Search

Predigten

Pokok 9: Kitab Roma (Komentari dalam Surat Roma)

[Pasal 8-2] Kebenaran Allah, Penggenapan Kebenaran Yang Dituntut Hukum Taurat (Roma 8:1-4)

(Roma 8:1-4)
“Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus. Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut. Sebab apa yang tidak mungkin dilakukan hukum Taurat karena tak berdaya oleh daging, telah dilakukan oleh Allah. Dengan jalan mengutus AnakNya sendiri dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa karena dosa, Ia telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging, supaya tuntutan hukum Taurat digenapi di dalam kita, yang tidak hidup menurut daging, tetapi menurut Roh.”
 

Roma 8:1-4 menjelaskan mengenai iman yang dimiliki oleh orang-orang yang ada di dalam Kristus. Rahasia di dalam bagian ini adalah bahwa kita bisa memenuhi, dengan iman kita kepada kebenaran Allah, semua tuntutan hukum Taurat.
Apa, kemudian, iman yang percaya kepada kebenaran Allah? Ini adalah iman yang sudah menerima pengampunan dosa dengan percaya kepada baptisan Yesus dan darahNya, yang melaluinya Tuhan kita menghapus segala dosa dunia. Dengan demikian kita bisa menang atas dosa dengan percaya kepada Yesus, yang sudah menggenapi semua kebenaran dengan mengejar kebenaran Allah, sebagai Juruselamat kita. Inilah iman yang mengikuti kebenaran Allah dan kemenangan kita di dalam iman.
Pertama-tama, Roma 8:1 menjelaskan, “Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus.” Mereka yang berdiam di dalam Yesus Kristus dengan percaya kepada kebenaran Allah pasti tidak memiliki dosa. Iman yang demikian didasarkan kepada baptisan Yesus dan darahNya yang sudah menggenapi tuntutan kebenaran dari hukum Taurat. Iman di dalam kebenaran Allah adalah iman yang paling penting bagi orang-orang kudus yang dilahirkan kembali. Bagaimana mungkin manusia biasa bisa menjadi tidak berdosa? Tetapi dengan iman yang tidak goyah kepada kebenaran Allah melalui Yesus Kristus, dosa-dosa mereka sudah dihapuskan. Ini karena Yesus menanggung ke atas diriNya segala dosa dunia melalui baptisanNya, demi mereka yang percaya kepada kebenaran Allah. 
Roma 8:3 mengatakan bahwa Allah “mengutus AnakNya sendiri dalam daging, yang serupa dengan daging,” dan bahwa, “Ia telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging.” Dengan menjatuhkan hukuman dosa di dalam “daging” Yesus, dengan kata lain, Allah menanggungkan segala dosa dunia ke atas AnakNya yang Tunggal. Firman kebenaran ini dinyatakan di dalam Matius 3:13-17 (detail lebih lanjut mengenai topik ini bisa ditemukan di dalam buku saya, “Sudahkah Anda Benar-Benar Dilahirkan Kembali dari air dan Roh?”). Mereka yang percaya kepada kebenaran ini tidak memiliki dosa, karena Allah sudah mengampuni segala dosa dunia dengan kebenaranNya.
 
 
 

“Aku manusia celaka!”

 
 
