(Wahyu 22:1-21)
Wahyu 22:6-21 menunjukkan kepada kita pengharapan akan Surga. Pasal 22, pasal terakhir di dalam Kitab Wahyu, berbicara mengenai penegasan kebenaran nubuat Alkitabiah dan undangan dari Jahweh untuk masuk ke Yerusalem Baru. Pasal ini menjelaskan bahwa Yerusalem Baru adalah karunia yang Jahweh berikan kepada orang-orang kudus yang sudah dilahirkan kembali dengan percaya kepada Injil air dan Roh.
Jahweh membuat orang-orang kudus yang dilahirkan kembali memuji Dia di dalam Bait Jahweh. Untuk ini, saya sungguh-sungguh sangat mengucapkan syukur kepada Tuhan. Kata-kata tidak bisa mengekspresikan betapa kita bersyukur karena mengijinkan kita untuk menjadi orang-orang kudus yang, dengan percaya kepada Injil air dan Roh, diampuni dari segala dosa kita di hadapan Tuhan. Siapakah di dunia ini akan menerima berkat yang lebih besar daripada yang kita dapatkan? Tidak ada!
Bagian utama hari ini adalah pasal terakhir di dalam Kitab Wahyu. Di dalam kitab Kejadian, kita melihat Jahweh membuat cetak biru bagi manusia, dan di dalam Kitab Wahyu, kita melihat Tuhan kita menggenapkan semua rancangan itu. Kitab Wahyu bisa dijelaskan sebagai proses penghancuran dunia ini untuk menggenapi semua pekerjaan Jahweh bagi manusia sesuai dengan desainNya. Melalui Kitab Wahyu, kita bisa melihat Kerajaan Surga sebelumnya sebagaimana yang dinyatakan Jahweh.
Bentuk dari Kota Jahweh dan Tamannya
Pasal 21 berbicara mengenai Kota Jahweh. Ayat 17-21 mengatakan, “Lalu ia mengukur temboknya: seratus empat puluh empat hasta, menurut ukuran manusia, yang adalah juga ukuran malaikat. Tembok itu terbuat dari permata yaspis; dan kota itu sendiri dari emas tulen, bagaikan kaca murni. Dan dasar-dasar tembok kota itu dihiasi dengan segala jenis permata. Dasar yang pertama batu yaspis, dasar yang kedua batu nilam, dasar yang ketiga batu mirah, dasar yang keempat batu zamrud, dasar yang kelima batu unam, dasar yang keenam batu sardis, dasar yang ketujuh batu ratna cempaka, yang kedelapan batu beril, yang kesembilan batu krisolit, yang kesepuluh batu krisopras, yang kesebelas batu lazuardi dan yang kedua belas batu kecubung. Dan kedua belas pintu gerbang itu adalah dua belas mutiara: setiap pintu gerbang terdiri dari satu mutiara dan jalan-jalan kota itu dari emas murni bagaikan kaca bening.”
Kitab Wahyu ini menjelaskan tentang Kitab Wahyu yang akan diberikan Jahweh kepada umatNya yang dilahirkan kembali. Kota Yerusalem di Surga ini, dikatakan kepada kita, dibangun dengan dua belas batu permata, dengan dua belas pintu gerbang yang dibuat dari mutiara.
Pasal 22 kemudian berbicara tentang alam yang ada di Taman Yerusalem. Ayat 1 mengatakan, “Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Jahweh dan takhta Anak Domba itu.” Di dalam Kota Jahweh, air kehidupan yang bagaikan kristal mengalir di tamannya, seperti Jahweh menciptakan empat sungai mengalir di Taman Eden pada awalnya. Jahweh mengatakan kepada kita bahwa iniadalah taman yang akan dinikmati oleh orang-orang benar di masa yang akan datang.
Bagian di atas juga menjelaskan bahwa pohon kehidupan juga ada di taman ini; bahwa pohon ini menghasilkan dua belas macam buah, yang berbuah setiap bulan; dan bahwa daun-daunnya dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa. Bagi saya nampak bahwa alam di Surga adalah sedemikian bahwa tidak hanya buahnya bisa dimakan, tetapi juga daunnya, karena daunnya memiliki kuasa menyembuhkan.
Berkat-berkat yang Diterima Orang-orang Benar!
Alkitab mengatakan bahwa di Kota Jahweh, “idak akan ada lagi laknat. Takhta Jahweh dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hambaNya akan beribadah kepadaNya dan mereka akan melihat wajahNya, dan namaNya akan tertulis di dahi mereka.” Dikatakan di sana bahwa kita yang sudah diampuni dari dosa-dosa kita akan memerintah selamanya dengan Jahweh yang sudah menyelamatkan kita.
Orang-orang yang dosa-dosanya sudah dihapuskan dengan percaya kepada Injil air dan Roh ketika hidup di dunia ini bukan hanya akan menerima berkat dosa-dosanya dilenyapkan, tetapi mereka juga akan menjadi anak-anak Jahweh sendiri, dan banyak malaikat akan melayani mereka ketika mereka ada di Kerajaan Jahweh, dan memerintah bersama dengan Tuhan selamanya. Bagian ini menjelaskan bahwa orang-orang benar akan menerima dari Jahweh berkat yangkekal seperti sungai air kehidupan dan makan dari buah kehidupan, yang bagian dari berkat itu adalah bahwa tidak akan ada lagi sakit penyakit.
Juga dijelaskan bahwa mereka tidak akan membutuhkan matahari, karena di dalam kemuliaan Kerajaan Jahweh dimana mereka berdiam selamanya, Dia sendiri yang menjadi terang. Anak-anak Jahweh yang sudah menerima pengampunan dosa melalui Injil air dan Roh, dengan kata lain, akan hidup seperti Jahweh. Inilah berkat yang diterima oleh orang-orang benar.
