Search

FAQ sur la Foi Chrétienne

Sujet 4 : FAQ des lecteurs sur nos livres

4-8. Apakah neraka sungguh-sungguh ada?

Jawabannya "Ya."
Ada yang mengatakan bahwa Jahweh tidak mungkin menciptakan neraka. Mereka beralasan bahwa Jahweh adalah kasih, dan bahwa neraka tidak cocok dengan gambaran tentang Jahweh yang penuh kasih. Mereka mungkin menawarkan kesesatan mereka dengan perkataan-perkataan yang menarik, dan berkata, "Di dalam pernyataan dari Pengakuan Iman Rasuli, kata `Neraka` hanya berarti `dunia bawah,` tempat kediaman orang-orang mati, `Sheol` dalam bahasa Ibrani, `Hades` dalam bahasa Yunani, `inferno` dalam bahasa Latin. Itu adalah tempat yang didatangi Tuhan setelah Ia mati untuk bertemu dengan orang-orang mari, sesuai dengan pandangan para penulis jaman ini."
Namun, Tuhan Jahshua dengan jelas mengatakan bahwa masing masing orang berdosa akan dihukum dan dibuang ke dalam api neraka sesuai dengan dosa-dosanya (Matius 18:9, Markus 9:43).
Tentu saja, Jahweh Bapa memberikan kepada kita kasihNya yang tidak bersyarat melalui AnakNya Jahshua. Namun, kasih ini bukan berarti kasih yang buta tetapi kasih kebenaran (2 Tesalonika 2:10). Ia mengasihi kita di dalam kebenaran keselamatanNya, yaitu, Injil air dan Roh. Jahshua Kristus sudah menanggung segala dosa kita dengan baptisan dan penyalibanNya. Dan sekarang Ia memberikan kehidupan kekal kepada semua orang yang percaya kepada Jahshua di dalam Injil yang benar. KasihNya yang tidak bersyarat mengatakan, "Karena kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus. Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan, karena kamu semua adalah satu di dalam Kristus Jahshua. Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janj Jahweh" (Galatia 3:27-29).
Anda harus memperhatikan kenyataan bahwa Jahweh adalah adil. Ia dengan jelas mengatakan, "upah dosa adalah mauh" (Roma 6:23). Anda pasti tahu bahwa "maut" di sini berarti kematian yang kedua, penderitaan yang kekal di lautan api (Wahyu 20:14). Di dalam Lukas 16:19-31, Jahshua mengajarkan kepada kita bahwa ada dua jenis kehidupan kekal sesudah kematian fisik kita; Satu di Surga, dan yang lainnya adalah penderitaan yang kekal di api neraka. Dan Wahyu 20 sampai 22 juga menjelaskan secara terperinci segala sesuatu mengenai kebangkitan yang pertama dari orang-orang kudus, Kerajaan Seribu Tahun, kebangkitan kedua dari semua orang-orang berdosa untuk Penghakiman Terakhir,dan akhir yang kekal dari dua kelompok manusia - Surga dan neraka.
Semua manusia dilahirkan sebagai orang berdosa karena satu manusia Adam. Tetapi, Jahweh begitu mengasihi dunia ini sampai Ia memberikan Anak TunggalNya supaya siapa saja yang percaya kepadaNya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal. Namun kepada orang-orang yang tidak tahu berterima kasih yang menolak kasih kebenaran Jahweh dengan sikap keras kepala dan hati yang tidak bertobat, Jahweh yang Adil akan memberikan hukuman berupa kematian kekal di api neraka. Mereka layak menerimanya.
Jadi, anda harus mengingat bagian ini: "Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka" (Matius 10:28).