Bagian dari Roma 7:24 sampai 8:6 mengandung dua tema kontras. Yang satu diskusi mengenai masalah dosa, dengan kata lain, ketidaktaatan kepada Allah karena hawa nafsu daging sendiri, dan yang satunya diskusi mengenai solusi dari masalah dosa yang ditemukannya di dalam Yesus Kristus.
Roma 7:24-25 mengatakan, “Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini? Syukur kepada Allah! oleh Yesus Kristus, Tuhan kita. Jadi dengan akal budiku aku melayani hukum Allah, tetapi dengan tubuh insaniku aku melayani hukum dosa.” Paulus berseru bahwa ia manusia celaka ketika memandang tubuhnya sendiri, tetapi bersyukur kepada Allah karena ia dibebaskan dari tubuhnya melalui Yesus Kristus. Kita melihat bahwa bahkan Paulus melayani hukum Allah di dalam pikirannya, tetapi dalam tubuhnya ia melayani hukum dosa.
Paulus mengakui bahwa tubuhnya mengikuti hukum dosa, tidak menyenangkan Allah, dan bukannya menghidupi kehidupan yang menyenangkan Dia. Namun ia mengatakan bahwa di dalam pikirannya ia masih mengikuti hukum Roh Allah. Terjepit di antara kedua hukum ini, Paulus merasa celaka dan putus asa, tetapi ia menyatakan kemenangan iman dengan mengucap syukur kepada Allah yang membebaskannya dari dosa-dosanya melalui imannya kepada Yesus Kristus, penggenapan kebenaran Allah.
Paulus bisa memberikan ucapan syukur yang demikian hanya karena ia percaya bahwa Yesus Kristus sudah menebus segala dosanya dan juga dosa-dosa semua manusia. Untuk menghapus segala dosa dunia ini, Yesus meletakkan ke atas dirinya segala dosa manusia dengan dibaptiskan oleh Yohanes. Dan dengan dihukum bagi dosa di kayu Salib, Ia menyelamatkan semua yang percaya kepadaNya dari segala dosa dunia. Inilah sebabnya Paulus mengatakan di dalam Roma 8:1, “Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus.” Bahwa tidak ada lagi penghukuman berarti sama sekali tidak ada dosa di dalam mereka yang percaya kepada kebenaran Allah. Mereka yang ada di dalam Yesus Kristus dengan percaya kepada kebenaran Allah tidak akan memiliki dosa di dalam hati mereka. Mereka mungkin lemah dalam daging mereka, tetapi mereka tidak memiliki dosa apapun.
Sebaliknya, hukuman berarti bahwa keberadaan dosa, yaitu, keadaan menanggung hukuman. Ketika seseorang melakukan suatu kesalahan, kita biasa menyebutnya sebagai dosa. Tetapi itu karena di tidak percaya kepada kebenaran Allah bahwa ia menjadi orang berdosa. Namun bagian di atas mengatakan bahwa tidak ada lagi penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus. 
Pernyataan ini bukan berdasar kepada apa yang disebut sebagai Doktrin Pembenaran, yang banyak dipercayai oleh agama-agam dunia. ‘Pengakuan mengenai dianggap sebagai orang benar dengan iman’ berarti sebuah pengakuan hipotetis bahwa Allah menganggap seseorang itu benar meskipun ia tidak sungguh-sungguh benar dan memiliki dosa di dalam hati hanya karena imannya kepada Yesus. Tetapi itu keliru. Bagaimana mungkin Allah berdusta dan menyebut orang berdosa menjadi tidak memiliki dosa? ini tidak akan dilakukanNya. Ia justru mengatakan mengenai orang-orang berdosa yang demikian, “Engkau menghadapi kepastian kematianmu karena dosa-dosamu; percayalah kepada kebenaranKu yang ada di dalam Injil air dan Roh!” 
Jaman ini banyak orang mencoba mencari alasan untuk iman mereka yang salah dan mendapatkan kebenaran Allah dengan menganut doktrin yang demikian. Tetapi iman jenis ini sangat salah dan berbahaya. Kalau Yesus bukan Allah kebenaran, mungkin saja Ia menyebut orang berdosa sebagai pengikutNya. Tetapi anda harus menyadari bahwa Yesus, Kebenaran itu, tidak menyebut orang berdosa sebagai orang benar dan tidak memiliki dosa. Menyebut orang berdosa sebagai orang benar dan tidak memiliki dosa tidak mungkin di hadapan kebenaran Allah, keadilan dan kekudusanNya.
Anda harus menyadari bahwa pembebasan anda dari dosa bukan hanya dengan percaya kepada Yesus, tetapi dengan percaya kepada kebenaran Allah, yang kemudian akan menjadi milik anda. Meskipun anda percaya kepada Yesus, Allah tidak akan menyebut anda sebagai orang benar kalau anda tidak mengenal dan tidak percaya kepada kebenaran Allah. Tetapi kenyataan hari ini adalah bahwa doktrin yang seperti Doktrin Pengudusan Bertahap dan Doktrin Pembenaran diterima banyak orang sebagai doktrin Kristen ortodoks. Tetapi sedikit yang menyadari bahwa yang dianggap sebagai doktrin Kristen ortodoks bisa menghalangi seseorang mengenal atau menerima kebenaran Allah. Dengan percaya kepada doktrin itu tanpa menyadari bahwa mereka sungguh-sungguh melawan kebenaran Allah, banyak orang yang tidak bisa menerima kebenaran Allah, karena doktrin itu yang sudah menjadi batu sandungannya sendiri. 
