Search

Sermones

Pokok 11: Kemah Suci

[11-30] Kekudusan Tuhan (Keluaran 28:36-43)

Kekudusan Tuhan
(Keluaran 28:36-43)
“Juga haruslah engkau membuat patam dari emas murni dan pada patam itu kauukirkanlah, diukirkan seperti meterai: Kudus bagi TUHAN. Haruslah patam itu engkau beri bertali ungu tua, dan haruslah itu dilekatkan pada serban, di sebelah depan serban itu. Patam itu haruslah ada pada dahi Harun, dan Harun harus menanggung akibat kesalahan terhadap segala yang dikuduskan oleh orang Israel, yakni terhadap segala persembahan kudusnya; maka haruslah patam itu tetap ada pada dahinya, sehingga TUHAN berkenan akan mereka. Haruslah engkau menenun kemeja dengan ada raginya, dari lenan halus, dan membuat serban dari lenan halus dan haruslah kaubuat ikat pinggang dari tenunan yang berwarna-warna. Juga bagi anak-anak Harun haruslah kaubuat kemeja-kemeja dan haruslah kaubuat ikat-ikat pinggang bagi mereka, dan destar-destar haruslah kaubuat bagi mereka untuk menjadi perhiasan kemuliaan. Maka semuanya itu haruslah kaukenakan kepada abangmu Harun bersama-sama dengan anak-anaknya, kemudian engkau harus mengurapi, mentahbiskan dan menguduskan mereka, sehingga mereka dapat memegang jabatan imam bagi-Ku. Buatlah celana-celana lenan bagi mereka untuk menutupi daging auratnya: celana itu haruslah dari pinggang sampai paha panjangnya. Harun dan anak-anaknya haruslah memakainya, apabila mereka masuk ke dalam Kemah Pertemuan atau apabila mereka datang ke mezbah untuk menyelenggarakan kebaktian di tempat kudus, supaya mereka jangan membawa kesalahan kepada dirinya, lalu mati. Itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya baginya dan bagi keturunannya.”
 

Keluaran 28:36 berkata, “Juga haruslah engkau membuat patam dari emas murni dan pada patam itu kauukirkanlah, diukirkan seperti meterai: Kudus bagi TUHAN.” Patam ini dipasang dengan tali biru agar itu tidak jatuh dari serban.
Apa yang Allah(Jahweh) tunjukkan kepada kita dengan serban Imam Besar ini? Serban dan perhiasannya menyiratkan bahwa Yesus Kristus menanggung dosa-dosa kita melalui babtisan yang Dia terima dari Yohanes Pembabtis dan sudah karena itu menyucikan segala dosa kita.
Untuk menjalani iman kita dihadapan Allah(Jahweh), kita, pertama-tama, harus memiliki iman sejati kepada-Nya. Dan untuk memiliki iman dalam kebenaran, kita pertama-tama perlu memiliki pemahaman yang benar Kebenaran. Tuhan berkata kepada kita semua, “dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.” (Yohanes 8:32) Percaya kepada Allah(Jahweh) bukanlah sesuatu yang bisa dilakukan dengan hanya emosi. Inilah mengapa iman kita harus memiliki pengenalan Kebenaran ini, dan kemudian ini seharusnya diikuti dengan emosi, dan kemudian oleh ketekunan kita. Untuk melakukannya, kita harus memiliki iman yang dengan jelas mengenal dan percaya di dalam kebenaran yang dinyatakan dalam bahan-bahan yang digunakan untuk pakaian Imam Besar.
Pada serban yang dipakai oleh Imam Besar, patam emas digantung dan ditetapkan dengan tali biru. Ini menunjukkan dengan jelas kepada kita kebenaran bahwa Tuhan menanggung segala dosa kita dengan datang ke bumi ini dan dibabtiskan. Inilah sebabnya Kitab Suci hari ini diata berkata, “Patam itu haruslah ada pada dahi Harun, dan Harun harus menanggung akibat kesalahan terhadap segala yang dikuduskan oleh orang Israel, yakni terhadap segala persembahan kudusnya; maka haruslah patam itu tetap ada pada dahinya, sehingga TUHAN berkenan akan mereka.” (Keluaran 28:38). Iman yang dapat menyelesaikan masalah dosa orang Israel dinyatakan di patam emas yang ditaruh di depan serban Imam Besar dan tali biru yang menjamin aman patam itu.
 


Babtisan Yesus Sangat Penting untuk Keselamatan Semua Manusia

 
Seperti Imam Besar memakai serban yang dilekatkan dengan patam emas dengan tali biru di dahinya, jika anda benar-benar imam-imam rohani hari ini, maka anda harus tahu dan percaya bahwa Tuhan datang ke bumi ini, dibabtiskan oleh Yohanes Pembabtis dalam bentuk penumpangan tangan yang sesuai dengan sistem korban di Perjanjian Lama, dan dengan demikian sudah menyucikan segala dosa anda. Dalam masa Perjanjian Lama, Imam besar harus tahu bahwa adalah melalui korban persembahan yang diberikan sesuai dengan sistem korban maka setiap dosa dihapuskan. Di sisi lain, anda dan saya yang sedang hidup di masa Perjanjian Baru harus tahu bahwa karena Tuhan dibabtiskan oleh Yohanes Pembabtis ketika Dia datang ke bumi ini, Dia menanggung dosa-dosa kita sekali dan untuk selamanya. Karena Yesus Kristus dibabtis, segala dosa kita detanggungkan kepada-Nya dan Dia menanggung segala dosa dunia sekali dan untuk selamanya.
Melalui babtisan ini, semua dosa setiap orang di planet ini ditanggungkan kepada Yesus tanpa kecuali. Bahkan dosa Yohanes Pembabtis, Imam Besar terakhir dan wakil umat manusia, juga ditanggungkan kepada Yesus, sebagaimana dosa-dosa orang-orang di seluruh dunial.