Rasul Yohanes, salah satu dari antara kedua belas rasul Jahshua, juga menulis Injil Yohanes dan tiga Surat di dalam Perjanjian Baru—Pertama, Kedua, dan Ketiga Yohanes. Ia dibuang ke Pulau Patmos karena tidak mau mengakui kaisar Roma sebagai ilah. Selama pembuangan itu, Jahweh mngutus malaikatNya kepada Yohanes dan menunjukkan kepada dia apa yang akan terjadi di dunia ini, menyatakan kepadanya tentang kehancuran dunia dan tempat dimana orang-orang kudus kemudian akan masuk dan hidup di sana.
Kalau kita mengatakan Kitab Kejadian sebagai cetak biru untuk penciptaan, kita bisa mengatakan Kitab Wahyu sebagai miniatur yang lengkap dari cetak biru itu. Selama 4.000 tahun, Tuhan kita sudah mengatakan kepada manusia bahwa Ia akan membuat segala dosa dilenyapkan melalui Jahshua Kristus. Dan di masa Perjanjian Baru, ketika waktunya tiba, Jahweh menggenapi semua janjiNya, bahwa Ia akan mengutus Jahshua sebagai Juruselamat ke dunia ini, bahwa Ia akan membuat Jahshua dibaptiskan oleh Yohanes, dan bahwa Ia akan membuta segala dosa dunia dilenyapkan melalui darah Kristus di Kayu Salib.
Ketika manusia jatuh ke dalam tipu daya Iblis dan terjebak di dalam kebinaaan karena dosa, Tuhan kita berjanji bahwa Ia akan membebaskannya dari dosa-dosa. Ia kemudian mengutus Jahshua Kristus, membuatNya dibaptiskan dan mencurahkan darah, dan dengan itu menyelamatkan menusia secara sempurna dari dosa-dosanya.
Melalui Kitab Wahyu, Jahweh sudah mencatat dengan terperinci kemuliaan jenis apa yang menantikan mereka yang sudah menerima pengampunan dosa, dan penghukuman apa yang menantikan orang-orang berdosa di sisi lain. Jahweh mengatakan, dengan kata lain, bahwa ada banyak orang yang akan berakhir di neraka meskipun mereka mengatakan bahwa mereka sudah percaya kepadaNya dengan setia (Matius 7:21-23).
Tuhan kita sudah menyelamatkan orang-orang berdosa dari dosa-dosa mereka, dan ia sudah melarang kita memeteraikan Firman berkat yang sudah dipersiapkanNya bagi orang-orang benar.
Siapakah yang Jahat dan yang Cemar?
Ayat 11 menegaskan, “Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!” Siapakah yang “jahat” di sini? Orang-orang jahat tidak lain dari mereka yang tidak percaya kepada kasih Injil air dan Roh yang diberikan Tuhan. Karena manusia melakukan dosa setiap waktu, mereka harus percaya kepada Injil air dan Roh yang diberikan oleh Tuhan kepada mereka yang menghidupi kehidupan mereka dengan memuliakan Jahweh. Karena hanya Jahweh sajalah Yang yang menerima kemuliaan dari manusa, dan karena hanya Dia sajalah Yang mengenakan kepada kita anugerah keselamatan dariNya, kita semua harus menghidupi kehidupan kita dengan memberikan semua kemuliaan kepada Jahweh. Orang-orang yang tidak taat kepada Jahweh adalah cemar, karena mereka tidak senantiasa percaya kepada firmanNya.
Dalam Matius 7:23, Tuhan kita mengatakan kepada orang yang hanya sekedar mengaku beragama yang percaya kepadaNya hanya di bibir saja, “Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari padaKu, kamu sekalian pembuat kejahatan!” Tuhan kita menyebut mereka “kamu sekalian pembuat kejahatan.” Ia menolak mereka karena orang-orang itu percaya kepada Jahshua hanya melalui perbuatan mereka saja, dan tidak percaya kepada firman Jahweh dengan sepenuh hatinya. Kejahatan adalah dosa, dan tidak percaya kepada firman Jahweh di dalam hati seseorang. Karena itu, ketika manusia melakukan kejahatan di hadapan Jahweh, itu berarti bahwa mereka tidak percaya kepada kasih dan keselamatan air dan Roh yang Jahweh berikan kepada mereka. Kejahatan tidak lain dari mengubah firman Jahweh sekehendak hatinya sendiri dan percaya kepada hal itu secara sewenang-wenang seperti yang dikehendakinya.
Orang-orang yang sungguh-sungguh percaya kepada Jahshua harus menerima apa saja yang sudah ditetapkan sebagaimana adanya. Kita percaya kepada Jahshua, tetapi hal itu sama sekali tidak mengubah rancangan Jahweh dan penggenapan keselamatanNya. Berita dalam bagian utama tadi adalah bahwa Jahweh akan memberikan kehidupan kekal kepada mereka yang percaya kepada keselamatan sebagaimana adanya, tetapi akan membuang ke neraka siapa saja yang mengubahkan hukum Jahweh dan percaya secara sembarangan sesuai dengan apa yang mereka sukai.
“Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat.” Ini menjelaskan bahwa orang-orang demikian, di dalam keras kepala mereka, tidak percaya kepada keselamatan yang ditetapkan oleh Jahweh. Mereka adalah orang jahat. Dan inilah sebabnya orang-orang berdosa senantiasa jahat.