Kalau anda ingin menjadi orang Kristen sejati, anda harus mengukur diri anda dengan Firman Allah untuk melihat apakah anda benar-benar ada di dalam Kristus atau tidak. Dan untuk itu, anda harus mendengar, melihat, dan memahami Firman air dan Roh. Tanyakan kepada diri anda, “Apakah iman saya kepada Yesus itu benar? Ketika saya mengatakan kalau saya percaya kepada Yesus, apakah saya tidak sekedar melakukan kehidupan agama saja? Apakah saya serba tanggung, tidak di dalam dan juga diluar Yesus?” Ini saat bagi anda untuk menerima kebenaran Allah dan percaya kepada hal itu dan berdiam di dalam iman kebenaran sehingga “Sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus.”
Dalam surat Efesus kita sering menemukan kalimat “melalui penebusan di dalam Yesus.” Ini berarti bahwa Allah sudah menentukan dan memilih kita di dalam Kristus Yesus untuk menyelamatkan kita dari segala dosa kita. Mereka yang sudah ditebus dengan kebenaran Allah di dalam Yesus dan masuk ke dalam Kristus adalah mereka yang dosa-dosanya sudah dihapuskan. Mereka yang percaya kepada Injil air dan Roh yang diberikan oleh Tuhan, dengan itu, tidak menghadapi penghukuman di dalam Yesus Kristus. Ketika seseorang percaya kepada Injil air dan Roh, ia menjadi orang yang sudah menerima kebenaran Allah di dalam Tuhan dan yang memberitakan Injil ini.
Mereka yang percaya kepada kebenaran Allah di dalam Yesus Kristus dan yang sudah masuk ke dalam tanganNya yang terbuka tidak memiliki dosa. Inilah kebenaran dan jawaban yang tepat. Karena baptisan dan darah Yesus di kayu Salib sudah menjadikan segala dosa dihapuskan dari mereka yang ada di dalam Kristus dengan percaya kepada kebenaran Allah, tidak mungkin bagi mereka untuk memiliki dosa. Mereka yang ada di dalam Kristus dengan demikian sungguh-sungguh tidak memiliki dosa. Kebenaran ini—bahwa tidak ada dosa bagi mereka yang ada di dalam Kristus—adalah jawaban yang ditemukan di dalam Firman air dan Roh, dan dengan demikian, tidak ada yang membingungkan mengenai masalah dosa. Ketika anda percaya kepada kebenaran Allah yang dinyatakan di dalam Injil air dan Roh, anda juga bisa menjadi sungguh-sungguh benar. Ketahui dan percaya kepada Injil air dan Roh yang mengandung kebenaran Allah di dalamnya. Anda kemudian akan menjadi orang benar yang kudus yang berdiam di dalam Kristus.
Coba bayangkan seandainya kita menghadapi masalah yang sangat sulit. Kalau kita sungguh-sungguh ingin menemukan jalan keluar dari masalah ini, kita harus terus mencari jawabannya bagaimanapun sulit dan bahaya yang akan kita hadapi. Begitu juga, mereka yang percaya kepada Yesus dan belum masuk ke dalamNya harus mencari kebenaran Allah di dalam Injil air dan Roh. 
Beberapa orang berpikir bahwa Kekristenan hanyalah salah satu dari agama di dunia, dan berusaha mencari jalan keluar untuk dosa dengan mempelajari dan percaya kepada doktrin seperti Doktrin Pengudusan Bertahap. Tetapi mereka akan segera menyadari bahwa doktrin seperti itu dan juga kebenaran mereka sendiri tidak akan bisa menghapus segala dosa mereka. Mereka justru akan menemukan bahwa masalah dosa hanya bisa dengan mudah diatasi dengan percaya kepada Injil air dan Roh. 
Kalau anda ingin menjadi orang Kristen sejati, anda harus menerima kebenaran Allah dengan percaya kepada Injil air dan Roh di dalam hati anda. Tetapi orang-orang yang mengaku beragama berupaya mendapatkan kebenaran Allah dengan mengukur kepada Doktrin Pengudusan Bertahap dan Doktrin Pembenaran, dalam upaya mereka untuk mengatasi masalah dosa dengan usaha mereka sendiri. Iman yang seperti itu akan bersandar kepada doa pertobatan, yang pada akhirnya tidak akan bisa membebaskan mereka dari kehancuran yang sudah pasti karena mereka menjadi semakin berdosa setiap kali mereka melihat dosa-dosa mereka saat menaikan doa-doa seperti itu. 
Tetapi mereka yang percaya kepada Injil air dan Roh, meskipun mereka lemah dalam daging mereka, sudah menyelesaikan masalah dosa mereka dengan percaya kepada kebenaran Allah. Mereka yang sudah menerima kebenaran Allah dengan percaya tidak memiliki dosa di dalam pikiran mereka, dan dengan demikian tidak ada lagi penghukuman untuk mereka.
 

