Search

Sermons

Pokok 10: Kitab Wahyu (Komentari dalam Kitab Wahyu)

[Pasal 11-1] Siapakah Dua Pohon Zaitun dan Dua Orang Nabi? (Wahyu 11:1-19)

Siapakah Dua Pohon Zaitun dan Dua Orang Nabi?
(Wahyu 11:1-19)
“Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti tongkat pengukur rupanya, dengan kata-kata yang berikut: “Bangunlah dan ukurlah Bait Suci Jahweh dan mezbah dan mereka yang beribadah di dalamnya. Tetapi kecualikan pelataran Bait Suci yang di sebelah luar, janganlah engkau mengukurnya, karena ia telah diberikan kepada bangsa-bangsa lain dan mereka akan menginjak-injak Kota Suci empat puluh dua bulan lamanya.” Dan Aku akan memberi tugas kepada dua saksiKu, supaya mereka bernubuat sambil berkabung, seribu dua ratus enam puluh hari lamanya. Mereka adalah kedua pohon zaitun dan kedua kaki dian yang berdiri di hadapan Tuhan semesta alam. Dan jikalau ada orang yang hendak menyakiti mereka, keluarlah api dari mulut mereka menghanguskan semua musuh mereka. Dan jikalau ada orang yang hendak menyakiti mereka, maka orang itu harus mati secara itu. Mereka mempunyai kuasa menutup langit, supaya jangan turun hujan selama mereka bernubuat; dan mereka mempunyai kuasa atas segala air untuk mengubahnya menjadi darah, dan untuk memukul bumi dengan segala jenis malapetaka, setiap kali mereka menghendakinya. Dan apabila mereka telah menyelesaikan kesaksian mereka, maka binatang yang muncul dari jurang maut, akan memerangi mereka dan mengalahkan serta membunuh mereka. Dan mayat mereka akan terletak di atas jalan raya kota besar, yang secara rohani disebut Sodom dan Mesir, di mana juga Tuhan mereka disalibkan. Dan orang-orang dari segala bangsa dan suku dan bahasa dan kaum, melihat mayat mereka tiga setengah hari lamanya dan orang-orang itu tidak memperbolehkan mayat mereka dikuburkan. Dan mereka yang diam di atas bumi bergembira dan bersukacita atas mereka itu dan berpesta dan saling mengirim hadiah, karena kedua nabi itu telah merupakan siksaan bagi semua orang yang diam di atas bumi. Tiga setengah hari kemudian masuklah roh kehidupan dari Jahweh ke dalam mereka, sehingga mereka bangkit dan semua orang yang melihat mereka menjadi sangat takut. Dan orang-orang itu mendengar suatu suara yang nyaring dari sorga berkata kepada mereka: “Naiklah ke mari!” Lalu naiklah mereka ke langit, diselubungi awan, disaksikan oleh musuh-musuh mereka. Pada saat itu terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan sepersepuluh bagian dari kota itu rubuh, dan tujuh ribu orang mati oleh gempa bumi itu dan orang-orang lain sangat ketakutan, lalu memuliakan Jahweh yang di sorga. Celaka yang kedua sudah lewat: lihatlah, celaka yang ketiga segera menyusul. Lalu malaikat yang ketujuh meniup sangkakalanya, dan terdengarlah suara-suara nyaring di dalam sorga, katanya: “Pemerintahan atas dunia dipegang oleh Tuhan kita dan Dia yang diurapiNya, Ia akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.” Dan kedua puluh empat tua-tua, yang duduk di hadapan Jahweh di atas takhta mereka, tersungkur dan menyembah Jahweh, sambil berkata: 
“Kami mengucap syukur kepadaMu, ya Tuhan, Jahweh, Yang Mahakuasa, 
yang ada dan yang sudah ada, 
karena Engkau telah memangku kuasaMu yang besar 
dan telah mulai memerintah sebagai raja
dan semua bangsa telah marah, 
tetapi amarahMu telah datang dan saat bagi orang-orang mati untuk dihakimi 
dan untuk memberi upah kepada hamba-hambaMu, nabi-nabi dan orang-orang kudus 
dan kepada mereka yang takut akan namaMu, 
kepada orang-orang kecil dan orang-orang besar 
dan untuk membinasakan barangsiapa yang membinasakan bumi.”
Maka terbukalah Bait Suci Jahweh yang di sorga, dan kelihatanlah tabut perjanjianNya di dalam Bait Suci itu dan terjadilah kilat dan deru guruh dan gempa bumi dan hujan es lebat.”
 

Firman di dalam Kitab Wahyu 11 sangat penting bagi kita, sebagaimana di dalam semua firman Jahweh. Untuk membinasakan dunia ini, ada karya yang sangat penting yang harus dilakukan Jahweh terlebih dahulu. Hal itu adalah untuk menuai dari antara bangsa Israel untuk yang terakhir kalinya. Jahweh juga memiliki pekerjaan yang lain bagi bangsa Israel maupun bangsa-bangsa lain, dan itu adalah untuk membuat mereka terlibat di dalam kebangkitan yang pertama dan pengangkatan dengan cara menjadi martir. 
Karena Alkitab menyediakan gambaran yang menyeluruh mengenai issu ini, kita perlu mengetahui bagaimana keselamatan Jahweh dari pengampunan dosa digenapi di dalam Perjanjian Baru. Alkitab mengatakan kepada kita tentang pokok ini karena kalau kita tidak menyelidikinya secara seksama, kita akan menjadi bingung tentang orang-orang kudus, para hamba Jahweh, dan bangsa Israel yang kita lihat di dalam Kitab Wahyu. 
 