Bagian ini melanjutkan, “barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar.” Ini menunjuk kepada orang-orang yang, meskipun mereka penuh dosa, dan meski kenyataannya Jahshua sudah membuat dosa-dosa mereka dilenyapkan dengan air dan Roh, tidak memiliki keinginan apapun untuk membasuh dosa-dosa mereka dengan iman. Karena itu, Jahweh akan membiarkan saja orang-orang yang tidak beriman itu sebagaimana adanya, dan kemudian menghukum mereka. Dengan memberikan hati nurani kepada manusia, Jahweh memungkinkan mereka untuk mengenali dosa di dalam hati mereka. Tetapi mereka masih tetap tidak berniat untuk membasuh dosa-dosa di dalam hati mereka, dan untuk mengenal Injil air dan Roh. Jahweh mengatakan bahwa Ia akan membiarkan orang-orang itu sebagaimana adanya mereka.
Amsal 30:12 mengatakan, “Ada keturunan yang menganggap dirinya tahir, tetapi belum dibasuh dari kotorannya sendiri.” Orang-orang yang hanya mengaku diri Kristen di jaman ini adalah orang-orang yang bahkan tidak mau dibasuhkan dari dosa-dosa mereka. Namun, Jahshua, yang adalah Jahweh sendiri, datang ke dunia ini untuk menyelamatkan orang-orang berdosa, membasuh segala dosa mereka dengan menanggung segala dosa manusia ke atas diriNya dengan baptisanNya sekaligus, dan sekali juga dihukum untuk dosa-dosa itu dengan disalibkan, dan dengan itu memang menyelamatkan dari dosa orang-orang yang percaya.
Kepada siapa saja yang mengenal dan percaya kepada Firman Injil air dan Roh yang dengannya Jahshua Kristus sudah menyelamatkan orang-orang berdosa, Tuhan kita mengijinkan orang itu untuk diampuni dari segala dosanya, meski ia orang berdosa yang bagaimanapun. Tetapi masih ada orang-orang yang tidak mau menerima pengampunan dosa ini melalui iman. Mereka adalah orang-orang yang bahkan tidak mau dosa-dosanya dibasuhkan. Jahweh akan membiarkan mereka sebagaimana adanya.
Ini adalah untuk menggenapi keadilan Jahweh. Ini untuk menunjukkan bahwa Jahweh adalah Jahweh keadilan. Orang-orang itu akan dibuang ke dalam api belerang yang membakar selamanya. Mereka kemudian akan menyadari siapa Jahweh keadilan itu sesungguhnya. Meskipun mereka mengakui Jahshua sebagai Juruselamat mereka, mereka bukan hanya mendustai hati nurani mereka sendiri, tetapi mereka juga meeremehkan hati nurani orang lain. Karena mereka sudah menolak Injil air dan Roh, Jahweh akan membalaskan kepada mereka sesuai dengan apa yang sudah mereka lakukan. Ketika harinya tiba, Jahweh akan menurunkan murkaNya kepada siapa saja yang layak menerima murkaNya.
Memberikan kepada Semua Orang Sesuai dengan Pekerjaannya
Ada dua jenis manusia di dunia ini: mereka yang sudah bertemu dengan Tuhan, dan mereka yang belum. Tuhan kita akan membalas kepada semua orang seturut dengan pekerjaannya.
Tidak seorangpun yang bisa dibenarkan dari dirinya sendiri, tetapi pembenaran berasal dari Jahshua. Ia menanggung segala dosa manusia ke atas diriNya melalui baptisanNya sekaligus, membawa segala dosa dunia itu ke Kayu Salib, dan di Kayu Salib menghadapi semua penghukuman dosa yang harus sebenarnya harus dihadapi manusia. Manusia bisa menjadi orang benar dengan percaya kepada kebenaran ini. Mereka yang percaya kepada kebenaran ini adalah orang-orang yang sudah bertemu dengan Tuhan.
Jahweh meminta kepada mereka yang tidak memiliki dosa, yang mengenal dan percaya kepada kebenaran ini, untuk memberitakan Injil di dunia ini dan tetap menguduskan FirmanNya selama mereka hidup. Jahweh mengatakan, “barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya.” Kita harus memelihara perintah ini di dalam hati kita, dan selalu memberitakan Injil yang sempurna itu. Mengapa? Karena terlalu banyak orang di dunia ini yang akan tetap tidak mengenal Injil yang benar, dan sebagai akibatnya iman mereka keliru.
Ada orang-orang di dunia ini yang sepenuhnya mendukung doktrin pengudusan secara bertahap. Meskipun Tuhan kita sudah membuat dosa-dosa manusia lenyap, orang-orang itu masih tetap berdoa untuk pengampunan dosa mereka setiap hari, bahkan sampai sekarang. Menaikkan doa pertobatan setiap harinya, mereka berusaha untuk membasuh dosa-dosa mereka, untuk secara bertahap dikuduskan sehingga mereka pada akhirnya bisa menjadi orang-orang benar yang tidam melakukan dosa lagi, dan dengan demikian menjadi sepadan dengan Jahshua. Tetapi Jahshua Kristus, Anak Jahweh, adalah Raja, Nabi dan Imam Besar.
Hamba Jahweh yang benar bukan hanya melaksanakan tugas untuk memastikan bahwa semua orang sungguh-sungguh diampuni dosanya, tetapi mereka juga menuntun orang lain kepada kebenaran sebagai rekan sekerja Jahweh. Hamba-hamba Jahweh adalah orang-orang yang, melalui Firman yang tertulis, memiliki pemahaman yang benar tentang apa yang akan terjadi.
Ayat 12-13 mengatakan, “Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upahKu untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir.” Tuhan kita memang adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir. Kita harus percaya kepada semua yang Tuhan katakan kepada kita dengan rasa takut.