Karena kebenaran Allah di dalam Yesus 
 
Ayat 2 mengatakan, “Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut.” Allah sudah memberikan dua hukum kepada manusia, hukum Roh kehidupan di dalam Yesus dan hukum dosa serta kematian. Seperti yang dikatakan Paulus, hukum Roh kehidupan membebaskan kita dari hukum dosa dan kematian, dari segala dosa kita. Anda harus menyadari dan mengerti kebenaran yang dibicarakan oleh Paulus untuk menerima hidup baru. Kebenaran ini diaplikasikan sama kepada semua manusia di dunia ini.
Kita, juga, sudah dibebaskan dari hukum dosa dan kematian dengan percaya kepada hukum Roh kehidupan; kalau tidak, kita akan menerima kebinasaan yang pasti di bawah hukum dosa dan kematian. Tetapi dengan percaya di dalam hati kita kepada kebenaran Allah di dalam Yesus—yaitu, baptisan dan darahNya di kayu Salib—kita menerima kebenaran Allah, ada di bawah hukum Roh kehidupan, dan menerima kehidupan kekal yang disiapkan untuk kita. Dimana anda bisa, kemudian, menemukan Injil air dan Roh yang bisa mengampuni segala dosa anda? Ini ada di dalam baptisan Yesus yang diterima dari Yohanes dan kayu Salib dimana Ia mencurahkan darahNya. Kebenaran Allah, dengan kata lain, ditemukan di dalam Injil air dan Roh.
Apa, kemudian, Injil kebenaran Allah yang membebaskan kita dari hukum dosa dan kematian? Hal itu adalah Injil bahwa Yesus sudah dilahirkan ke dunia ini, dibaptiskan oleh Yohanes di usia tigapuluh tahun untuk menanggung segala dosa dunia ke atas diriNya, disalibkan di kayu Salib, dan bangkit dari kematian, semua untuk membebaskan kita dari dosa-dosa kita—inilah Injil yang terbuat dari kebenaran Allah.
Allah, mengerti bahwa manusia akan selalu melakukan dosa karena kelemahannya, sudah merancang untuk menyelamatkan semua orang berdosa dari dosa-dosa mereka dengan memberikan kepada mereka Injil keselamatan yang bisa membebaskan mereka dari hukum dosa dan kematian. Inilah tepatnya Injil pendamaian yang ditemukan di dalam baptisan Yesus oleh Yohanes dan darahNya di kayu Salib. Dengan percaya kepada Injil ini, semua manusia bisa dibebaskan dari hukum kematian dari dosa-dosa mereka—kebenaran Allah adalah hukum kehidupan yang sudah membebaskan manusia dari segala dosanya.
Allah memberikan kepada manusia Firman hukum Taurat dan menetapkan bahwa semua yang tidak bisa mentaati hukum TauratNya akan menjadi berdosa. Pada saat yang sama, Allah juga menetapkan sebuah hukum yang bisa membebaskan manusia dari dosa-dosa mereka. Hukum keselamatan ini adalah kebenaran yang tersembunyi di dalam kebenaran Allah, hukum anugerah yang memberikan kehidupan kekal kepada semua yang percaya kepada hal itu. Hukum pendamaian yang ditetapkan Allah bagi manusia adalah iman kepada Injil air dan Roh—yaitu, baptisan dan darah Yesus di kayu Salib—dan iman inilah hukum kehidupan yang bisa mengenakan kepada mereka kebenaran Allah. 
Siapa, kemudian, yang bisa melawan hukum kehidupan? Semua yang percaya kepada Injil air dan Roh yang diberikan oleh Allah akan dibebaskan dari segala dosa dunia, dan dengan iman ini ia akan menerima kebenaran Allah.