Eksegese

 
Ayat 1: Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti tongkat pengukur rupanya, dengan kata-kata yang berikut: “Bangunlah dan ukurlah Bait Suci Jahweh dan mezbah dan mereka yang beribadah di dalamnya.”
Di sini dikatakan bahwa karya penyelamatan bangsa Israel dari dosa oleh anugerah Jahweh sudah ditentukan untuk dimulai. “Ukurlah” di sini berarti bahwa Jahweh akan secara pribadi turun tangan untuk menyelamatkan bangsa Israel dari ddd mereka di akhir jaman.
Di dalam bagian utama pasal 11, kita haru menempatkan fokus kepada keselamatan bangsa Israel dari dosa. Firman ini mengatakan bahwa Injil air dan Roh akan diberitakan di antara orang-orang Israel sejak saat itu, yang menandakan dimulainya karya Jahweh yang akan menjadikan bangsa Israel sebagai umat Jahweh diselamatkan dari dosa mereka melalui anugerah keselamatan yang diberikan oleh Jahshua Kristus. Jahweh menuliskan di dalam Wahyu 11 juga memberikan pengampunan dosa dariNya kepada bangsa Israel di akhir jaman. “Mengukur” di dalam ayat 1 dan 2 juga berarti menetapkan standar bagi segala sesuatu. Tujuan Jahweh di dalam mengukur BaitNya adalah untuk mengetahui, sesudah merencanakan untuk menyelamatkan bangsa Israel, apakah hati mereka siap untuk menerima keselamatan mereka. Dan kalau hati mereka belum siap, maka harus disiapkan, sehingga hati mereka bisa diluruskan. 
 
Ayat 2: “Tetapi kecualikan pelataran Bait Suci yang di sebelah luar, janganlah engkau mengukurnya, karena ia telah diberikan kepada bangsa-bangsa lain dan mereka akan menginjak-injak Kota Suci empat puluh dua bulan lamanya.”
Jahweh memberikan kepada Iblis kuasa untuk menginjak-injak bangsa-bangsa lain selama tiga setengah tahun. Karena itu, bangsa-bangsa lain harus menerima ke dalam hati mereka Injil air dan Roh, Firman penebusan, secepat mungkin di dalam masa tiga setengah tahun pertama dari tujuh tahun Masa Kesengsaraan Besar. Sejarah dunia akan berakhir ketika Masa Kesengsaraan Besar mencapai titik tengahnya dan masuk ke dalam setengah masa yang kedua. Dengan segera, akan datang saatnya dengan cepat ketika semua bangsa-bangsa lain, dan juga orang-orang kudus yang sudah diselamatkan dari dosa mereka diinjak-injak oleh Iblis. 
Bangsa-bangsa lain dengan itu harus menerima pengampunan dosa mereka dan mempersiapkan iman kemartran merea sebelum masa tiga setengah tahun pertama dan Kesengsaraan itu melewati mereka. Pada saat ini, bangsa Israel jugaakan menderita di bawah Kesengsaraan yang menakutkan selama masa tiga setengah tahun yang pertama. Tetapi mereka kemudian juga akan menerima kenyataan bahwa Jahshua adalah Juruselamat mereka pada saat ini. Pada akhirnya, bangsa Israel akan menerima keselamatan mereka dari segala dosa mereka selama masa tiga setengah tahun pertama dari Masa Kesengsaraan Besar. Kita harus menyadari bahwa Jahweh akan mengijinkan adanya pengampunan dosa bagi bangsa Israel bahkan selama Masa Kesengsaraan Besar ini.
 
Ayat 3: “Dan Aku akan memberi tugas kepada dua saksiKu, supaya mereka bernubuat sambil berkabung, seribu dua ratus enam puluh hari lamanya.”
Jahweh secara khusus akan membangkitkan dua orang saksi sebagaihamba-hambaNya bagi bangsa Israel. Kedua orang nabi yang akan dibangkitkan Jahweh bagi bangsa Israel diberi kuasa dua kali lipat dibandingkan dengan emua nabi yang dahulu, dan melalui perkataan kesaksian mereka, jaakan mulai bekerja di antara bangsa Israel sehingga mereka bisa menerima Jahshua Kristus sebagai Juruselamat mereka. Melalui pekerjaan kedua nabi itu, banyak orang Israel akan menjadi orang-orang yang sungguh-sungguh dilahirkan kembali sebagai umat Jahweh. 
Dengan adanya dua nabi itu, yang akan diutus Jahweh pada masa akhirjaman untuk menyelamatkan bangsa Israel dari dosa-dosa mereka, melakukan mujizatMujizat dan keajaiban, Ia akan membuat bangsa Israel, yang kemudian akan dipimpin oleh kedua nabi itu, kembali kepada Kristus dan percaya kepadaNya sebagai Juruselamat mereka. Kedua nabi itu kemudian akan memberi makan firman Jahweh kepada bangsa Israel selama 1.260 hari sepanjang tiga setengah tahun pertama dari Masa Kesengsaraan Besar. Dengan memberikan Injil air dan Roh kepada bangsa Israel dan membuat mereka mempercayainya, jaakan mengijinkan mereka memiliki keselamatan yang sama yang sudah menyelamatkan bangsa-bangsa lain di masa Perjanjian Baru dari segala dosa mereka melalui iman.
 