Tuhan kita akan memberi pahala kepada orang-orang kudus dengan berkat-berkat yang lebih besar dari pekerjaan mereka, karena Ia mulia dan penuh belas kasihan. Ia adalah Yang penuh belas kasih dan sayang yang sudah menyelamatkan kita dari segala dosa kita, dan, sebagaimana yang dikatakan Kitab Wahyu kepada kita, Jahweh kuasa dan keadilan yang akan menggenapi pekerjaan keselamatanNya. Dan penggenapan keselamatan ini, yang akan segera terjadi, mengijinkan orang-orang kudus untuk masuk ke dalam Kota Yerusalem Baru, pahala yang penuh kemurahan dan cukup dari Tuhan kita untuk pekerjaan mereka.
Berbahagialah Mereka Yang Melakukan PerintahNya
Dilanjutkan di dalam ayat 14, bagian tadi mengatakan kepada kita, “Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu.” Ada banyak orang yang mengatakan, berdasarkan ayat ini, bahwa keselamatan diperoleh karena perbuatan—dengan mentaati, dengan kata lain, semua perintahNya.
Tetapi sebenarnya, “melakukan kehendakNya” berarti mentaati semua firman Jahweh yang tertulis dengan iman. Rasul Yohanes mengatakan, “Dan inilah perintahNya itu: supaya kita percaya akan nama Jahshua Kristus, AnakNya, dan supaya kita saling mengasihi sesuai dengan perintah yang diberikan Kristus kepada kita” (1 Yohanes 3:23). Jadi, ketika kita percaya kepada Injil air dan Roh yang sejati, dan menetapkan diri kita untuk memberitakan Injil untuk menyelamatkan jiwa yang terhilang di seluruh penjuru dunia, kita sedang melakukan perintahNya di hadapanNya.
Yang benar adalah bahwa segala dosa yang kita lakukan sepanjang kehidupan kita sudah dihapuskan melalui baptisan yang Jahshua terima dari Yohanes Pembaptis. Setelah baptisan ini, darah Tuhan kita di Kayu Salib, kebangkitanNya, dan kenaikanNya membuat kita dilahirkan kembali dan memungkinkan kita menghidupi kehidupan baru di dalam kebenaranNya.
Setiap kali kita jatuh ke dalam dosa setelah dilahirkan kembali, kita harus kembali kepada Firman kebenaran yang sudah mambasuh kita dari segala dosa kita; memahami bahwa akar kita memang sedemikian sehinga kita tidak bisa tidak melakukan dosa; dan, kembali sekali lagi kepada iman Sungai Yordan di mana Tuhan kita menanggung semua kelemahan kita, kekurangan, dan dosa-dosa, dibaptiskan bersama di dalam baptisan Jahshua dan dan dikuburkan bersama dengan Kristus yang mati di Kayu Salib. Ketika kita melakukannya, kita akhirnya bisa bebas dari dosa-dosa yang dilakukan sesudah dilahirkan kembali, dan dibasuh hingga bersih. Berpegang kepada kebenaran Jahweh dengan menegaskan kembali keselamatan pendamaian kekal kita dan beryukur kepadaNya untuk keselamatan yang permanen dan kekal.
Jahshua sudah menghapuskan segala dosa dunia. Masalahnya ada di dalam hati nurani kita. Meski Tuhan kita sudah menyelesaikan dosa-dosa dunia dengan baptisanNya, karena kita manusia tidak memahami bahwa Tuhan sudah menghapuskan segala dosa kita dengan baptisan dan penyalibanNya, hati nurani kita terganggu sebagai orang-orang berdosa. Karena itu kita cenderung merasa bahwa kita masih memiliki dosa di dalam hati kita, sementara sebenarnya yang harus kita lakukan hanyalah percaya bahwa segala dosa kita sudah sungguh-sungguh dibasuhkan melalui Injil air dan Roh yang diberikan oleh Jahshua Kristus.
Kalau hati kita sudah disakiti oleh dosa-dosa kita, dengan kebenaran apa kita bisa menyembuhkan luka-luka dari dosa-dosa ini?
Luka-luka itu, juga, bisa disembuhkan dengan percaya kepada Injil air dan Roh—yaitu, dengan percaya bahwa Tuhan menanggung segala dosa dunia ke atas diriNya dengan dibaptiskan oleh Yohanes di Sungai Yordan, dan bahwa Ia sudah membuat segala dosa itu lenyap dengan membawanya ke Kayu Salib di Kalvari dan mencurahkan darahNya di sana. Dengan kata lain, dosa-dosa perbuatan yang kita lakukan sesudah menerima pengampunan dosa juga bisa dibasuhkan ketika kita menegaskan sekali lagi iman kita kepada Injil bahwa Jahshua Kristus sudah menghapuskan segala dosa kita, termasuk dosa-dosa perbuatan kita.
Dosa-dosa dunia ini dibasuhkan sekaligus ketika Jahshua Kristus menerima baptisanNya dan disalibkan. Dengan demikian, baik dosa-dosa dunia maupun dosa-dosa pribadi kita tidak ada yang perlu dibasuhkan dua atau tiga kali, seolah-olah pembasuhan itu harus berulangkali. Kalau ada orang yang mengajarkan bahwa pengampunan dosa diperoleh sedikit demi sedikit, maka Injil yang diberitakannya adalah Injil yang keliru.
Jahweh sudah membuat dosa-dosa dunia ini dilenyapkan sekaligus. Ibrani 9:27 mengatakan, “Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi.” Seperti kita mati satu kali karena dosa, adalah kehendak Jahweh bahwa kita juga menerima pengampunan dosa satu kali. Datang ke dunia ini, Jahshua Kristus menanggung segala dosa kita ke atad diriNya satu kali, mati satu kali, dan dihukum menggantikan kita satu kali juga. Ia tidak melakukan semuanya itu berulang kali.