Apa jenis iman yang harus kemudian kita miliki dihadapan Allah(Jahweh)? Kita harus memiliki iman yang asli yang percaya bahwa Yesus Kristus dibabtiskan dan dengan demikian benar-benar menanggung dosa semua manusia. Bersama dengan pengetahuan Kebenaran ini, kita harus juga memiliki iman ini yang percaya Kebenaran ini dengan hati kita. Ketika kita bekerja dan memberikatak Injil air dan Roh dengan iman yang percaya Kebenaran ini, orang-orang akan mendengarnya dan percaya kepadanya dengan hati mereka, dan mereka juga dengan demikian dibasuhkan segala dosa mereka seputih salu. Yesus Kristus telah memberikan pengampunan dosa sejati kepada semua yang percaya Kebenaran ini dengan sepenuh hati.
Di atas semua, imam-imam rohani hari ini harus memiliki iman yang jelas yang percaya di dalam Injil air dan Roh. Tanpa pengenalan Kebenaran ini dan beriman di dalamnya, kita tidak bisa memenuhi imamat rohani kita. Dalam kata lain, hanya mereka yang memiliki iman ini yang percaya di dalam Kebenaran kain biru, kain ungu, kain kirmizi—yaitu, di dalam kebenaran pengampunan dosa sebenarnya—bisa membawa tugas imamat rohani mereka. Dalam kata lain, hanya mereka yang sudah menerima pengampunan dosa dengan percaya baik di dalam babtisan Yesus Kristus dan darah-Nya di kayu Salib bisa memenuhi tugas memberitakan Injil. Seperti ini, memiliki pengenalan yang benar atas Kenenaran adalah sangat penting untuk semua imam rohani. Inilah sebabnya Alkitab dengan jelas berkata, “Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah(Jahweh); karena engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku; dan karena engkau melupakan pengajaran Allah(Jahweh)mu, maka Aku juga akan melupakan anak-anakmu.” (Hosea 4:6).
Ketika Imam Besar datang ke hadapan Allah(Jahweh) pada Hari Pendamaian, dia tidak pernah bisa datang ke Ruang Maha Kudus tanpa memakai serbannya. Imam Besar harus memakai serban kain lenan halus yang dipintal benangnya dan menaruh patam emas yang diikat dengan tali emas di depannya tepat seperti ditetapkan Allah(Jahweh). Sebagaimana sudah anda tegaskan, kain biru memberi kesaksian kepada Babtisan yang Yesus terima dari Yohanes Pembabtis (Matius 3:15, 1 Petrus 3:21).
Setiap orang tidak bisa tidak melakukan dosa setiap hari. Setiap orang karena itu tidak bisa menghindar dari peghukuman, dihukum mati, dan dibinasakan dengan kekal untuk dosa-dosa mereka. Tetapi Tuhan datang ke bumi ini, menanggung dosa-dosa umat manusia ke atas tubuh-Nya melalui babtisan yang Dia terima dari Yohanes Pembabtis. Sebagaimana Yesus berkata dalam Matius 3:15, “Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah,” melalui babtisan ini Allah(Jahweh) Bapa ingin menanggungkan segala dosa umat manusia kepada Anak-Nya Yesus Kristus, dan membiarkan ini terjadi. Bahwa Yesus dibabtiskan oleh Yohanes Pembabtis berarti bahwa melalui Yohanes Pembabtis Dia menerima dosa-dosa dunia ke atas diri-Nya sekali dan untuk selamanya. Karena itu, dosa-dosa anda dan saya juga ditanggungkan kepada Yesus pada waktu itu.
Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah(Jahweh) (Roma 3:23). Alkitab berkata “Jadi sama seperti oleh ketidaktaatan satu orang semua orang telah menjadi orang berdosa” (Roma 5:19). Apakah ada seseorang yang tidak berdosa? Tidak, sama sekali tidak. Lalu, bagaimana nasib kita nantinya? Allah(Jahweh) berkata bahwa jika kita memiliki beberapa jenis dosa, tanpa memperhatikan bagaimana itu dilakukan, apakah oleh tindakan, hati, atau pikiran kita, kita semua dapat dibinasakan. Karena Allah(Jahweh) berkata bahwa “Sebab upah dosa ialah maut.” (Roma 6:23), jika kita memiliki dosa bahkan sekecil biji sesawi, kita akan pasti masih disucikan dosa ini tanpa gagal. Semua manusia memiliki dosa dihadapan Allah(Jahweh), dan karena ini mereka semua tidak bisa tidak dihukum untuk dosa-dosa mereka. Namun, Allah(Jahweh) berkata bahwa “upah dosa ialah maut,” Dia membuat Anak-Nya dibabtiskan dan membiarkan-Nya disalibkan. Upah dosa adalah maut. Apakah maksud maut disini? Neraka adalah apa yang dimaksudkan maut.
Ibrani 9:27 berkata, “Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi.” Allah(Jahweh) memberitahu kita bahwa penghakiman menunggu kita ketika kita mati. Semua orang, apakah orang-orang benar atau orang-orang berdosa, mereka yang telah menerima pengampunan dosa atau mereka yang belum, akan hidup selamanya di laur kematian fisik mereka. Bahwa manusia diciptakan dalam gambar Allah(Jahweh) sendiri memberitahu kita bahwa karena Allah(Jahweh) hidup selamanya, semua orang harus hidup selamanya tanpa memperhatikan keinginannya. Tetapi anda harus ingat bahwa ada dua jenis kehidupan kekal: satu adalah kehidupan kekal yang diberkati di Kerajaan Surga, dan yang lainnya adalah yang terkutuk di neraka.