Bagaimana Allah memberikan kepada anda hukum Roh kehidupan? Dengan mengutus AnakNya Yesus ke bumi ini, dilahirkan dari anak dara, dengan menanggungkan segala dosa dunia kepadaNya melalui baptisanNya oleh Yohanes, dengan mengatur agar Dia mati di kayu Salib bagi upah dosa itu, dan dengan membangkitkanNya dari kematian—menghapuskan, dengan demikian, segala dosa dunia dan menjadikan Yesus sebagai Juruselamat orang berdosa. Bagi mereka yang percaya kepada kebenaran ini Allah memberikan pengampunan dosa dan hidup baru, dan inilah hukum Roh kehidupan yang diberikanNya kepada kita.
Apa, kemudian, hukum dosa dan kematian? Ini adalah perintah yang telah diberikan Allah kepada manusia. Hukum Taurat yang ditetapkan Allah mencatat perintahNya mengenai ‘lakukan ini dan jangan lakukan ini,’ dan setiap kegagalan mentaati perintah ini akan menjadi dosa, yang upahnya adalah maut yang harus dibayar dengan penghukuman di neraka.
Jadi semua orang ditempatkan di bawah hukum kematian, tetapi Yesus Kristus sudah membebaskan kita dari hukum kematian dengan baptisan dan darahNya di kayu Salib. Tidak ada seorangpun kecuali Yesus yang bisa menyelamatkan orang berdosa dari dosa-dosa mereka, dan tidak ada jalan lain selain Injil air dan Roh yang diberikanNya yang bisa membebaskan kita dari segala dosa kita. Anda harus mengerti dan percaya bagaimana Yesus datang ke dunia ini untuk menyelamatkan anda, dan apakah kebenaran Allah itu. 
Namun, di jaman ini, ada banyak yang mengaku beriman kepada Yesus dan sangat mengerti secara mendalam mengenai hukum Taurat—yaitu, hukum dosa dan kematian—tetapi sama sekali tidak tahu Injil air dan Roh yang sudah membebaskan mereka dari segala dosa mereka. Banyak yang masih melanjutkan percaya kepada Yesus dengan ketidaktahuan ini. Dari sini kita bisa melihat betapa lamanya Injil air dan Roh sudah tersembunyi. Injil air dan Roh berbeda dengan Injil yang hanya berisi iman kepada kayu Salib. Banyak orang hanya menekankan mengenai pentingnya darah Yesus di kayu Salib, tetapi Kitab Suci mengatakan bahwa Yesus mencurahkan darahNya di kayu Salib karena Ia menanggung segala dosa dunia ketika Ia dibaptiskan oleh Yohanes, bukan ketika Ia disalibkan. 
Anda harus menyadari bahwa perbedaan pengetahuan membuat semua perbedaan antara masuk surga atau neraka. Mungkin kelihatannya seperti perbedaan kecil, tetapi kedua pemahaman itu jelas sekali bedanya, yang kemudian membawa konsekwensi yang juga sangat berbeda. Inilah sebabnya ketika anda ingin percaya kepada Yesus sebagai Juruselamat anda, anda harus memusatkan iman anda di sekitar Injil air dan Roh. Hanya dengan itu anda bisa diselamatkan dari dosa anda. Tetapi terlalu sering banyak orang yang beriman kepada Yesus di jaman ini terus ada dalam ketidaktahuan akan kebenaran Allah.
Orang-orang itu berusaha untuk berdiri di hadapan Allah dengan berupaya melakukan sesedikit mungkin dosa dan berusaha untuk dikuduskan dengan usaha sendiri. Tetapi kebenaran Allah bukanlah sesuatu yang bisa dicapai dengan pemikiran, usaha atau pekerjaan manusia sendiri. Hanya dengan percaya kepada kebenaran pendamaian yang tersembunyi di dalam kebenaran air dan Roh seseorang bisa mendapatkan kebenaran Allah. Iman mereka yang mencoba menguduskan diri mereka dengan mengikuti hukum Taurat adalah iman yang bodoh. Tidak ada seorangpun yang bisa mentaati seluruh aturan hukum Taurat. 
 