Ketika kita menerima pengampunan dosa dengan percaya kepada Jahshua Kristus di dalam hati kita, kemudian, adalah juga tepat bagi kita untuk percaya satu kali dan menerima pengampunan segala dosa kita. Karena dosa-dosa yang kita lakukan sejak itu menyakiti hati kita, yang harus kita lakukan adalh pergi kepada Firman keselamatan ini, bahwa Tuhan sudah menanggung segala dosa kita sekaligus, dan dibasuhkan serta disembuhkan hati kita dengan iman: “Tuhan, saya begitu penuh dengan kelemahan. Saya melakukan dosa lagi. Saya tidak bisa menjalani seluruh kehidupan saya sesuai dengan kehendakMu. Tetapi ketika Engkau dibaptiskan oleh Yohanes di Sungai Yordan dan mencurahkan darahMu di Kayu Salib, bukankah Engkau menyelesaikan dosa saya ini juga? Haleluya! Saya memuji Engkau, Tuhan!”
Dengan iman yang demikian, kita bisa menegaskan pengampunan dosa kita sekali lagi dan bersyukur kepada Tuhan senantiasa. Pasal yang terakhir dari Kitab Wahyu ini menjelaskan bahwa dengan datang kepada Jahshua Kristus, yang adalah pohon kehidupan, dan dengan percaya bahwa Tuhan sudah menghapuskan segala dosa dunia, mereka yang sudah menerima pengampunan dosa mendapatkan hak untuk masuk ke dalam Kerajaan Jahweh, Kota Kudus, melalui iman mereka.
Siapa saja yang mau masuk ke kota Jahweh harus percaya bahwa Jahshua Kristus memperdamaikan dosa-dosa manusia sampai kekal dengan menerima baptisanNya satu kali dan mencurahkan darahNya. Meskipun kita semua Whoever wants to enter the city of God must believe that Jesus Christ memiliki banyak tindakan kelemahan, dengan percaya kepada baptisan dan darah Jahshua Kristus Juruselamat kita, iman kita bisa diterima Jahweh sebagai yang benar, dan kita bisa datang kepada pohon kehidupan itu.
Hanya dengan percaya kepada baptisan Kristus dan darahNya kita memiliki hak untuk minum air kehidupan yang mengalir di Yerusalem Baru dan makan buah dari pohon kehidupan. Karena syarat untuk masuk Langit Baru dan Bumi Baru, yang tidak akan pernah bisa diambil oleh siapapun, hanya berasal dari Injil air dan Roh, kita harus mempertahankan iman kita dan juga memberitakannya kepada orang lain. Demikian, kata “melakukan perintahNya” berarti bahwa kita untuk mengalahkan dunia ini dengan iman—yaitu, percaya dan memelihara Injil air dan Roh, dan menetapkan diri kita untuk memberitakan Injil yang benar ke seluruh penjuru dunia.
Dalam Matius 22, Jahshua mengatakan kepada kita “perumpamaan tentang perjamuan kawin.” Kesimpulan dari perumpamaan ini adalah bahwa siapa saja yang tidak mengenakan pakaian perjamuan akan dibuang ke dalam kegelapan (Matius 22:11-13). Bagaimana kita bisa mengenakan pakaian perjamuan untuk mengambil bagian di dalam perjamuan kawin Anak Domba, dan apakah pakaian perjamuan itu? Pakaian perjamuan yang memungkinkan kita untuk masuk ke dalam perjamuan kawin Anak Domba adalah kebenaran Jahweh yang diberikan kepada kita melalui Injil air dan Roh. Apakah anda percaya kepada Injil air dan Roh? Kalau demikian, anda sudah mengenakan keindahan di dalam kebenaranNya sehingga anda bisa masuk Surga debagai pengantin perempuan dari Anak Jahweh yang tidak berdosa.
Kita, orang-orang yang dilahirkan kembali, juga melakukan dosa setiap hari. Namun, hanya orang-orang benar yang sudah diampuni dosa-dosa mereka oleh Jahweh memenuhi syarat untuk dibasuhkan dari dosa-dosa harian mereka dari pakaian kebenaran mereka dengan iman. Karena mereka yang dosa-dosanya belum diampuni tidak memenuhi syart untuk dibasuh dosa-dosanya, mereka tidak akan bisa membasuh diri mereka sendiri dengan doa pertobatan setiap hari. Bahwa kita sudah diselamatkan dari dosa dunia ini dengan percaya kepada Tuhan menjadi mungkin dengan mengetahui dan percaya bahwa Tuhan sudah menghapuskan segala dosa dunia dari diri kita dengan datang ke dunia ini, dibaptiskan, dan mencurahkan darahNya.
Kita bisa menegaskan, dengan kata lain, bahwa dosa-dosa harian kita sudah dihapuskan hanya di dalam Injil yang benar ini. Mereka yang sudah menerima pengampunan dosa dari Tuhan melalui Firman air dan darah juga bisa memiliki keyakinan keselamatan dari dosa yang mereka lakukan sepanjang kehidupan mereka.
Adalah karena Tuhan kita membuat segala dosa kita lenyap sekaligus sehingga kita bisa juga dibasuhkan dari segala dosa yang kita lakukan melalui tindakan kita sendiri yaitu dengan percaya kepada pendamaian keselamatan kekal ini. Kalau bukan demikian, kalau Tuhan tidak menghapuskan segala dosa sekaligus, dengan kata lain, bagaimana kita bisa menjadi tidak berdosa?
