Search

FAQ over het Christelijke Geloof

Onderwerp 1: Wedergeboren zijn uit het water en de Geest

1-20. SIAPAKAH ORANG-ORANG SESAT DI DALAM ALKITAB?

Orang-orang yang sesat adalah orang yang berdosa dalam hati pada saat percaya kepada Yesus. Dalam Titus 3:11, ditulis bahwa “orang yang semacam itu benar-benar sesat dan dengan dosanya menghukum dirinya sendiri.” 
Yesus menanggung semua dosa kita melalui baptisanNya, tetapi orang yang sesat tidak percaya pada Injil yang keberkatan itu, kepada air (baptisan Yesus, baptisan penyelamatan) yang adalah karunia kemurahan Tuhan yang sangat luar biasa, tetapi orang-orang sesat itu menolak keselamatan dan menjatuhkan hukuman bagi dirinya sendiri sebagai orang berdosa. 
Tuhan menyebut mereka sebagai orang-orang sesat yaitu mereka yang percaya kepada Yesus tetapi menghakimi diri mereka sendiri sebagai orang berdosa (Tirus 3:11). Anda harus merenungkan apakah Anda sendiri termasuk orang yang sesat atau bukan. Kalau anda sudah percaya kepada Tuhan Yesus tetapimasih menyebut diri sebagai orang berdosa maka anda tidak sungguh-sungguh mengenal kebenaran Injil dari air dan Roh. 
Kalau Anda percaya kepada Yesus tetapi masih menganggap Anda sendiri sebagai orang berdosa, maka Anda termasuk sebagai orang sesat; hal iniberarti merendahkan keselamatan dari Injil air dan Roh dan juga membuktikan bahwa Anda bukan termasuk anak Allah. Kalau Anda termasuk salah seorang dari mereka yang mengakui dosa Anda di hadapan Allah dan mengaku bahwa Anda adalah orang berdosa, maka Anda harus merenungkan iman anda dengan sungguh-sungguh.
Bagaimana Anda bisa masih menjadi orang berdosa setelah semua dosa Anda ditanggung oleh Yesus? Mengapa Anda terus berusaha membayar hutang anda ketika hutang itu telah dibayar lunas oleh Yesus sebagai anugerah bagi Anda. Kalau Anda memaksa mau membayar hutang Anda, Anda termasuk orang sesat karena apa yang anda pahami berbeda dengan apa yang direncanakan Tuhan. Siapa saja yang percaya kepada Yesus tapi belum dilahirkan kembali adalah orang yang sesat. Anda harus tahu mengenai kebenaran. Karena Tuhan menanggung semua dosa dunia, maka kalau Anda mengabaikan keselamatanNya, Anda termasuk orang yang sesat. 
Orang yang sesat adalah orang yang menganggap dirinya sebagai orang berdosa. Kalau Anda menganggap diri Anda sendiri sebagai orang berdosa pada saat Anda percaya kepada Allah yang Kudus, maka Anda termasuk orang yang sesat. Agar tidak menjadi sesat, Anda harus percaya pada baptisan Yesus dan pencurahan darahNya di kayu Salib sebagai satu rangkaian yang tidak terpisahkan. 
Anda hanya bisa diselamatkan kalau Anda percaya kepada kedua hal itu: baptisan Yesus dan darahNya.