Ayat 4: Mereka adalah kedua pohon zaitun dan kedua kaki dian yang berdiri di hadapan Tuhan semesta alam
“Kedua pohon zaitun” di sini menunjuk kepada kedua nabi Jahweh (Wahyu 11:10). “kedua kaki dian,” di lain pihak, menunjuk kepada Gereja Jahweh yang didirikanNya di antara bangsa-bangsa lain, dan Gereja yang Ia ijinkan bagi bangsa Israel. Jahweh sudah membangun GerejaNya di antara orang-orang Yahudi dan juga bangsa-bangsa lain, dan Ia akan terus melanjutkan karyaNya menyelamatkan jiwa-jiwa dari dosa sampai kepada hari yang terakhir. 
Dengan “kedua pohon zaitun” dan “kedua kaki dian,” Jahweh mengatakan kepada kita bahwa sama seperti Ia sudah membangkitkan nabi-nabiNya di dalam Perjanjian Lama untuk menyelamatkan bangsa Israel dari dosa-dosa mereka dan sudah berkarya melalui mabi-mabi itu dengan berbicara kepada mereka, ketika akhir jaman tiba, Ia juga akan membangkitkan dari antara bangsa Israel dua orang nabi yang akan memberitakan firmanNya, dan memimpin bangsa Israel kepada Jahshua melalui kedua nabi itu.
Bangsa Israel sudah gagal untuk menerima dengan serius para hamba Jahweh yang berasal dari bangsa-bangsa lain, dan mereka tidak mau mendengar apa yang dikatakan para hamba Jahweh ini kepada mereka. Karena mereka mengetahui segala sesuatu tentang tata cara pengorbanan dan nubuat di dalam Perjanjian Lama, di masa akhir jaman nabi-nabi Jahweh perlu dibangkitkan dari antara bangsa mereka sendiri yaitu bangsa Israel. Bangsa Israel begitu memahami ayat-ayat di dalam Alkitab sehingga mereka bisa menyebutkan keseluruhan isi Taurat walaupun mereka sedang berlari. Inilah sebabnya mereka tidak pernah percaya kepada apa yang dikatakan para hamba Jahweh dari bangsa-bangsa lain kepada mereka. 
Tetapi para hamba Jahweh, yang mendengar Injil air dan Roh yang anda dan saya beritakan saat ini, akan dibangkitkan dari antara bangsa mereka sendiri. Ketika orang-orang yang percaya kepada Injil air dan Roh bangkit dari antara mereka sendiri, dan kemudian dari antara mereka bangkit dua orang nabi yang akan ditetapkan oleh Jahweh yang akan menjelaskan serta memberitakan firman Jahweh kepada mereka, hanya saat itulah bangsa Israel akan bisa menjadi percaya.
Bangsa Israel akan mengetahui bahwa kedua saksi itu adalah nabi-nabi yang dibangkitkan oleh Jahweh sendiri untuk menyelamatkan mereka dari dosa-dosa mereka di akhir jaman. Nabi-nabi itu akan menunjukkan kuasa mereka yang luar biasa, sama seperti para hamba Jahweh di masa Perjanjian Lama, yang sangat dikenal dan dipercayai oleh bangsa Israel, melakukannya sebelumnya. Bangsa Israel kemudian akan melihat dengan mata mereka sendiri keajaiban kuasa yang akan sungguh-sungguh ditunjukkan oleh kedua orang saksi itu. Dari sini, bangsa Israel akan kembali kepada Jahshua Kristus dan percaya kepada Tuhan. Ketika mereka mengenali Jahshua Kristus sebagai Anak Jahweh dan Juruselamat mereka, sama seperti yang kita lakukan, mereka akan memiliki iman yang sama dengan kita—yaitu, mereka, juga, akan diselamatkan dengan percaya kepada Injil air dan Roh.
Kedua saksi itu akan menjelaskan firman Jahweh dan memberikannya sebagai makanan bagi bangsa Israel selama 1.260 hari Masa Kesengsaraan Besar yang tujuh tahun itu. Sama seperti anda dan saya, yang adalah bangsa-bangsa lain di masa Perjanjian Baru, Jahweh juga akan mengijinkan bangsa Israel untuk diselamatkan di masa akhir jaman dengan percaya kepada Injil air dan Roh.
Sebagaimana dikatakan ayat 4, “Mereka adalah kedua pohon zaitun dan kedua kaki dian yang berdiri di hadapan Tuhan semesta alam,” Alkitab menyebut kedua saksi itu sebagai “dua pohon zaitun.” Kedua pohon zaitun itu menunjuk kepada dua orang nabi di masa akhir jaman. Di dalam ayat 10, dituliskan, “Dan mereka yang diam di atas bumi bergembira dan bersukacita atas mereka itu dan berpesta dan saling mengirim hadiah, karena kedua nabi itu telah merupakan siksaan bagi semua orang yang diam di atas bumi.” Di sini, kita harus mencoba memahami Firman ini dengan memusatkan perhatian kita kepada kedua pohon zaitun itu.
Pohon zaitun dipakai pada masa Perjanjian Lama untuk menguduskan perabotan tempat kudus dan mezbah di Bait Jahweh dengan mengurapinya dengan minyak itu. Minyak zaitun ini dipakai untuk tujuan yang lain juga, seperti untuk penerangan dari lampu-lampu di Bait Jahweh. Mereka hanya diperbolehkan menggunakan minyak zaitun murni di Bait Jahweh. Jahweh tidak mengijinkan minyak apapun dipergunakan di BaitNya, dan Ia memastikan bahwa hanya minyak zaitun yang boleh digunakan. Jadi, kita harus memahami bahwa minyak zaitun, sebagaimana pohon ara, juga melambangkan mengenai bangsa Israel.
Ada banyak penafsiran tentang kedua pohon zaitun dan kedua kaki dian itu. Beberapa orang bahkan mengatakan bahwa mereka sendirilah pohon zaitun itu. Tetapi pohon zaitun itu menunjuk kepada yang diurapi. Di dalam masa Perjanjian Lama, orang-orang diurapi kalau mereka ditetapkan sebagai nabi, raja, atau imam. Ketika seseorang diurapi demikian, Roh Kudus turun ke atasnya. Dengan demikian, pohon zaitun menunjuk kepada Jahshua Kristus yang sudah dikandung karena Roh Kudus (Roma 11:24). Tetapi manusia memiliki banyak kesalahpahaman dalam bidang ini.
Akan tetapi, kedua pohon zaitun itu, yang adalah kedua saksi yang disebutkan di sepanjang bagian utamanya, menunjuk kepada kedua hamba Jahweh yang akan dibangkitkanNya secara khusus bagi keselamatan bangsa Israel. 
Inilah yang dijelaskan oleh ayat 4 kepada kita. Dan kedua kaki dian di sini menunjuk kepada Gereja Jahweh yang diijinkanNya ada di antara bangsa-bangsa lain, dan Gereja juga diijinkan ada di antara bangsa Israel. Di masa Perjanjian Lama, bangsa Israel memiliki Gereja Jahweh yang aslinya. Tetapi sejak jaman Perjanjian Baru, mereka tidak lagi memiliki Gereja Jahweh ini. Mengapa? Karena mereka tidak mengenali Jahshua Kristus, dan juga tidak memiliki Roh Kudus di dalam hati mereka. 
Saat mereka tidak mau menerima Injil air dan Roh dan juga Jahshua Kristus, Gereja Jahweh tidak ada lagi di antara mereka. Namun, sebelum masa akhir dunia ini, di masa tiga seetengah tahun pertama Masa Kesengsaraan Besar, Jahweh akan mengijinkan GerejaNya ada di antara bangsa Israel juga. Inilah sebabnya Alkitab mengatakan kepada kita tentang dua pohon zaitun, yang adalah dua orang saksi itu.
Tuhan akan menetapkan GerejaNya dan melakukan pekerjaanNya menyelamatkan jiwa dari dosa baik di antara orang-orang Yahudi maupun bangsa-bangsa lain. Dan melalui gereja-gereja ini, Ia akan membuat mereka melayani pekerjaan rohani menyelamatkan jiwa sampai datangnya Antikristus. Ini berarti bahwa Jahweh akan menjadikan orang-orang kudus itu sebagai bejana, anggota-anggota dari GerejaNya, untuk membuat mereka melakukan pelayanan menyelamatkan jiwa-jiwa yang hilang di dalam dosa. Karena itu kita harus dengan tekun melakukan pelayanan kita yang masih ada dengan iman. 
 