Bagaimana kita bisa masuk ke dalam Kota Kudus Surga? Bagaimana kita bisa menghadap Jahshua Kristus, pohon kehidupan itu? Dengan percaya kepada kenyataan bahwa Tuhan sudah membuat segala dosa kita lenyap, kita bisa masuk Kerajaan Surga sebagai manusia yang bersih dan tidak bercela; dan setiap kali kita melakukan dosa di dalam kehidupan kita, dengan datang kepada Tuhan kita dan mengakui kembali bahwa Ia sudah membuat dosa-dosa itu lenyap juga, kita bisa dibebaskan dari dosa-dosa yang demikian. Itulah sebabnya saya mengatakan bahwa hanya orang-orang yang dilahirkan kembali yang mendapatkan hak untuk diampuni dari dosa-dosa harian kita dengan iman.
Raja Daud mengakui dosa besar di hadapan Jahweh, meskipun ia adalah seorang hamba Jahweh. Ia melakukan perzinahan dengan seorang wanita yang sudah menikah, dan membunuh suaminya yang adalah bawahannya yang setia. Akan tetapi, ia memuji Jahweh karena kasih pengampunannya seperti ini;
“Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya,
yang dosanya ditutupi!
Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak diperhitungkan TUHAN,
dan yang tidak berjiwa penipu” (Mazmur 32:1-2).
Siapakah yang paling berbahagia di dunia ini dan di hadapan Jahweh? Yang paling berbahagia tidak lain dari orang-orang di antara kita yang sudah dilahirkan kembali; dan yang, setiap kali melakukan dosa di dalam kehidupan kita, memandang ke depan kepada kenyataan bahwa Tuhan sudah membuat dosa-dosa kita lenyap, pergi ke mata air kehidupan setiap hari, dan membauh hati kita yang tercemar setiap hari. Hal ini meneguhkan pembebasan kita dan menegaskan akan anugerah keselamatan Jahweh yang besar.
Hanya orang-orang benar yang menerima pengampunan dosa, membuat semua kelemahan mereka menjadi lengkap. Tindakan mereka lengkap, dan demikian juga hati mereka. Sesudah menjadi orang benar tanpa cela, kita kemudian bisa masuk ke dalam Kerajaan yang dipersiapkan Jahweh bagi kita, Kerajaan Surga. Kalau kita menrima saja apa yang Jahshua Kristus, pintu gerbang keselamatan dan pohon kehidupan, lakukan kepada kita, kuasaNya akan dinyatakan, dan kita kemudian akan menerima pengampunan dosa dan masuk Surga.
Mereka yang Datang ke Pohon Kehidupan
Alasan mengapa kita yang sudah menerima pengampunan dosa selalu menghadap Jahweh adalah untuk menegaskan bahwa Tuhan sudah membuat dosa-dosa kita dilenyapkan, untuk meneguhkan anugerah keselamatan sekali lagi, untuk mengingatnya, dan memuji Jahweh untuk hal itu, sehinggakita semua bisa lebih dari memenuhi syarat untuk masuk ke dalam KerajaanNya. Inilah sebabnya kita memberitakan Injil.
Tidak terhitung banyaknya orang Kristen, tidak bisa bertemu hamba Jahweh yang bisa menuntun mereka dengan mengajarkan Alkitab dengan benar, kemudian terjebak di dalam kesalahpahaman akan Firman dan kepercayaan yang salah. Bahkan sekarang, ada orang-orang yang memusatkan perhatian kepada apa yang mereka lakukan, menaikkan doa pertobatan setiap pagi dan sepanjang malam. Mengapa mereka melakukan hal itu? Karena mereka percaya bahwa dengan melakukan hal itu, dosa-dosa mereka akan diampuni. Dan mereka percaya demikian karena diajari doktrin yang keliru. Tetapi semua itu adalah ketidakbenaran di hadapan Jahweh. Orang-orang yang demikian sangat memprihatinkan yang tidak mengenal kebenaran Jahweh ataupun kasihNya yang tidak bersyarat.
Alkitab bukan sesuatu yang bisa diremehkan, seolah-olah bisa ditafsirkan sekehendak hati seseorang. Tetapi karena banyak orang sudah menafsirkan, mengajarkan, dan percaya kepadanya berdasarkan pemahaman manusia sendiri, akibatnya seperti yang di atas—yaitu, mereka tetap tidak memahami kebenaran dan kasih Jahweh. Masing-masing bagian Alkitab meemiliki makna yang pasti dan itu bisa ditafsirkan dengan benar hanya oleh para nabi Jahweh yang sudah menerima pengampunan dosa.
Pergi kepada pohon kehidupan bagi kita adalah percaya kepada Tuhan ketika kita masih di dunia ini, untuk mengingat setiap hari bahwa Tuhan sudah membuat dosa-dosa kita dilenyapkan, memuji Dia, dan memberitakan Injil ini. Kita, orang-orang yang dilahirkan kembali, juga mengingat bahwa Ia menanggung segala dosa ke atas diriNya, untuk menegaskan kebenaran ini setiap hari, menyembah Dia dengan sukacita pengucapan syukur, dan datang kepada Tuhan.
Namun, tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa orang Kristen diseluruh dunia sudah salah menafsirkan bagian ini dan salah percaya bahwa mereka bisa masuk Kerajaan Jahweh dengan membuat dosa-dosa mereka dibasuhkan melalui doa pertobatan setiap hari. Tetapi ini bukan arti bagian ini.
Setelah menerima pengampunan dosa, hati kita bisa tetap ada di dalam damai dengan memastikan bahwa Tuhan kita sudah membuat segala dosa yang kita lakukan dengan tindakan kita dilenyapkan. Dengan memastikan dihapuskannya SEGALA dosa kita, kita tidak lagi diikat oleh dosa. Inilah jalan untuk pergi kepada pohon kehidupan di Surga.
Kitab Suci memilili sisi yang sangat berbeda dengan pemikiran buatan manusia. Dengan demikian, untuk mengenal kebenaran, kita harus terlebih dahulu belajar dan mendengar kebenaran dari hamba Jahweh yang dilahirkan kembali.