 


Dengan menghukum dosa dalam daging Yesus 

 
 
Ayat 3 mengatakan, “Sebab apa yang tidak mungkin dilakukan hukum Taurat karena tak berdaya oleh daging, telah dilakukan oleh Allah. Dengan jalan mengutus AnakNya sendiri dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa karena dosa, Ia telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging.” Kita bisa menemukan dari bagian ini betapa detailnya Paulus memberi kesaksian akan hukum air dan Roh. Di sini, Paulus mengatakan bagaimana Allah Bapa menanggungkan dosa-dosa dunia kepada Yesus: “Dengan jalan mengutus AnakNya sendiri dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa karena dosa, Ia telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging.”
Apa artinya ketika dikatakan bahwa Yesus menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging? Itu berarti bahwa Allah Bapa mengutus AnakNya yang tunggal ke dalam bumi ini, membuat Dia dibaptis oleh Yohanes untuk menanggung segala dosa dunia ke atas diriNya, dan dengan itu menghapus segala dosa orang percaya untuk selamanya. Inilah sebabnya dikatakan, “Apa yang tidak mungkin dilakukan hukum Taurat… telah dilakukan oleh Allah.” Allah menghapus segala dosa dunia dengan menanggungkannya kepada AnakNya. Dan dengan membuat Dia mati di kayu Salib dan dibangkitkan dari kematian, segala dosa lenyap.
Inilah Injil kebenaran yang menyelamatkan anda, dan Injil ini adalah Injil air dan Roh. Yang dikatakan Tuhan kepada Nikodemus di dalam Yohanes 3:5, “Sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah,” adalah isi dari Injil ini. Injil yang menyatakan kebenaran Allah dinyatakan ketika Yesus dibaptiskan oleh Yohanes, mencurahkan darahNya di kayu Salib, dan bangkit dari kematian.
Matius 3:15 mengatakan, “Lalu Yesus menjawab, kataNya kepadanya (Yohanes Pembaptis): ‘Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah. Dan Yohanespun menuruti-Nya.’” Bagian ini memberi kesaksian kepada kebenaran Allah dan manifestasinya di dalam Yesus. Ketika Yesus datang ke sungai Yordan dari Galilea dan meminta dibaptiskan oleh Yohanes Pembaptis, Yohanes semula menolak dan berkata, “Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan Engkau yang datang kepadaku?” Tetapi Yesus memerintahkan Yohanes dengan suara tegas dengan mengatakan, “Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah.” 
Kemudian, apakah arti “menggenapkan seluruh kehendak Allah?” Itu berarti bahwa Yesus menanggungkan ke atas diriNya segala dosa dunia melalui baptisan yang diterimaNya dari Yohanes. Ketika Yesus naik dari air sesudah dibaptiskan, langit terbuka kepadaNya dan Roh Allah turun seperti merpati. Kemudian, “terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: ‘Inilah AnakKu yang Kukasihi, kepadaNyalah Aku berkenan.’” Allah berkenan atas baptisan Yesus dimana Ia menanggungkan ke atas diriNya segala dosa dunia. Di sini kita melihat ketiga Pribadi Allah Tritunggal bersama, Bapa, Anak, dan Roh Kudus, yang sudah memutuskan untuk menyelamatkan semua manusia dari dosa dan menggenapi janji ini.
Alkitab mengatakan bahwa langit terbuka kepada Yesus ketika Ia dibaptiskan, dan kemudian sebuah suara dari langit mengatakan, “Inilah AnakKu yang Kukasihi, kepadaNyalah Aku berkenan.” Ini mengatakan, Allah Bapa berkenan dengan kenyataan bahwa AnakNya menanggungkan ke atas diriNya segala dosa dunia sekaligus dengan baptisanNya oleh Yohanes. Karena Yesus dibaptiskan, dan karena dengan baptisanNya segala dosa dunia ditempatkan ke atas tubuhNya, Ia menggenapi segala kebenaran dengan disalibkan di kayu Salib dan bangkit kembali dari kematian. 