Ayat 5: Dan jikalau ada orang yang hendak menyakiti mereka, keluarlah api dari mulut mereka menghanguskan semua musuh mereka. Dan jikalau ada orang yang hendak menyakiti mereka, maka orang itu harus mati secara itu.
Jahweh memberikan kuasa ini kepada kedua orang nabi supaya mereka melaksanakan missi mereka yang sangat khusus ini. Untuk membuat bangsa Israel bertobat dan mengalahkan Iblis di akhir jaman, Jahweh menunjukkan kepada kita bahwa siapa saja yang berusaha untuk membunuh kedua saksi itu akan sakit sendiri, dan bahwa kuasa dari FirmanNya akan senantiasa menyertai kedua saksi itu.
Demikianlah, bangsa Israel, yang percaya kepada pengajaran dua orang nabi itu, akan kembali kepada Jahshua Kristus. Inilah sebabnya Jahweh akan mengijinkan kedua pohon zaitun itu—yaitu, kedua saksi—kepada bangsa Israel, supaya mereka bisa diselamatkan dari dosa di masa akhir jaman. 
 
Ayat 6: Mereka mempunyai kuasa menutup langit, supaya jangan turun hujan selama mereka bernubuat; dan mereka mempunyai kuasa atas segala air untuk mengubahnya menjadi darah, dan untuk memukul bumi dengan segala jenis malapetaka, setiap kali mereka menghendakinya 
Karena bangsa Israel tidak mau bertobat kecuali kalau para hamba Jahweh yang dibangkitkanNya bagi mereka melakukan tindakan-tindakan penuh kuasa, Jahweh akan mengijinkan kedua saksi itu untuk bekerja dengan kuasaNya. Kedua orang nabi itu tidak hanya akan membawa bangsa Israel kepada Jahshua, tetapi mereka juga akan mengalahkan musuh-musuh Jahweh dengan kuasa dan menggenapi semua karya panggilan mereka. Jahweh akan memberikan kepada mereka kuasa yang khusus supaya mereka bisa memberitakan semua Firman nubuatan kepada bangsa Israel, menyaksikan bahwa Jahshua Kristus adalah Mesias yang telah lama mereka nantikan, dan membuat mereka percaya. 
 