Mereka yang Tinggal Di Bagian Luar Kota
Ayat 15 mengatakan, “Tetapi anjing-anjing dan tukang-tukang sihir, orang-orang sundal, orang-orang pembunuh, penyembah-penyembah berhala dan setiap orang yang mencintai dusta dan yang melakukannya, tinggal di luar.” Firman ini menjelaskan kepada semua orang yang di akhir jaman tidak dilahirkan kembali. Sangat menakjubkan bahwa Tuhan menyebutkan mengenai mereka dengan sangat tepat.
Salah satu ciri anjing adalah bahwa mereka sering memuntahkan makanan—yaitu, mereka mengeluarkan apa yang sudah mereka makan, dan memakannya lagi, kemudian mengeluarkannya lagi, dan sekali lagi makan apa yang baru mereka muntahkan. Tuhan kita mengatakan di sini bahwa “anjing-anjing” tidak akan bisa masuk ke dalam Kota itu.
Siapa yang disebutkan dengan anjing di sini? Mereka adalah orang-orang yang berseru, “Tuhan, saya orang berdosa; basuhkanlah dosa-dosa saya,” dan kemudian menyanyikan pujian kepada Jahweh, “Saya sudah diampuni, anda sudah diampuni, kita semua sudah diampuni!” Tetapi sesaat kemudian, orang-orang itu sekali lagi berseru, “Tuhan, saya orang berdosa; kalau Engkau mengampuni saya sekali lagi, saya tidak akan melakukan dosa lagi.” Kemudian mereka menyanyi lagi, “Saya sudah diampuni oleh Darah di Kalvari!”
Orang-orang itu bolak-balik begitu sering sehingga tidak ada yang bisa yakin apakah mereka sungguh-sungguh diampuni atau belum. Tidak lain dari orang-orang yang seperti inilah “anjing” yang dikatakan Alkitab. Anjing menggonggong setiap hari. Mereka menggonggong di pagi hari, mereka menggonggong di siang hari, dan mereka menggonggong di malam hari. Memang orang-orang itu tidak sungguh-sungguh menggonggong demikian, tetapi mereka memang berseru bahwa mereka adalah orang-orang berdosa, meskipun mereka sudah diampuni dari dosa-dosa mereka. Mereka menjadi orang benar di satu saat, kemudian menjadi orang berdosa sesaat kemudian.
Dengan cara ini, mereka menjadi seperti anjing yang memuntahkan apa yang di dalam perut dan memakannya kembali. Singkatnya, Alkitab menunjuk kepada orang-orang Kristen yang masih memiliki dosa di dalam hati mereka sebagau “Anjing.” Anjing tidak akan pernah masuk Surga, tetapi harus tetap ada di luar Kota itu.
Kemudian, siapakah “tukang-tukang sihir?” Mereka adalah orang-orang yang, mengambil keuntungan dari emosi orang-orang yang rajin ke gerja, merampok uang mereka dengan kata-kata manis, dan orang-orang yang menipu orang lain dengan tanda dan mujizat palsu yang mengaku bisa menyembuhkan penyakit mereka. Karena mereka memakai nama Jahweh secara sembarangan, mereka tidak bisa masuk ke Kota Kudus.
Juga, orang-orang sundal, orang-orang pembunuh, penyembah-penyembah berhala dan setiap orang yang mencintai dusta tidak bisa masuk ke Kota itu. Ketika akhir jaman tiba, anjing dan tukang sihir akan mendustai banyak orang Kristen dengan mujizat dan tanda palsu, mencuri jiwa mereka, melawan Jahweh, dan berusaha meninggikan diri melebihi Jahweh dan untuk disembah, dan semua pengikut-pengikutnya tidak akan pernah masuk ke Kota itu.
Dengan demikian, kalau kita jatuh ke dalam tipu daya dari mereka yang mengatakan bahwa kita masih memiliki dosa, atau kalau kita jatuh ke dalam tipu daya tanda dan mujizat yang mempengaruhi perasaan kita, kita akhirnya akan tinggal di luar Kota itu bersama-sama dengan Antikristus dan Iblis, meratap dan menggertakkan gigi, seperti yang diperingatkan Firman itu kepada kita.
Ayat 16-17 mengatakan, “Aku, Jahshua, telah mengutus malaikatKu untuk memberi kesaksian tentang semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat. Aku adalah tunas, yaitu keturunan Daud, bintang timur yang gilang-gemilang.” Roh dan pengantin perempuan itu berkata: “Marilah!” Dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata: “Marilah!” Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma.”
Sudahkah anda menerima pengampunan dosa dengan cuma-cuma? Melalui Roh Kudus dan Gereja Jahweh, Tuhan kita sudah memberikan Injil air dan Roh yang memungkinkan kita untuk minum air kehidupan. Siapa saja yang lapar akan kebenaran Jahweh, siapa saja yang haus akan Firman kebenaran, dan siapa saja yang sungguh-sungguh ingin menerima pengampunan dosa—kepada orang-orang yang demikian, Jahweh sudah menawarkan untuk mengenakan kepadanya kasih karuniaNya dan meluangkan undanganNya ke dalam FirmanNya, air kehidupan keselamatanNya. Menerima pengampunan dosa adalah satu-satunya jalan untuk merespons kepada undangan ke dalam Langit Baru dan Bumi Baru ini dimana air kehidupan mengalir.
Amin, Datanglah Tuhan Jahshua!