Yesus Kristus adalah Imam Besar Surgawi yang kekal. Dia datang ke bumi ini sebagai Imam Besar Kerajaan Surga, dan Dia telah menghapuskan segala dosa umat manusia tidak dengan memberi korban persembahan duniawi, tetapi dengan memberikan tubuh-Nya sendiri (Ibrani 7:21, 8:11-12, 10:10). Allah(Jahweh) adalah Pribadi yang datang ke bumi ini dan menanggung segala dosa dengan dibabtiskan, semua untuk menyelamatkan anda dan saya dari dosa-dosa dunia. Yesus Kristus, Imam Besar Kerajaan Surga datang ke bumi ini menjelma dalam daging manusia dan menerima dosa-dosa umat manusia ke atas tubuh-Nya melalui babtisan-Nya. Melalui ini, segala dosa-dosa anda ditanggungkan kepada Yesus Kristus sekali dan untuk selamanya. Dan karena Yesus Kristus menerima dosa-dosa kita ke atas tubuh-Nya melalui babtisan-Nya, Dia dapat pergi ke kayu Salib, disalibkanm dan mencurahkan darah-Nya sampai mati.
Inilah sebabnya Allah(Jahweh) telah menetapkan peraturan bahwa Imam Besar harus memakai patam emas diukir dengan “Kudus bagi TUHAN” di depan serbannya dan mengikatnya dengan tali biru sehingga itu tidak dapat terjatuh. Ini memberitahu kita bahwa karena Yesus telah menyucikan segala dosa seluruh umat manusia dengan babtisan-Nya, mereka yang percaya bisa menerima kekudusan dengan ke dalam hati mereka dan datang ke hadapan Allah(Jahweh).
 

Patam Emas Haruslah di Depan Serban
 
Keluaran 28:37 berkata, “Haruslah patam itu engkau beri bertali ungu tua, dan haruslah itu dilekatkan pada serban, di sebelah depan serban itu.” Bagian ini berarti bahwa kita harus memiliki iman di dalam babtisan-Nya. Dengan mengenal dan percaya bahwa dosa-dosa dunia ditanggungkan kepada Yesus Kristus, kita harus menerima pengampunan dosa. Apakah salah untuk berkata Yesus menanggung segala dosa kita ketika Dia dibabtiskan? Mengapa orang-orang binasa? Ini bukan karena anda dan saya telah berdosa sehingga kita dibinasakan dan ditinggalkan oleh Allah(Jahweh). Mereka binasa karena mereka tidak percaya di dalam Kebenaran yang jelas ini dan karena itu tetap memiliki dosa. Karena Yesus Kristus datang ke bumi ini dan menanggung segala dosa kita sekaligus dengan dibabtiskan oleh Yohanes Pembabtis, dan karena dosa-dosa kita ditanggungkan kepada-Nya, Tuhan kita mengalami penghukuman menggantikan kita. Kita harus mengenalini dengan kepala kita dan percaya di dalamnya dengan hati kita juga. Hanya kemudian babtisan Yesus bisa tertanam di hati kita sebagai iman kita. Emas di Alkitab menunjuk kepada Iman. Adalah dengan percaya di dalam Injil sejati bahwa kita bisa masuk Surga.
Semua agama di dunia ini biasa mengajar pengikut mereka untuk mencapai kesadaran sendiri. Contohnya, Agama Buda mengajarkan orang-orang percaya-nya untuk menyucikan hati mereka melalui latihan pertapa untuk memasuki Nirwana. Sasaran agama Buda, dalam kata lain, adalah untuk menyingkirkan semua ilusi, pikiran dunia dengan membenamkan diri seseorang dalam meditasi dan akhirnya menjadi dewa sendiri. Tetapi tidak ada seorang pun yang bisa mencapai ini. Beberapa orang-orang beragama mencoba unruk menjadi dewa dengan diri mereka sendiri dengan memencilkan diri mereka di gunung. Contohnya, bahkan di dalam Kekristenan tepat setelah masa Gereja Mula-Mula, ada bangkit begitu banyak biara yang mencari pengudusan sendiri, Tetapi memencilkan diri seseorang di gunung tidak berarti bahwa orang ini tidak lagi didatangi oleh pikiran yang mereosost. Adalah kesalahan yang besar untuk memikirkan bahwa jika kita memisahkan diri kita dari dunia dan tidak memiliki hubungan dengan makhluk hidup lain, kita dapat bebas dari segala keinginan dan emosi kita yang penuh nafsu. Sebaliknya, daging kita adalah sedemikian rupa sehingga seakin kita memecilkan diri kita, semakin kita dikejar oleh keinginan dan kesenangan penuh nafsu di dunia sekuler ini. Karena kita memiliki dosa demikian di hati kita, adalah mustahil untuk kita untuk menjauh dari dosa-dosa kita tidak peduli betapa kita ingin melakukannya. Inilah sebabnya Yesus berkata, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup.” Tuhan kita adalah satu-satunya Jalan kepada Kerajaan Surga. Dia adalah Kebenaran. Dan Dia adalah Hidup. Yesus adalah Tuhan kehidupan.
Apa yang orang-orang ingin temukan adalah jalan untuk pergi ke Surga. Untuk mengetahui jalan ini yang menuntun mereka ke Kerajaan Surga, mereka harus tahu dan percaya di dalam Kebenaran secara menyeluruh. Kebenaran adalah bahwa Allah(Jahweh) Sendiri datang ke bumi ini menjelma dalam daging manusia dan bahwa dengan dibabtiskan oleh Yohaes pembabtis; Dia menanggung segala dosa umat manusia. Kita semua bisa memasuki Kerajaan Allah(Jahweh) dengan mengenal Kebenaran ini dan percaya bahwa segala dosa kita juga telah ditanggungkan kepada Yesus.
Sebaliknya, adalah mustahil untuk kita untuk memasuki Surga dengan kebaikan kita sendiri, dengan kata lain, dengan melakukan banyak perbuatan baik. Mengapa? Karena tidak peduli betapa banyak perbuatan baik yang kita mungkin lakukan, jika kita melanggar bahkan hanya satu perintah Hukum Taurat Allah(Jahweh), maka ini hanya berarti bahwa seseorang berdosa dihadapan Allah(Jahweh), adalah mustahil untuk orang demikian untuk pergi ke Surga dengan perbuatannya. Kita harus percaya di dalam kebenaran ini, dan kita harus karena itu menanggungkan dosa-dosa kita kepada Yesus Kristus melalui babtisan yang Dia terima dari Yohanes Pembabtis. Yesus menanggung segala dosa umat manusia termasuk dosa-dosa anda di atas tubuh-Nya. Jadi adalah dengan membuat dosa-dosa anda ditanggungkan kepada Yesus bahwa segala dosa anda disucikan bersih.
