Wegens COVID-19 en verstoring van de internationale postdienst hebben wij onze 'Gratis Boekendienst' tijdelijk opgeschort.
In het licht van deze situatie kunnen we u de boeken momenteel niet opsturen.
Bid dat deze pandemie spoedig zal eindigen en dat de postdienst wordt hervat.
Kita perlu tahu alasan baptisan Yesus. Paulus mengajarkan mengenai baptisan Yesus kepada orang-orang di Efesus pada saat ia mendengar bahwa mereka hanya dibaptis ke dalam “baptisan Yohanes.” Mereka kemudian dibaptis dalam nama Yesus dan menerima Roh Kudus di dalam hati mereka dengan percaya kepada perkataan Paulus tentang baptisan Yesus. Hakekat dari baptisan yang diterima Yesus dari Yohanes dengan baptisan pertobatan yang biasa dilakukan Yohanes adalah berbeda. Baptisan Yesus adalah untuk membasuh segala dosa, yang berhubungan langsung dengan penerimaan kita akan Roh Kudus. Lalu apa sebenarnya baptisan Yohanes? Ia berseru, “Bertobatlah, keturunan ular beludak! Tinggalkan ilah-ilah asing yang kamu layani dan kembalilah kepada Allah.” Baptisanny adalah baptisan pertobatan, yang membuat orang berbalik kepada Allah. Namun, baptisan yang diterima Yesus dari Yohanes adalah agar Ia menanggung seluruh dosa dunia. Inilah perbedaan baptisan Yesus dengan baptisan Yohanes yang lainnya. Baptisan Yesus adalah untuk menggenapi segala kebenaran. Lalu apakah baptisan yang sudah menggenapi segala kebenaran? Baptisan itu adalah baptisan yang melaluinya Yesus menanggung dosa manusia, sejak jaman Adam ampai kepada manusia terakhir yang nantinya hidup di dunia ini. Dengan kata lain, baptisan Yesus adalah untuk menggenapi segala kebenaran. Untuk menggenapi segala kebenaran berarti bahwa Allah membiarkan AnakNya dibaptis oleh Yohanes untuk menanggung dosa dunia ke atasNya sehingga Ia bisa mdihakimi bagi kita dengan disalibkan di kayu kayu Salib. Allah membangkitkan Yesus dari kematian dan menguduskan semua orang yang percaya. Semua itu dilakukan bagi semua manusia. Baptisan Yesus dan darahNya di kayu Salib memberikan kepada kita keselamatan kekal, pengampunan dosa dan kesempatan untuk hidup bersama dengan Allah selama-lamanya. Inilah kebenaran, kasih dan keselamatan dari Allah bagi semua manusia. Di sini kita bisa memastikan bahwa baptisan Roh Kudus digenapi melalui baptisan Yesus dan darahNya di kayu kayu Salib. Agar dibaptiskan di dalam nama Yesus Kristus, kita perlu memiliki kesaksian percaya bahwa segala dosa dunia ini ditanggungkan kepada Yesus melalui baptisanNya. Semua orang yang sudah menerima pengampunan dosa dengan percaya kepada baptisan Yesus dan darahNya di kayu Salib bisa dibaptiskan di dalam nama Yesus Kristus. Jadi, kita dibaptis sebagai bukti dari iman kita kepada baptisan Yesus dan seturut dengan perintahNya yang berkata, “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus” (Matius 28:19). Yesus dibaptisakan oleh Yohanes untuk menanggung dosa dunia, dan karena kebenaran ini membawa orang untuk menerima Roh Kudus, maka hal itu dinamakan baptisan Roh Kudus.