Dengan kata lain, Yesus dibaptiskan oleh Yohanes untuk menggenapi segala kebenaran Allah. Kemudian Dia mati di kayu Salib. Baptisan ini dan kematian ini ini adalah untuk menggenapi segala kebenaran Allah. Yesus menanggung ke atas diriNya sendiri segala dosa dunia dengan baptisannya, dan ini menunjukkan bagaimana Ia bisa mencurahkan darahNya di kayu Salib. Dan dengan bangkit dari kematian, Ia menggenapi segala kehendak Allah.
“Segala kebenaran Allah” berarti karya membebaskan manusia dari dosa. Untuk menggenapi karya kebenaran ini, Yesus menanggung segala dosa manusia dengan baptisanNya dan mencurahkan darahNya di kayu Salib. Semua kebenaran Allah digenapi dengan cara yang paling adil dan benar. Baptisan, darah, dan kebangkitan Yesus adalah yang menggenapi kebenaran Allah, dan kebenaran Allah ini membuat kita tidak berdosa, menempatkan ke dalam diri kita kebenaran Allah. Allah Tritunggal yang merencanakan ini, Yesus menggenapinya, dan Roh Kudus memberi kesaksian kepada kebenaran itu bahkan sampai sekarang. Anda harus percaya kepada Firman bahwa Allah “mengutus AnakNya sendiri dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa karena dosa, Ia telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging.”
Tanya diri anda sendiri. Tanya diri sendiri kalau anda berpikir bahwa anda bisa sungguh-sungguh mentaati hukum Taurat dengan sempurna sepanjang kehidupan anda. Anda akan, tentu saja, berusaha sekuat tenaga untuk mentaatinya, tetapi anda tidak akan pernah bisa hidup seturut hukum Taurat dengan sempurna. Ketika anda melanggar bagian terkecil dari hukum Taurat, anda melanggar semua hukum Taurat itu (Yakobus 2:10), dan inilah sebabnya semua orang tanpa kecuali akhirnya menjadi orang yang sepenuhnya berdosa di bawah hukum Taurat. 
Mungkin anda tulus dalam keinginan anda untuk mentaati hukum Taurat sekuat tenaga, tetapi kebenaran Allah yang dituntutNya dari kita tidak bisa dicapai dengan mentaati hukum Taurat. Anda harus menyadari alasan mengapa Allah memberikan kepada kita hukum TauratNya adalah supaya kita bisa mengenali dosa-dosa kita. Karena kita lemah dalam daging kita, tidak ada yang bisa mengikuti hukum Allah sepenuhnya.
Inilah sebabnya Allah, untuk membebaskan kita yang terjebak di dalam dosa kita, mengutus AnakNya ke bumi ini dan membuat Dia dibaptiskan oleh Yohanes untuk menanggung segala dosa semua manusia. Dengan membuatNya dibaptiskan dalam dagingNya, dengan kata lain, segala dosa dunia ditanggungkan ke atas dagingNya. Inilah sebabnya Kitab Suci mengatakan kepada kita bahwa Allah “menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging” Yesus, dan inilah caranya Allah membuat kita tidak berdosa.
Kita harus mengenal dan percaya kepada bagaimana Allah melenyapkan segala dosa kita. Dengan membuat AnakNya dibaptiskan oleh Yohanes, mewakili manusia, Allah menanggungkan segala dosa kita kepada Yesus. Ia kemudian membuat Yesus membawa segala dosa dunia itu ke atas kayu Salib, dan, untuk membayar upah dosa menggantikan kita, mencurahkan darahNya dan mati baginya. Dan dengan kebangkitanNya dari kematian, Ia membuka jalan penebusan bagi semua orang yang percaya kepada hal itu. Allah dengan demikian sudah merencanakan dan melaksanakan keselamatan kita dari segala dosa kita. 
Demikianlah kita percaya di dalam hati kita bahwa baptisan dan darah Yesus di kayu Salib berarti pengudusan kita. Mereka yang percaya kepada kebenaran Allah pastilah akan percaya kepada baptisan dan darah Yesus di kayu Salib. 
Anda, juga harus percaya demikian, untuk menerima pengampunan segala dosa-dosa anda dan untuk dibenarkan secara sempurna dan tidak berdosa. Anda harus dengan tepat mengerti bagaimana Allah membuat segala dosa anda lenyap, dan mengikuti kehendakNya dan percaya kepada hal itu dihadapan Allah, dan bukannya percaya kepada usaha anda sendiri.