Karena COVID-19 dan gangguan pada layanansuratinternasional, untuksementara kami menangguhkan ‘LayananCetakBuku Gratis kami’.
Dalam situasi ini, kami tidak dapat mengirimkan buku-buku tersebut kepada Anda saat ini. Berdoalah agar pandemi ini segera berakhir dan dimulainya kembali layanan pos.
2-1. Saya percaya kepada Yesus, dan saya rasa saya sudah menerima penebusan dosa yang sempurna. Saya juga percaya bahwa Roh Kudus berdiam di dalam kehidupan saya. Saya tahu bahwa seseorang yang sudah diselamatkan adalah Bait Allah. Setiap kali saya menyimpang dan melakukan dosa, Roh Kudus memulihkan dan memperbaharui hubungan saya dengan Allah, dengan menuduh di dalam hati saya dan menolong saya untuk mengakui dosa saya sehingga saya mendapatkan pengampunan. Saya tahu bahwa kalau saya tidak melakukan hal itu, Allah akan menghukum saya. Benarkan Roh Kudus untuk sementara waktu tidak berdiam di dalam diri kita sampai kita mengakui dosa kita dan mendapatkan pengampunan?
Kasusnya sama sekali bukan seperti itu. Berdiamnya Roh Kudus di dalam kehidupan kita sama sekali tidak tergantung kepada kita, apakah kita melakukan kebenaran atau tidak. Dengan kata lain, hal itu sama sekali tidak tergantung kepada keinginan atau kehendak kita. Lalu bagaimana hal itu terjadi? Roh Kudus tidak berdiam di dalam seseorang karena orang itu mengakui dosanya dan mendapatkan pengampunan, tetapi Roh Kudus berdiam di dalam diri seseorang selama-lamanya pada saat ia menerima pengampunan dari dosa-dosanya dengan percaya kepada Injil air dan Roh Kudus. Roh Kudus tidak bisa berdiam di dalam diri seseorang kalau di dalam hati orang itu ada dosa, seberapapun banyaknya dosa itu. Namun, banyak orang berpikir bahwa Roh Kudus akan berdiam di dalam kehidupan mereka hanya kalau mereka mengakui dosa mereka dan memohon pengampunan, dan kalau tidak, Roh Kudus tidak akan diam di dalam diri mereka. Tentu saja pemahaman seperti itu salah. Alkitab berkata bahwa Roh Kudus datang kepada murid-murid Yesus pada hari Pentakosta. Tetapi yang harus kita ingat adalah bahwa mereka menerima Roh Kudus bukan karena doa mereka, tetapi karena mereka diampuni dosanya karena mereka telah percaya kepada Injil air dan Roh. Roh Kudus adalah Roh Allah dan Ia akan datang kepada orang yang benar yang telah dikuduskan dengan menerima pengampunan dosa. Yang dimaksudkan sebagai “kudus” di dalam Alkitab berarti “dipisahkan dari dosa.” Membuang dosa anda dengan mengakuinya dan berdoa meminta pengampunan setiap kali melakukan pelanggaran sama sekali tidak sempurna di dalam pandangan Allah. Betapa beraninya orang yang mengatakan demikian, bahwa ia bisa mengakui segala dosanya dan kemudian menjadi suci di hadapan Allah? Hanya mereka yang percaya bahwa Yesus dibaptiskan oleh Yohanes dan mencurahkan darahNya di kayu Salib sesuai dengan rancana Allah bagi keselamatan mereka sajalah yang menerima pengampunan yang sempurna atas segala dosa mereka dan sekaligus menerima Roh Kudus berdiam di dalam kehidupan mereka sebagai anugerah Allah. Namun, alasan mengapa begitu banyak orang berusaha menerima Roh Kudus melalui usaha mereka adalah karena mereka belum menerima pengampunan sempurna atas dosa-dosa yang ada di dalam hati mereka. Roh Kudus yang sejati tidak akan datang kepada manusia hanya melalui pengakuan dosa. Roh Kudus akan secara otomatis datang kepada mereka hanya pada saat mereka menerima pengampunan dosa dengan percaya kepada Injil air dan Roh. Ini adalah unsur yang penting dari iman untuk bisa menerima Roh Kudus berdiam di dalam diri kita di hadapan Allah. Roh Kudus tidak datang karena usaha atau tindakan apapun yang kita lakukan. Ia datang kepada seseorang kalau dosanya telah sepenuhnya diampuni dengan percaya kepada Injil air dan Roh. Kita diampuni dari segala dosa kita dengan percaya bahwa Yesus menanggung dosa dunia melalui pembaptisanNya oleh Yohanes di sungai Yordan sekitar 2.000 tahun yang lalu. Roh Kudus hanya dapat berdiam di dalam kehidupan seseorang yang menunjukkan iman yang demikian. Roh Kudus tidak bisa berdiam di dalam seseorang yang memiliki dosa di dalam hatinya. Inilah kebenaran. Kalau seseorang meminta agar Roh Kudus berdiam di dalam dirinya melalui pengakuan dosa setiap kali ia melakukan dosa, dan bukannya dengan percaya sepenuhnya kepada Injil yang benar, ia tidak akan pernah menerima Roh Kudus. Hal itu justru menunjukkan bahwa ia masih memiliki dosa di dalam hatinya meskipun ia sudah percaya Yesus. Iblis adalah pendakwa kita. Dalam Roma 8:1, tertulis, “Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus.” Meskipun seseorang mengaku bahwa ia sudah sungguh- sungguh menerima pengampunan dosa dan bahwa Roh Kudus diam di dalam dirinya, kalau ia belum diampuni segala dosanya dengan percaya kepada Injil air dan Roh, dosa tetap ada di dalam hatinya. Itulah sebabnya mengapa anda harus memiliki pengetahuan yang tepat mengenai Injil air dan Roh agar bisa menerima Roh Kudus berdiam di dalam kehidupan anda. Kalau anda mau belajar mengenai Injil air dan Roh secara lebih jelas, kami menyarankan agar anda membaca buku karangan Paul C. Jong yang pertama, “Sudahkah Anda Benar-Benar Dilahirkan Kembali Dari Air Dan Roh?”