Untuk mencapai ini, pertama anda harus menguji diri anda untuk melihat apakah ada dosa di hati anda atau tidak, dan ketika anda menyadari ada dosa, anda kemudian harus percaya di dalam pengampunan dosa yang dinyatakan di dalam kain biru, kain ungu, dan kain kirmizi, dan karena itu mendapatkan iman anda diakui oleh Allah(Jahweh). Adalah dengan percaya di dalam korban persembahan tubuh Kristus bahwa kita bisa pergi ke Surga setelah diselamatkan dari dosa sekali dan untuk selamanya. Ini bukan karena orang memiliki dosa bahwa mereka tidak dapat memasuki Surga, tetapi adalah karena mereka tidak tahu dan tidak percaya di dalam kebenaran sejati, injil yang dinyatakan di dalam kain biru, kain ungu, kain kirmizi, bahwa mereka tidak dapat memasuki Surga. Kita tidak seharusnya hanya berkta bahwa kita kurang informasi karena ketidaktahuan kita dan menjauhkan diri dari Firman Allah(Jahweh), tetapi kita harus diselamatkan dengan mendengar dan percaya kepada Injil air dan Roh.
Seperti Imam Besar melayani Allah(Jahweh) dengan mempersembahkan korban dengan iman untuk menguduskan bangsanya, kita, imam-imam rajani hari ini, juga harus tahu kebenaran yang jelas di kepala kita dan memeluk kekudusan Allah(Jahweh) di hati kita. Tidak peduli kapan, dimana, dan jiwa yang mana meminta kita memberikan persembahan iman untuk mereka, kita harus pertama mengenakan kekudusan Allah(Jahweh). Patam emas yang diukir dengan kata-kata ‘Kudus bagi TUHAN’ akan selamanya di dahi kita, Imam Besar hari ini.
Kebenaran sejati dan jelas pengampunan dosa adalah Injil yang dinyatakan di dalam kain biru, kain ungu, kain kirmizi dan kain lenan halus yang dipintal benangnya. Injil ini telah menyucikan segala dosa kita dan menjadikan kita tidak berdosa, kudus, dan ditahbisakan. Sangat jelas bahwa dosa-dosa kita ditanggungkan kepada Yesus Kristus ketika Dia dibaptiskan. Adalah karena Yesus Kristus menyucikan dosa-dosa kita sekaligus dengan dibaptiskan sehingga mereka yang percaya kepada-Nya bisa menerima pengampunan dosa-dosa dan menjalani iman mereka. Selain itu, ketika kita melanjutkan kehidupan iman kita setelah menerima pengampunan dosa-dosa kita, kita juga harus merenungkan dan percaya dengan dalam betapa pentingnya dan perlunya Injil ini, dan betapa luar biasa Injil baptisan yang Yesus terima dari Yohanes Pembaptis dituntut dari kehidupan rohani kita.
Injil Firman air dan Roh harus selalu berdiam di hati kita. Mengapa? Kita harus melakukannya karena kita berdosa sepanjang waktu dan setiap hari. Diantara para pembaca buku-buku saya, ada dengan keras orang yang tidak tahu bahwa Yesus menanggung segala penghukuman dosa-dosa kita dengan dibabtiskan dan disalibkan. Namun, itu tidak digunakan jika kita hanya menghormati kebenaran ini sebagai pengetahuan belaka. Kita harus merenungkan di atas babtisan-Nya sesering mungkin, karena kita mudah mendapat noda karena dosa di Gudang dan memiliki mereka sebagai makanan kita. Dengan kata lain, merenungkan tentang Injil air dan Roh adalah makanan rohani untuk jiwa kita. Itulah mengapa Yesus berkata, “Maka kata Yesus kepada mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu. Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman.” (Yohanes 6:53-54). 
Kita harus mengkonfirmasi iman kita di dalam babtisan Yesus setiap hari. Untuk semua imam, iman ini harus menjadi lebih kuat ditetapkan. Hanya ketika mereka memiliki iman jelas dan kuat ini mereka bisa mempertahankan keselamatan mereka, seperti mengajar orang berdosa lain sehingga mereka dapat juga diselamatkan. Apakah ini bukan kasusnya? Tentu saja! Apa yang kita perlukan setiap hari adalah iman yang percaya di dalam Yesus yang menanggung penghukuman segala dosa kita.
Serban yang dipakai Imam Besar tidak bisa ditemukan di dunia ini. Apakah ada serban di dunia ini yang memiliki patam emas menggantung di atasnya dan terikat dengan tali biru? Hanya satu serban demikian, dan itu adalah serban Imam Besar. Ini berbicara tentang kebenaran yang dalam kepada kita hari ini: Imam besar harus berdiri kuat di dalam iman dalam babtisan Yesus. Dan itu juga menunjukkan kita bahwa anda dan saya bisa sepenuhnya memenuhi tugas imamat kita hanya ketika kita memiliki iman yang kuat di dalam kebenaran ini.
Iman kita di dalam babtisan Yesus harus menjadi lebih jelas dan lebih tajam setiap hari. Yesus disalibkan sampai mati karena Dia telah menanggung segala dosa ke atas Diri-Nya. Karena Dia telah menanggung dosa-dosa kita ketika Dia dibabtiskan, Dia dapat berkata, “Sudah selesai” (Yohanes 19:30) tepat seperti Dia mati di kayu Salib. Dan Dia kemudian bangkit dari kematian dan datang hidup kembali. Dengan melakukan pekerjaan kebenaran ini, Yesus telah dengan sempurna menghapuskan segala dosa kita dan menjadi Juruselamat sejati semua yang percaya di dalam Dia.