Ayat 7: Dan apabila mereka telah menyelesaikan kesaksian mereka, maka binatang yang muncul dari jurang maut, akan memerangi mereka dan mengalahkan serta membunuh mereka.
Firman ini menjelaskan bahwa Antikristus akan muncul di dunia ini ketika masa tiga setengah tahun pertama dari Masa Kesengsaraan Besar sudah berlalu. Pada saat inilah orang-orang yang percaya kepada Jahshua Kristus sebagai Mesias yang mereka nantikan akhirnya akan bangkit dari antara bangsa Israel. Tetapi banyak di antara mereka yang akan menjadi martir untuk mempertahankan iman mereka dari Binatang itu, yang adalah Antikristus, dan para pengikutnya. Dua orang nabi itu juga akan menjadi martir ketika mereka menyelesaikan pekerjaan panggilan mereka.
Bahwa kedua saksi itu akan dibunuh oleh oleh Antikristus adalah sesuatu yang dikehendaki oleh Jahweh. Mengapa? Karena Jahweh juga ingin memberikan pahala dariNya kepada mereka sebagai martir. Pahala ini adalah bahwa mereka akan ambil bagian di dalam kebangkitan yang pertama, ikut serta di dalam perjamuan kawin Anak Domba, bersukacita selamanya, dan menerima kehidupan kekal. Untuk memberikan berkat ini kepada semua orang-orang kudus, Jahweh ingin agar mereka menjadi martir untuk iman mereka. Semua orang-orang kudus, dengan demikian, tidak boleh takut atau menghindari kemartiran mereka, dan justru menguatkan iman dan menerima pahala yang keberkatan.
 
Ayat 8: Dan mayat mereka akan terletak di atas jalan raya kota besar, yang secara rohani disebut Sodom dan Mesir, di mana juga Tuhan mereka disalibkan.
Ayat ini menjelaskan bahwa “kedua saksi” adalah tepat berasal dari antara bangsa Israel. Kedua hamba Jahweh yang akan dibangkitkan untuk bangsa Israel bukan berasal dari bangsa-bangsa lain, tetapi dari antara bangsa Israel sendiri. Dengan demikian, kedua saksi itu dibunuh di tempat yang sama dengan tempat di mana Jahshua disalibkan. Kenyataan ini menjelaskan bahwa kedua saksi itu memang orang Israel. Bagi bangsa Israel, mereka adalah hamba-hamba Jahweh. 
Bagi bangsa Israel, yang secara rohani adalah seperti orang-orang Sodom dan Mesir, Jahweh akan menetapkan dua orang nabiNya, memberikan kuasa kepada mereka, dan membuat mereka bersaksi bahwa Jahshua adalah Mesias yang untuknya selama ini bangsa Israel menanti, sehingga bangsa Israel bisa bertobat dan percaya kepada Jahshua.
Antikristus kemudian akan membunuh kedua hamba Jahweh di teempat Golgota, dimana Jahshua dulu disalibkan. Karena para pengikut Antikristus memiliki roh jahat, mereka sangat membenci kedua saksi yang percaya kepada Jahshua dan bersaksi bagi Dia. Seperti tentara Romawi yang menyalibkan Jahshua dan menusuk lambungNya dengan tombak sebelumnya, mereka yang memiliki roh jahat tidak hanya akan membenci Jahshua, tetapi mereka juga akan membenci kedua saksi Jahweh dan membunuh mereka. 
 
Ayat 9: Dan orang-orang dari segala bangsa dan suku dan bahasa dan kaum, melihat mayat mereka tiga setengah hari lamanya dan orang-orang itu tidak memperbolehkan mayat mereka dikuburkan.
Di antara bangsa Israel juga, ada orang-orang yang tidak percaya kepada Jahshua Kristus sebagai Juruselamat mereka. Melihat kematian daging yang dialami kedua hamba itu (dua pohon zaitun), orang-orang itu akan dikuasai oleh rasa kemenangan mereka, dan untuk menambah dalam rasa kemenangan itu, mereka bahkan tidak mau memberikan penguburan yang layak kepada korban mereka. Tetapi kemenangan mereka akan dihancurkan berkeping-keping ketika Jahweh membangkitkan “kedua saksi” itu lagi, dan mereka kemudian akan memiliki rasa takut akan Jahweh. 
Mungkin mereka merasa sangat puas diri dengan kematian kedua hamba Jahweh itu, tetapi hal itu tidak akan bertahan lama, karena mereka dengan segera akan menyadari bahwa Antikristus bukanlah tandingan bagi Jahshua Kristus—kekecewaan dan rasa kosong kemudian akan menguasai mereka.
Orang-orang itu tidak menyukai firman Jahweh nubuat yang diberitakan oleh dua orang nabi itu. Dengan berdiri melawan kedua hamba yang dibangkitkan Jahweh, mereka pada akhirnya akan dipangkas dari panen akhir keselamatan dan kemudian menjadi pengikut-pengikut Iblis. 
 
Ayat 10: Dan mereka yang diam di atas bumi bergembira dan bersukacita atas mereka itu dan berpesta dan saling mengirim hadiah, karena kedua nabi itu telah merupakan siksaan bagi semua orang yang diam di atas bumi.
Karena mereka akan memberitakan firman Jahweh yang berisi nubuatan, kedua saksi itu akan menjadi sesuatu yang terasa menyakitkan bagi para pengikut Iblis. Dengan demikian, mereka semua akan bersukaria dengan kematian kedua saksi itu dan saling mengirimkan hadiah sebagai tanda saling memberi selamat.
Kita, juga, akan merasa senang kalau sesuatu yang mengganggu kita dilenyapkan. Antikristus dan para pengikutnya akan merasa marah ketika kedua saksi itu dibangkitkan Jahweh untuk memberitakan FirmanNya. Setiap kali mereka mendengar firman Jahweh, roh mereka akan dikuasai oleh kesusahan. Karena mereka merasa selalu tersiksa setiap kali kedua saksi itu berbicara kepada mereka mengenai Jahshua, mereka kemudian bersukaria ketika mereka melihat keduanya dibunuh oleh Antikristus. Inilah sebabnya mereka akan saling mengirimkan hadiah sebagai tanda saling memberi selamat. 
 
