Kandil emas terbuat dari satu talenta emas murni. Kakinya ditempa dari satu batang emas murni dengan berat satu talenta, dengan tiga carang yang menjulur ke masing-masing kedua sisinya, dan lampu yang ketujuh ditempatkan di puncak dari kakinya itu dan keenam carangnya. Karena kaki dian emas itu memang terbuat dari satu talenta emas murni, maka ia menjadi sangat indah dan menarik untuk dipandang.
Di puncak dari kaki dian emas itu, ada tujuh kelopak yang menjadi tempat minyak, yang akan dinyalakan untuk menerangi Tempat Kudus setiap saat.
Sebagaimana kaki dian emas di Tempat Kudus senantiasa memancarkan cahayanya yang terang, demikian juga kita yang sudah menjadi anak-anak Allah dengan percaya kepada Injil air dan Roh juga menerangi dunia ini dengan terang keselamatan yang menyelamatkan manusia dari dosa-dosa mereka. Dengan kata lain, hanya mereka yang sudah menerima pengampunan dosa melalui Injil air dan Roh yang bisa menggenapi peranan sebagai kaki dian yang memancarkan terang keselamatan, sehingga orang-orang lain juga bisa mengenal kebenaran ini dan menerima pengampunan dosa mereka.
Kaki dian emas itu memiliki kembang, tombol-tombol hiasan, dan juga kelopak. Sebagaimana Allah memerintahkan bahwa tujuh lampu harus diletakkan di kaki dian itu, maka ketika kaki dian itu dinyalakan, kegelapan akan berlalu di Tempat Kudus sepanjang waktu. Ini berarti bahwa orang-orang benar yang sudah dibash dari dosa-dosanya karena percaya kepada Injil air dan Roh akan berkumpul bersama-sama, membangun gereja Allah, dan menerangi dunia ini. Terang dari kaki dian itu yang bersinar di Tempat Kudus adalah Injil air dan Roh, yang mengusir kegelapan dunia ini.