Kita harus mengingat babtisan Yesus setiap hari. Mengapa? Itu karena iman kita penuh kesalahan dan cacat. Apakah anda kurang atau tidak? Semakin sering waktu berlalu, lebih sering kita melihat kekurangan dan diri kita. Dapatkah anda tetap kemudian tidak percaya di dalam babtisan Yesus dan darah kayu Salib?
 


Patam Emas Diukir dengan “Kudus bagi Tuhan”

 
Apa jenis iman yang adalah iman yang memampukan kita untuk menjadi orang berdosa dan kudus? Itu adalah iman di dalam kain biru yang percaya di dalam babtisan Yesus yang diterima dari Yohanes Pembabtis. Itu karena Yesus menerima dosa-dosa umat manusia dengan dibabtiskan oleh Yohanes bahwa segala dosa kita ditanggungkan kepada-Nya. Ketika kita datang untuk percaya di dalam babtisan Yesus bahwa Dia dibabtiskan untuk menanggung segala dosa kita ke atas tubuh-Nya, iman demikian menjadikan kita pengalaman menakjubkan menjadikan segala dosa kita dihapuskan oleh iman. Ketika Yesus dibabtiskan oleh Yohanes Pembabtis, dosa-dosa umat manusia ditanggungkan kepada-Nya. Jadi karena dosa-dosa setiap orang ditanggungkan kepada Yesus, mereka yang percaya di dalam Kebenaran ini telah dibasuhkan dari segala dosa mereka sekali dan untuk selamanya. Dosa mereka telah dihapuskan oleh iman. Pembasuhan dosa ini menyiratkan warna biru di sistem Kemah Suci. Dalam kata lain, dosa-dosa hati anda dihapuskan dengan iman ketika anda percaya di dalam babtisan Yesus dan mengaku, “Ah, dosa-dosa saya, dosa-dosa anda, dan dosa-dosa seluruh orang di seluruh belahan dunia ditanggungkan kepada Yesus Kristus.” Dosa-dosa anda telah sepenuhnya dibasuhkan jika anda memiliki iman ini.
Sebelum anda datang untuk percaya babtisan ini yang Yesus terima dari Yohanes Pembabtis, hati anda dengan jelas memiliki dosa. Tidak ada seorangpun di planet ini yang telah diakui tidak berdosa bahkan sebelum mengenal Kebenaran ini. Setiap orang memiliki dosa, dan karena itu ditentukan ke neraka. Tetapi untuk membasuhkan segala dosa kita, Yesus datang ke bumi ini dan menerima segala dosa kita ke atas diri-Nya dengan dibabtiskan. Babtisan yang Yesus terima adalah sama seperti penumpangan tangan sistem korban Perjanjian Lama; dosa-dosa orang Israel ditanggungkan ke atas kepala biantang korban dengan penumpangan tangan mereka. Karena itu, kita bisa menemuan begitu banyak frase penumpangan tangannya (tangan mereka) di Perjanjian Lama, khususnya di Imamat.
Apakah dosa-dosa anda ditanggungkan kepada Yesus ketika Dia dibabtiskan? Ketika Yesus dibabtiskan, Dia berkata,, “Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah.” (Matius 3:15). Kata “karena itu” di sini adalah “hutos” di dalam Yunani, yang berarti ‘dengan cara ini,’ ‘paling tepat,’ atau ‘tidak ada cara lain disamping ini.’ Perkataan ini menunjukkan bahwa Yesus segala dosa umat manusia ke atas diri-Nya melalui babtisan yang Dia terima dari Yohanes Pembabtis. Karena waktu Yesus menanggung segala dosa kita dengan dibabtiskan adalah saat . Saya tidak pernah bisa melupakan saat ini. Anda harus mengingat di dalam kepala anda Firman ini yang dengan jelas tertulis di teks asli juga. Dan dengan merenungkan Injil air dan Roh setiap hari, anda harus percaya di dalam hati anda.
Kita bisa menjadi tidak berdosa dan masuk Kerajaan Surga dengan percaya di dalam hati kita bahwa Yesus menerima segala dosa kita dan membasuhkan mereka melalui babtisan-Nya. Bisakah kita memasuki Surga oleh arti lain? Anda mungkin berpikir bahwa anda dapat menjadi lebih baik dan disiplin ketika anda bertumbuh tua, tetapi anda melihat semakin anda tua, semakin anda menjadi lebih menjijikkan. Jika anda berpikir bahwa anda bisa menjadi lebih baik dan lebih disiplin dengan berlalunya waktu, anda harus segera mengetahui diri anda menjadi tidak mampu seperti ini. Kenyataan adalah semakin kita lebih tua, kita menjadi semakin lebih tidak sabar dan kurang mampu memegang kemarahan kita. Jika kita mengakui kemampuan untuk melakukan ini, mungkin kita dapat masuk kerajaan Allah(Jahweh) dengan menjaga Hukum tindakan kita. Tetapi karena kita tidak memiliki kemampuan demikian, hanya dosa, kejahatan. Dan kemarahan bangkit dari kita.
Apa yang saya coba beritahu anda disini adalah bahwa keselamatan tidak bisa diperoleh melalui tindakan, tetapi hanya oleh iman. Ibrani 11:1 menyatakan, “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.” Meskipun kita tidak melihat-Nya, Allah(Jahweh) tetap ada, dan karena Allah(Jahweh) ini hidup, Dia bekerja di dalam kehidupan kita. Allah(Jahweh) menciptakan alam semesta ini yang tidak terlihat oleh kita, dan melalui Firman-Nya Dia telah menunjukkan kita Kebenaran keselamatan. Dengan percaya di dalam kebenaran keselamatan ini di hati kita, kita bisa diselamatkan dari dosa dan dibasuhkan segala dosa di hati kita. Dan ini tetap efektif bahkan sekarang. Karena itu, orang berdosa harus sekarang diselamatkan dengan percaya di dalam Kebenaran ini di hati mereka, tidak mencoba diselamatkan dari dosa mereka oleh perbuatan saleh mereka sendiri.