Ayat 11: Tiga setengah hari kemudian masuklah roh kehidupan dari Jahweh ke dalam mereka, sehingga mereka bangkit dan semua orang yang melihat mereka menjadi sangat takut.
Jahweh, bagaimanapun, akan membuat kedua saksi itu ambil bagian di dalam kebangkitan yang pertama. Firman ini adalah bukti akan kenyataan bahwa orang-orang kudus, yang menjadi martir untuk mempertahankan iman mereka setelah diselamatkan dari dosa mereka dengan percaya kepada Firman keselamatan yang diberikan oleh Tuhan, akan ambil bagian di dalam kebangkitan yang pertama. 
Bahwa roh kehidupan akan dimasukkan ke dalam mereka “tiga setengah hari kemudian” menjelaskan kepada kita bahwa Tuhan akan mengijinkan mereka bangkit kembali tidak lama kemudian, sama seperti Ia sendiri dibangkitkan dari kematian dagingNya. Bahwa Jahweh memberikan kepada orang-orang kudus iman akan kebangkitan yang pertama ini, bagi orang-orang kudus itu sendiri, suatu berkat yang besar dari Jahweh, tetapi bagi orang-orang berdosa, hal itu akan membawa kepada mereka keputusasaan dan ketakutan. Kebangkitan yang pertama orang-orang kudus adalah janji Jahweh dan pahalaNya bagi iman mereka.
 
Ayat 12: Dan orang-orang itu mendengar suatu suara yang nyaring dari sorga berkata kepada mereka: “Naiklah ke mari!” Lalu naiklah mereka ke langit, diselubungi awan, disaksikan oleh musuh-musuh mereka.
Firman ini menunjukkan kebangkitan dan pengangkatan orang-orang kudus. Karena percaya kepada Firman nubuat Tuhan, mereka yang sudah diselamatkan dari dosa mereka tidak memiliki pilihan lain kecuali menjadi martir untuk mempertahankan iman mereka. Ayat ini menunjukkan kepada kita bahwa Tuhan akan membangkitkan semua orang kudus itu dan mengangkat mereka. Orang-orang kudus dan para hamba Jahweh yang menjadi martir di dalam kesetiaan mereka kepadaNya akan diberkati dengan diangkat ke angkasa (pengangkatan) karena iman mereka kepada Tuhan. Kita tidak bisa tidak mengucapkan syukur kepada Tuhan yang memberikan kepada kita kebangkitan dan pengangkatan sebagai pahala atas kemartiran kita sesudah diselamatkan karena percaya kepada pengampunan dosa yang sudah diberikanNya kepada kita. 
Jahweh Bapa akan mengijinkan kebangkitan dan pengangkatan bagi semua orang yang melawan Antikristus dan menjadi martir karena percaya kepada Injil air dan Roh yang diberikan oleh Jahshua Kristus. Kita harus percaya kepada kenyataan ini. Kebangkitan dan pengangkatan orang-orang kudus yang menjadi hasil dari keselamatan mereka melalui iman kepada Injil air dan Roh diberikan oleh Jahweh. Iblis dan pengikut-pengikutnya di akhir jaman akan menemykan bahwa usaha mereka menguap lenyap begitu saja ketika mereka melihat orang-orang kudus, yang sudah mereka aniaya dan mereka bunuh, dibangkitkan dan diangkat.
Jahweh akan membangkitkan dan mengangkat orang-orang kudus yang menjadi martir, tetapi Ia akan membinasakan orang-orang yang masih ada di dunia ini dengan mencurahkan malapetakan ketujuh cawan. Ketika pekerjaan ini dengan cepat diselesaikan, Ia akan datang ke dunia ini dengan orang-orang kudus dan mengundang orang-orang benar ke pesta perjamuan kawin Kristus. Tuhan kita akan mengadakan pesta perjamuan selama seribu tahun. Ketika masa seribu tahun ini selesai, Ia akan membiarkan Iblis bangkit dari lubang tak berdasar dalam waktu singkat dan melawan Jahweh serta orang-orang kudusNya, tetapi pada akhirnya Ia akan membinasakan Iblis dan pengikut-pengikutnya dan menghukum mereka dengan melemparkan mereka ke api yang kekal. Orang-orang benar, bagaimanapun, akan masuk ke dalam Kerajaan Surga Tuhan dan hidup bersama dengan Dia selama-lamanya. 
 
Ayat 13: Pada saat itu terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan sepersepuluh bagian dari kota itu rubuh, dan tujuh ribu orang mati oleh gempa bumi itu dan orang-orang lain sangat ketakutan, lalu memuliakan Jahweh yang di sorga. 
Sesudah kemartiran, kebangkitan, dan pengangkatan dari dua orang nabi yang akan dibangkitkan Jahweh bagi keselamatan bangsa Israel, Ia akan mengijinkan malaikat-malaikatNya untuk secara bebas mencurahkan malapetaka ketujuh cawan ke dunia ini. Orang-orang yang masih ada di dalam dunia ini setelah pengangkatan orang-orang kudus akan menerima malapetaka ketujuh cawan sebagai upah bagi mereka. Hanya saat itu mereka baru diliputi oleh ketakutan dan memberikan kemuliaan kepada Jahweh, tetapi hal itu sudah tidak ada gunanya bagi mereka, karena hal itu bukanlah tindakan iman yang benar di dalam kasih Jahweh. 
Ketika dunia ini dibinasakan, orang-orang benar akan memiliki Surga kekal mereka, kebangkitan kekal, dan berkat kekal, bagi orang-orang benar, hanya penderitaan api kekal di neraka yang akan menanti mereka. Inilah sebabnya semua mausia harus menerima pengampunan dosa dengan percaya kepada Injil air dan Roh. Dan karena mereka yang sudah diselamatkan dari dosa mereka kemudian percaya kepada dunia baru yang dijanjikan Jahweh bagi mereka, mereka mengabarkan Injil air dan Roh kepada semua manusia. 
 