Ayat 19 mengatakan, “Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Jahweh akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini..” Di hadapan Jahweh, kita tidak bisa percaya kepada apa saja sekehendak kita berdasarkan kepada pemikiran kita sendiri. Kalau sesuatu tertulis di dalam firman Jahweh, yang bisa kita katakan hanyalah “Ya,” karena kalau siapa saja mengatakan “Tidak” kepada Firman, Tuhan kita juga akan meninggalkannya, sambil berkata, “Engkau bukan anakKu.” Inilah sebabnya kita harus percaya kepadaNya sesuai dengan FirmanNya. Kita tidak bisa menambah atau mengurangi sebagianpun dari firman Jahweh, tetapi kita harus percaya kepadanya sebagaimana yang tertulis.
Mempercayai hamba Jahweh dan percaya kepada apa yang dikatakan Roh Kudus melalui Gereja Jahweh adalah isi dari iman yang benar. Namun banyak orang, karena mereka sudah mengabaikan Injil air dan Roh dari iman mereka, masih memiliki dosa di dalam hati mereka. Bahkan ketika Firman dikatakan berulangkali kepada mereka bahwa hanya orang-orang yang tidak berdosa yang bisa masuk Kota Kudus Jahweh, mereka masih meninggalkan baptisan Jahshua dari iman mereka, dan bahkan menambahkan kepada hal itu tindakan-tindakan seperti menaikkan doa pertobatan dan persembahan materi.
Mereka yang percaya kepada Jahshua sebagai Juruselamat mereka sendiri harus bisa mengaku dengan iman mereka bahwa segala dosa manusia sudah ditanggungkan kepada Jahshua melalu baptisan yang Jahshua terima dari Yohanes Pembaptis di Sungai Yordan. Kalau anda meninggalkan baptisan Jahshua anda sebenarnya sedang meninggalkan iman anda. Dengan kata lain, kalau anda tidak percaya kepada Injil air dan Roh, bahkan darah Kristus menjadi tidak berguna, dan kebangkitan Kristus, juga, menjadi tidak ada hubungannya dengan anda. Hanya orang-orang yang sudah percaya bahwa Jahweh sudah membuat dosa-dosa mereka dilenyapkan dengan cuma-cuma memiliki hubungan dengan kebangkitan Jahshua, dan hanya mereka yang bisa berseru dengan sukacita atas kedatangan Tuhan Jahshua, sebagaimana yang dilakukan Rasul Yohanes di ayat 20.
Ayat 20 mengatakan, “Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: “Ya, Aku datang segera!” Amin, datanglah, Tuhan Jahshua!” Hanya orang-orang benar yang bisa mengatakan hal ini. Tuhan kita akan segera datang kembali ke dunia ini, sesuai dengan doa-doa orang-orang benar. Hanya orang-orang benar, yang sudah menerima pengampunan dosa yang sempurna dengan percaya kepada Injil air dan Roh, akan bersukacita dan menantikan dengan giat akan kedatangan Tuhan yang segera. Ini karena mereka yang sudah siap untuk menerima Tuhan adalah mereka yang mengenakan pakaian air dan Roh—yaitu, mereka yang tidak berdosa.
Tuhan kita menantikan datangnya hari ketika Ia akan meresponi penantian orang-orang benar, hari ketika Ia datang kembali ke dunia ini. Ia akan memberi pahala bagi kita dengan Kerajaan Seribu Tahun, dan mengenakan kita, yang adalah orang-orang benar, di dalam berkat besarNya masuk ke dalam Langit Baru dan Bumi Baru di mana air kehidupan mengalir. Penantian Tuhan kita tidak akan lama. Dengan demikian, yang bisa lakukan hanyalah mengatakan, “Amin. Kalau begitu, datanglah, Tuhan Jahshua!” Dan, dengan iman dan ucapan syukur, kita dengan diat menantikan kedatangan Tuhan.
Akhirnya, ayat 21 mengatakan, “Kasih karunia Tuhan Jahshua menyertai kamu sekalian! Amin.” Rasul Yohanes mengakhiri Kitab Wahyu dengan doa berkat yang terakhir bagi semua orang. Ia menaikkan doa berkat di bagian akhir, dengan hatinya berharap agar semua orang percaya kepada Jahshua, diselamatkan, dan masuk ke dalam kota Jahweh.
Saudara-saudara orang kudus, bahwa kita sudah diselamatkan oleh Jahweh berarti bahwa Ia sudah mengasihi kita, menyelamatkan kita dari segala dosa kita, dan membuat kita menjadi umatNya. Jadi adalah sangat indah dan penuh syukur bahwa Jahweh sudah menjadikan kita sebagai orang-orang benar sehingga kita bisa masuk ke dalam KerajaanNya.
Ini adalah inti dari apa yang dikatakan Alkitab kepada kita. Untuk membuat kita hidup selamanya di dalam KerajaanNya, Jahweh mengijinkan anda dan saya dilahirkan kembali dengan mendengar Injil yang benar, dan Ia sudah menyelamatkan kita dari segala dosa kita dan penghukuman. Saya bersyukur dan memuji Tuhan untuk keselamatan dariNya.
Sangat untung bagwa kita dengan selamat menerima pengampunan dosa kita. Kita semua manusia yang sudah sangat diberkati oleh Jahweh. Dan kita adalah nabi-nabiNya. Dengan demikian, kita harus memberitakan Injil pengampunan dosa kepada semua manusia yang belum mendengar Injil ini, dan juga memberitakan kepada mereka Kitab Wahyu, penggenapan dari Injil.
Saya berharap dan berdoa agar semua orang akan percaya kepada Jahshua, yang adalah Pencipta, Juruselamat, dan Hakim, dan, ketika akhir jaman tiba, kemudian masuk ke tempat kudus di Langit Baru dan Bumi Baru yang diberikan oleh Tuhan. Kiranya anugerah dari Tuhan kita Jahshua akan menyertai anda semua.