Apakah artinya kenyataan bahwa patam emas dipakai di depan serban Imam Besar dan diikat dengan tali biru? Itu berarti bahwa kita harus tahu Injil air dan Roh dan percaya di dalamnya. Dengan dibabtiskan, Yesus menanggung sagala dosa semua orang, termasuk dosa anda dan saya. Yesus yang adalah mahakuasa menanggung segala dosa kita dengan cara ini. Kita harus mengetahui ini dan percaya di dalamnya. Adalah ketika kita mendengar Firman Allah(Jahweh) dengan telinga kita, mengetahuinya dengan kepala kita, dan percaya dengan hati kita bahwa hati kita dibersihkan. Karena kita memiliki dosa sebelumnya dan tidak bisa tidak melakukan lebih dosa sekarang dan dimasa yang akan datang, untuk menyelamatkan kita dari segala dosa kita, Tuhan datang ke bumi ini dan menanggung dosa kita dengan dibabtiskan.
Ketika Yesus menerima dosa umat manusia dan membasuhkan mereka semua, dosa-dosa anda juga ditanggungkan kepada-Nya. Dengan percaya di dalam Kebenaran ini, anda bisa dibebaskan dari segala dosa anda. Ketika kita percaya di dalam babtisan yang Yesus Kristus yang datang oleh air dan Roh terima, anda dan saya dibasuhkan dari segala dosa di hati kita, dan dengan percaya bahwa Yesus Kristus juga menanggung segala penghukuman dosa kita, kita bisa menjadi anak-anak Allah(Jahweh). Karena itu, adalah dengan iman yang percaya di dalam Injil air dan Roh bahwa kita bisa dilahirkan kembali dan menjadi anak-anak Allah(Jahweh). Tuhan kita telah memberikan kepada kita jenis iman ini.
 

Celana Lenan Imam Besar
 
Allah(Jahweh) memerintahkan Musa untuk membuat celana lenan untuk Imam Besar dan memakaikannya kepada mereka. Mereka harus dicapai dari pinggang sampai paha dan menutupi aurat imam-imam, Dan Allah(Jahweh) berkata bahwa untuk menghindari kematian, Harun dan anak-anaknya harus memakai mereka ketika mereka datang ke Kemah Pertemuan atau mendekati mezbah untuk melayani di dalam pelataran Kemah Suci, dan Dia juga berkata bahwa ini haruslah menjadi ketetapan selamanya untuk Harun dan keturunannya setelah dia.
Mereka adalah pakaian dalam yang dipakai untuk menutupi aurat imam-iman. Menyatakan aurat di hadapan Allah(Jahweh) adalah menyatakan kenajisan dihadapan-Nya, dan sehingga siapapun yang dinyatakan dosa-dosanya dihadapan Allah(Jahweh) dimasukkan ke kematian. Inilah mengapa Allah(Jahweh) memerintahkan imam-imam-Nya untuk menutupi aurat mereka. Allah(Jahweh), dengan kata lain, telah memberitahu kita untuk menutupi dosa dan kenajisan kita dengan iman yang percaya di dalam Injil sempurna kebenaran-Nya.
Lalu, apakah kain lenan putih Imam Besar? Mereka adalah iman yang percaya di dalam kebenaran Allah(Jahweh). Mereka adalah kebenaran keselamatan yang sempurna bahwa Allah(Jahweh) telah membuat kita tidak berdosa. Yesus Kristus yang adalah Allah(Jahweh) Sendiri (kain ungu) datang ke bumi ini, dibabtiskan (kain biru), mencurahkan darah-Nya dan mati di kayu Salib (kain kirmizi), bangkit dari kematian lagi, dan dengan demikian menyelesaikan keselamatan kita dengan sempurna. Percaya bahwa Allah(Jahweh) telah menghapuskan segala dosa kita dengan babtisan-Nya dan dihukum untuk membayar upah untuk segala dosa itu untuk kepentingan kita adalah memakai celana lenan keselamatan di hati kita. Itu adalah dengan percaya di hati kita bahwa kita bisa sepenuhnya diselamatkan dari dosa dan bahwa kita bisa menjadi anak—anak Allah(Jahweh) dan masuk Kerajaan-Nya.
Satu-satunya cara untuk membasuhkan segala kekotoran hati kita adalah untuk percaya di dalam babtisan yang Yesus terima dan darah-Nya di kayu Salib. Dalam keterangan, iman kain biru, bahwa Yesus menerima segala dosa-dosa melalui babtisan-Nya, adalah inti kebenaran keselamatan kita yang membasuhkakn segala dosa kita, dan adalah dengan percaya ini bahwa kita bisa menutupi segala kenajisan kita. Bagaimana kita bisa datang di hadapan Allah(Jahweh) tanpa keraguan tanpa memperhatikan kekurangan dan kelemahan kita? Adalah mustahil hanya ketika kita percaya di dalam keberaran Allah(Jahweh) yang menutupu segala kekotoran kita dengan sempurna. Dengan iman yang percaya bahwa Allah(Jahweh) telah menyelamatkan kita dengan air dan darah, yaitu, dengan kain biru, kain ungu, dan kain kirmizi, kita bisa menutupi segala kenajisan kita. Yesus datang ke bumi ini, membuat kita dengan sempurna benar dengan tindakan benar-Nya, dan telah menjadi Tuhan keselamatan kekal kita. Adalah dengan percaya di dalam ini bahwa kita bisa mencapai keadaan tidak berdosa. Dengan percaya di dalam pekerjaan benar Allah(Jahweh), dengan mana Dia mengasihi kita dan telah membuat kita tidak berdosa, kita bisa keluar dari penghukuman dosa. Dengan percaya di dalam kebenaran keselamatan Allah(Jahweh) ini di hati kita, kita bisa menerima hidup yang kekal.