Ayat 14: Celaka yang kedua sudah lewat: lihatlah, celaka yang ketiga segera menyusul. 
Bagi bangsa-bangsa lain dan juga bangsa Israel, celaka yang ketiga dari Jahweh akan menantikan semua manusia kecuali mereka yang ikut ambil bagian di dalam kebangkitan dan pengangkatan dengan diselamatkan dan menjadi martir.
Malapetaka yang terjadi di antara bunyi sangkakala yang keenam sampai kepada awal malapetaka ketujuh cawan dengan dibunyikannya sangkakala ketujuh disebut sebagai celaka yang kedua. Malapetaka ketujuh sangkakala dibagi menjadi tiga periode—periode awal, pertengahan dan akhir. Malapetaka alam dan kemartiran orang-orang kudus oleh Antikristus termasuk ke dalam celaka yang pertama dan celaka yang kedua. Celaka yang ketiga, di lain pihak, adalah malapetaka yang akan membinasakan sepenuhnya dunia ini. Celaka yang ketiga ini adalah cawan murka Jahweh yang akan dicurahkan kepada orang-orang berdosa yang masih berada di dalam dunia ini.
 
Ayat 15: Lalu malaikat yang ketujuh meniup sangkakalanya, dan terdengarlah suara-suara nyaring di dalam sorga, katanya: “Pemerintahan atas dunia dipegang oleh Tuhan kita dan Dia yang diurapiNya, dan Ia akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya!”
Kalimat “terdengarlah suara-suara nyaring di dalam sorga” menunjukkan bahwa orang-orang kudus dan para hamba yang sudah diselamatkan dari segala dosa sudah akan ada di Surga pada saat malapetaka ketujuh cawan dimulai di dalam dunia ini. Dengan demikian, umat Jahweh tidak akan lagi ditemukan di dalam dunia pada saat ini. Kita harus menyadari hal ini, “Pemerintahan atas dunia dipegang oleh Tuhan kita dan Dia yang diurapiNya, dan Ia akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya!” 
Pada saat ini, orang-orang kudus akan memuji Tuhan di Surga, tetapi setelah semua malapetaka ketujuh cawan dicurahkan, mereka juga akan turun ke dunia ini bersama dengan Tuhan dan memerintah bersama dengan Dia selama seribu tahun di dunia ini. Hal ini kemudian akan diikuti dengan peristiwa Tuhan bersama orang-orang kudus memerintah selama-lamanya di Langit Baru dan Bumi Baru.
Untuk menyelamatkan kita dari segala dosa kita, Tuhan kita sudah melayani kita sebagai hamba selama beberapa waktu, dan bukan memerintah atas kita sebagai Raja. Ia sudah mencurahkan kepada kita anugerahNya yang menjadikan orang-orang yang percaya kepada Injil air dan Roh sebagai keselamatan mereka sebagai akhir jaman. Karena Tuhan juga adalah Raja kita yang kekal, Ia juga akan membuat umatNya memerintah untuk selama-lamanya. Haleluya! Puji Tuhan!
 
Ayat 16: Dan kedua puluh empat tua-tua, yang duduk di hadapan Jahweh di atas takhta mereka, tersungkur dan menyembah Jahweh.
Jahweh layak untuk menerima semua kemuliaan. Sangat patut bagi mereka yang sudah diselamatkan dari dosa untuk jatuh tersungkur, dan memuji serta menyembah Jahweh. Tuhan kita, yang sudah melakukan semua karya penyelamatan orang-orang berdosa ini, adalah layak untuk menerima pujian dan penyembahan dari semua orang-orang kudus dan semua makhluk dari selama-lamanya sampai selama-lamanya.
 
Ayat 17: sambil berkata: “Kami mengucap syukur kepadaMu, ya Tuhan, Jahweh, Yang Mahakuasa, yang ada dan yang sudah ada, karena Engkau telah memangku kuasaMu yang besar dan telah mulai memerintah sebagai raja.”
Untuk memerintah bersama dengan umatNya selama-lamanya sejak saat itu, Tuhan kita akan menaklukan Iblis dan menerima kuasa yang besar dari Jahweh sang Bapa. Dengan demikian, Tuhan akan memerintah bersama-sama. Ia layak melakukannya. Saya memberikan kemuliaan kepadaNya, karena Tuhan yang sudah membuat segala dosa dunia dilenyapkan, yang sudah menyelamatkan semua orang yang percaya kepada Injil air dan Roh, dan yang sudah menghukum musuh-musuhNya, layak untuk menerima semua kuasa yang luar biasa dan memerintah selamanya. Dengan demikian, semua orang yang mengakui kedaulatan Jahweh akan mengenakan kemuliaan pada saat memuji Jahweh selamanya dengan kuasa dan kasih Tuhan yang penuh keagungan.
 