Kita berdosa setioap hari. Kita harus karena itu menyadari bahwa siapa pun yang datang kepada Allah(Jahweh) tanpa memakai celana lenan putih keselamatann Allah(Jahweh) yang telah menghapuskan sega; a dosa kita dengan kain biru, kain ungu, dan kain kirmizi, orang itu akan dimasiukkan ke kematian. Jenis iman yang mencegah kita dari mati ketika kita datang dihadapan Allah(Jahweh) adalah tidak lain dari iman yang percaya di dalam kebenaran-Nya. Iman ini yang percaya kebenaran Allah(Jahweh) adalah iman yang percaya di dalam Injil air dan Roh. Karena Allah(Jahweh) telah memberitahu kita untuk mengenakan celana lenan putih demikian, kita harus memperoleh ini dan memakai celana pangampunan dosa sejati oleh iman di hati kita.
Ketika kita datang di hadapan Allah(Jahweh) dengan iman ini, kita tidak akan dimasukkan ke kematian. Dengan demikian, apa yang dinyatakan di pakaian kudus Imam Besar ini adalah semua tentang kebenaran Injil air dan Roh. Tidak ada dari pakaian kudus Imam Besar tanpa arti rohani. Kita, Imam Besar hari ini, tidak bisa mengabaukan pakaian kudus yang Allah(Jahweh) telah perintahkan kita untuk pakai. Apa yang akan terjadi jika Imam Besar mamakai segala pakaian kudus lain tetapi tanpa celana? Dia akan dengan pasti dimasukkan kepada kematian. Apakah orang biasa memakai celana lenan atau tidak adalah pilihan anda, tetapi jika Imam Besar tidak memakai mereka, ereka akan dibunuh, karena aurat mereka yang memalukkan—yaitu, dosa dan kenajiasan mereka—tidak akan ditutupi secara menyeluruh.
Apa yang akan terjadi jika kita tidak memiliki jenis iman yang percaya di dalam keselamatan sempurna-Nya dengan segenap hati kita dihadapan Allah(Jahweh)? Apa yang akan terjadi jjika kita datang dihadapan Allah(Jahweh) tanpa percaya di hati kita bahwa Dia telah membuat kita tidak berdosa, tanpa memakai pakaian kudus keselamatan di hati kita? Kita akan tetap sebagai orang berdosa. Karena ‘upah dosa adalah maut,’ orang berdosa yang tidak dibebaskan dosa-dosa memreka harus dihukum, dimasukkan ke kematian, dan dilemparkan keapi neraka yang kekal. Inilah mengapa hati anda harus memakai pakaian kudus keselamatan yang Allah(Jahweh) telah buat untuk anda. Adalah dengan percaya di dalam kebenaran yang dinyatakan di dalam kain biru, kain ungu, dan kain kirmizi dan kita dapat masuk Kerajaan Allah(Jahweh).
Inilah mengapa Alkitab berkata bahwa emas, logam tahan karat dan peling berharga, menjunjukkan ‘iman.’ Di dalam Alkitab, emas menunjuk kepada iman, sementara tembaga menunjuk kepada penghukuman. Kita bisa menemukan kenyataan bahwa kain emas digunakan dengan sering untuk membuat pakaian kudus Imam Besar. Ini menyiratkan bahwa kita selalu harus menjaga iman yang kuat di dalam Injil keselamatan sempurna. Percaya di dalam Kebenaran yang menyatakan kain biru, kain ungu, dan kain kirmizi. Allah(Jahweh) berkata bahwa ini haruslah menjadi ketetapan yang kita harus jaga selamanya.
Di dalam pikiran anda, anda dan saya harus percaya di dalam Kebenaran ini dengan jelas. Iman sejati harus ditemani pengetahuan, rasa, dan tindakan yang sejati Apakah anda memiliki jenis iman dan kebenaran ini? Apakah anda sungguh-sungguh percaya di dalam kebenaran yang dinyatakan di dalam kain biru, kain ungu, dan kain kirmizi dengan segenap hati anda? Apakah anda percaya bahwa Allah(Jahweh) mengasihi anda, bahwa Dia menghapuskan segala dosa anda dengan dibabtiskan, mencurahkan darah-Nya, dan bangkit kembali dari kematian lagi? Jika anda sesungguhnya percaya di dalam Kebenaran ini, maka ini berarti bahwa anda talah mengenakan hati dan jiwa anda pakaian kudus keselamatan.
Allah(Jahweh) menegur orang Israel melalui Rasul Paulus yang berkata, “Sebab, oleh karena mereka tidak mengenal kebenaran Allah(Jahweh) dan oleh karena mereka berusaha untuk mendirikan kebenaran mereka sendiri, maka mereka tidak takluk kepada kebenaran Allah.” (Roma 10:3). Allah(Jahweh) tidak menyukai mereka yang mencoba untuk menetapkan dan membanggakan kebenaran mereka sendiri dengan perbuatan baik nammpak mereka. Mereka yang tidak percaya di dalam pekerjaan baik yang Allah(Jahweh) telah lakukan untuk kita dari kasih-Nya untuk kita akan dibinasakan. Di dalam apa anda percaya? Apakah anda percaya kebenaran Allah(Jahweh), atau kebenaran anda sendiri? Apakah anda sungguh-sungguh percaya dengan segenap hati anda bahwa Allah(Jahweh) mengasihi anda, bahwa Dia telah menghapuskan segala dosa anda dengan baik babtisan Yesus dan darah-Nya di kayu Salib? Apakah anda percaya di dalam Kebenaran ini, dan apakah ini dimana anda mempercayakan diri anda? Atau apakah anda tetap mencoba menerima pengampunan dosa anda dengan bekerja keras untuk memimpin kehidupan anda dengan murah hari atas diri anda sendiri?
Anda, tentu saja, harus percaya dengan murah hati. Setelah dilahirkan kembali, anda harus hidup bahkan lebih murah hati. Namun, di dalam Roh Kudus, anda harus pertama mengenali apa kehidupan yang saleh sebenarnya. Alkitab berkata, “Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib” (1 Petrus 2:9). Untuk imam-imam Allah(Jahweh) hari ini, hidup dengan murah hati berarti melayani Injil asli.
Betapa menyedihkan mereka yang tidak percaya Injil air dan kasih Allah(Jahweh) untuk kita, yang tidak percaya bahwa Allah(Jahweh) telah menghapuskan segala dosa mereka dengan sempurna dengan baik babtisan Yesus dan darah-Nya di kayu Salib!
Suatu kali ada kelompok nelayan rusak yang tiba di mulut Sungai Amazon setelah 10 hari berusaha melawan badai dan gelombang lautan tanpa batas. Mereka semua kelelahan karena tidak minum air selama 10 hari. Pada akhirnya, mereka tiba dibagian dimana air daging ada. Namun, mulut sungai itu begitu luas bahwa tidak ada dari mereka yang dapat mengenali kenyataan yang luarbiasa bahwa mereka sebenarnya mengapung di air yang dapat diminum. Sebagai hasilnya, mereka semua secepatnya mati, kelelahan dalam kelimpahan air daging. Betapa menyedihkan mereka! Melihat pada ini dari titik pandang rohani, hampir semua orang generasi ini berjuang dengan putus asa melawan dosa mereka, kelelahan secara rohani, sementara tidak tahu bahwa sepanjang waktu dosa mereka telah dihapuskan melalui baik babtisan Yesus dan pencurahah darah-Nya di kayu Salib.
Karena Allah(Jahweh) mengasihi anda dan saya, Dia telah menyelesaikan pekerjaan yang benar menghapuskan segala dosa kita. Dengan percaya di dalam Kebenaran ini kita bisa masuk Kerajaan Allah(Jahweh). Iman ini memampukan kita untuk dilahirkan kembali. Untuk dilahirkan kembali berarti untuk dilahirkan sekali lagi sebagai anak-anak Allah(Jahweh); bahkan meskipun kita dilahirkan sekali sebagai orang berdosa, kita menjadi orang benar dengan pekerjaan Roh Kudus ketika kita mengaku untuk percaya di dalam Injil air dan Roh. Adalah dengan dilahirkan kembali sebagai orang tidak berdosa seperti ini bahwa kita bisa masuk Kerajaan Allah(Jahweh).
Sudahkah anda memakai jiwa anda dengan pakaian kudus keselamatan Allah(Jahweh) yang baik dan benar? Sudahkah anda membuat jiwa anda benar-benar percaya di dalam Injil ini? Apa yang penting diatas semua adalah apakah atau tidak anda percaya di dalam Injil asli ini di hati anda. Daripada mencoba untuk menyadari Kebenaran atas diri anda atau memegang dengan kuat pengajaran sekuler dunia, anda harus percaya di dalam Firmman Allah(Jahweh) yang di ajar kepada anda oleh mereka yang telah menerima pengampunan dosa sebelum anda. Injil sejati bukanlah sesuatu yang anda boleh hanya tahu di kepala anda, tetapi itu adalah Injil yang benar-benar percayai di hati anda. Anda harus masuk Surga dengan sungguh-sungguh percaya di dalamnya. Berkat apa, saudara dan saudari, telah Allah(Jahweh) jamin untuk kita melalui anak-Nya Yesus Kristus? Dengan menghapuskan segala disa kita melalui pengorbanan Anak-Nya yang tunggal, Allah(Jahweh) telah membuat kita anak-anak-Nya sendiri.
Orang-orang di dunia ini ingin melakukan apa yang benar dan mereka juga memuja mereka melakukan hal-hal yang benar. Tidakkah pekerjaan Yesus yang mengorbankan diri-Nya untuk seluruh umat manusia yang paling benar? Injil air dan Roh tidak dibuat oleh manusia. Itu adalah pekerjaan yang paling saleh dan benar yang Allah(Jahweh) telah genapi terutama untuk kita. Karena Yesus dibabtiskan dan mengorbankan diri-Nya di atas kayu Salib untuk semua orang di dunia ini, kita mengenali-Nya sebagaiu Juruselamat kita. Tidak peduli kapan dan dimana, hanya ada satu Pribadi yang benar dan itu adalah Yesus Kristus sendiri. Sama sekali tidak ada yang lain yang benar oleh dirinya di planet ini kecuali melalui Yesus Kristus.
Apakah anda ingin menjadi benar? Dengan percaya di dalam pekerjaan benar yang Allah(Jahweh) telah lakukan untuk anda, anda bisa semua menjadi orang benar ini. Pekerjaan benar Allah(Jahweh) tidak lain dari Injil air dan Roh. Percaya di dalam Yesus yang telah melakukan pekerjaan benar ini. Allah(Jahweh) telah menghapuskan segala dosa kita karena Dia sudah mengasihi kita. Ketika kita menerima kasih-Nya di dalam Kebenaran ini oleh iman, kita juga menjadi kudus, sama seperti Allah(Jahweh) adalah kudus. Allah(Jahweh) berkata, “jadilah kudus, sebab Aku ini kudus.” (Imamat 11:45). Allah(Jahweh) telah memberitahu kita untuk sebenarnya memimpin kehidupan iman kita dengan iman. Apakah anda dengan sepenuh hati percaya di dalam pekerjaan benar ini dari Yesus yang telah menyelamatkan anda dengan sempurna dari segala dosa anda? Saya percaya bahwa pekerjaan yang paling benar di dunia telah digenapi oleh pengorbanan kekal Tuhan kita. Saya percaya bahwa itu semua sudah digenapi melalui babtisan yang Yesus terima, darah-Nya di kayu Salib, dan kebangkitan-Nya dari maut.
Saya berterimakasih kepada Allah(Jahweh) dengan iman saya yang Dia berikan kepada saya melalui Firman kebenaran-Nya.