Ayat 18: “dan semua bangsa telah marah, tetapi amarahMu telah datang dan saat bagi orang-orang mati untuk dihakimi dan untuk memberi upah kepada hamba-hambaMu, nabi-nabi dan orang-orang kudus dan kepada mereka yang takut akan namaMu, kepada orang-orang kecil dan orang-orang besar dan untuk membinasakan barangsiapa yang membinasakan bumi.” 
Langsung setelah dicurahkannya malapetaka ketujuh cawan kemudian datanglah kebinasaan daging dari orang-orang yang masih tetap menjadi bangsa-bangsa lain secara rohani. Firman ini mengatakan bahwa kemudian akan datang saat bagi Jahweh untuk menghukum semua manusia sebagai Hakim atas segalanya, memberi pahala kepada para hamba dan nabi-nabiNya, orang-orang kudus, dan mereka yang takut akan Dia, dan membinasakan mereka yang melawan dan tidak mentaati kehendakNya. Tuhan akan membawa penghukuman kepada mereka yang tidak mengakui kedaulatanNya, tetapi Ia akan mengijinkan orang-orang kudus untuk dipermuliakan bersama-sama dengan Dia. Ini berarti bahwa Tuhan sudah menjadi Hakim atas semuanya, yang baik ataupun yang jahat. 
Ketika Tuhan duduk di tahtaNya sebagai Raja atas orang-orang yang dilahirkan kembali dan menghakimi semua manusia, semua orang berdosa dan orang-orang benar di dunia ini akan menerima penghakiman yang adil. Pada saat ini, sebagai hasil dari penghakimanNya, Tuhan akan memberikan Surga dan kehidupan kekal kepada orang-orang kudus, tetapi kepada orang-orang berdosa Ia akan memberikan kebinasaan yang kekal dan penghukuman di neraka. Kedaulatan Jahshua Kristus dan berkat bagi memerintahnya umatNya akan bertahan sampai selamanya. Dunia yang pertama akan berakhir saat itu, dan dunia yang kedua, Kerajaan Kristus, kemudian akan dimulai.
 
Ayat 19: Maka terbukalah Bait Suci Jahweh yang di sorga, dan kelihatanlah tabut perjanjianNya di dalam Bait Suci itu dan terjadilah kilat dan deru guruh dan gempa bumi dan hujan es lebat.
Jahweh akan memberikan kepada orang-orang kudusNya, orang-orang benar, berkatNya untuk hidup di dalam BaitNya. Semua itu digenapi sesuai dengan Firman janji Jahweh kepada manusia di dalam Jahshua Kristus. Kerajaan Jahweh akan dimulai dengan firman nubuatan Jahweh, dan kemudian digenapi dengan penggenapan nubuatan itu.
Semua janji Jahweh, mulau dan kebangkitan sampai pengangkatan orang-orang kudus dan kesertaan mereka di dalam perjamuan kawin Anak Domba bersama dengan Jahshua Kristus dan berkat untuk memerintah selamanya sebagai raja-raja, diberikan secara merata kepada bangsa Israel dan juga bangsa-bangsa lain. Juga, Ia memperlakukan keselamatan bangsa Israel di masa akhir jaman dengan keselamatan kita dengan cara yang sama, membuat kita semua menjadi martir pada periode ini, memberikan kepada kita kebangkitan yang sama dan pengangkatan yang sama sesudahnya, dan membuat kita mengenakan kemuliaan yang sama. Firman itu mengatakan kepada kita bahwa meskipun bangsa Israel dan kita bangsa-bangsa lain adalah orang-orang yang berbeda secara daging, kita tetap saja umat Jahweh yang sama secara rohani.
Banyak orang mengatakan dan percaya bahwa orang-orang yang dilahirkan kembali akan diangkat sebelum Masa Kesengsaraan Besar yang tujuh tahun itu dimulai. Tetapi bukan demikian. Secara Alkitabiah, orang akan terus mendengar Injil yang benar dan diselamatkan sepanjang tiga setengah tahun pertama dari masa tujuh tahun Masa Kesengsaraan Besar. Antikristus kemudian akan muncul, orang-orang kudus akan menjadi martir, dan sesudah kebangkitan dan pengangkatan akan terjadi perjamuan kawin Anak Domba Kristus, yang memungkinkan orang-orang kudus untuk memerintah bersama Dia selama seribu tahun. 
Orang-orang kudus harus memiliki pemahaman yang pasti mengenai saat kemartiran, kebangkitan dan pengangkatan mereka. Tanpa memahami waktu ini, mereka akan terus berkeliaran di dalam kebingungan mereka dan mati secara rohani di dalamnya. 
Orang-orang yang memiliki pemahaman yang pasti akan Penyediaan Jahweh tentang akhir jaman akan berharap kepada kebangkitan dan pengangkatan mereka, dan akan tekun melayani Injil. Orang-orang yang tahu bahwa tidak ada harapan di dunia ini harus memiliki pengharapan yang sama dengan orang-orang yang dilahirkan kembali dengan percaya kepada Injil air dan Roh. Dan orang-orang kudus akan menjadi martir karena percaya kepada firman Jahweh.
Iman yang bisa membedakan masa adalah sesuatu yang sangat diperlukan di jaman ini. Waktunya sudah hampir tiba untuk adanya malapetaka dan kesengsaraan yang menakutkan atas seluruh dunia dan bagi Antikristus untuk muncul. Sekarang adalah waktu untuk bangun dari tidur anda. Kita harus senantiasa mengingat bahwa kita harus menjalani hampir semua kesengsaraan di dalam Masa Kesengsaraan Besar. Dan adalah suatu keharusan bahwa kita percaya kepada kedatangan Kristus kembali, kepada kebangkitan dan pengangkatan kita, dan di dalam kesertaan kita di dalam perjamuan kawin Anak Domba bersama Kristus. Agar kita memiliki iman yang patut pada jaman ini, kita harus memasuki tabut perjanjian Injil air dan Roh. 
Saya berharap dan berdoa bahwa dengan memahami jaman sekarang ini, anda akan memiliki iman yang paling dibutuhkan dan paling layak untuk jaman ini.