Search

Kazania

Pokok 10: Kitab Wahyu (Komentari dalam Kitab Wahyu)

[Pasal 10-2] Apakah Anda Tahu Kapan Pengangkatan Orang Kudus Akan Terjadi? (Wahyu 10:1-11)

Apakah Anda Tahu Kapan Pengangkatan Orang Kudus Akan Terjadi?
(Wahyu 10:1-11)
 
Mari kita mengalihkan perhatian kepada issu tentang kapan pengangkatan orang-orang kudus akan terjadi. Ada banyak bagian di dalam Alkitab yang berbicara mengenai pengangkatan. Perjanjian Baru memiliki banyak bagian yang membicarakan hal itu, begitu juga dengan Perjanjian Lama, dimana kita bisa menemukan, sebagai contoh, Elia yang naik ke surga dengan kereta yang berapi, dan Henokh yang berjalan dengan Jahweh dan diangkat olehNya. Sebagaimana yang dilihat, Alkitab berbicara mengenai pengangkatan di banyak tempat. Pengangkatan berarti “diangkat ke atas.” Itu menunjuk kepada tindakan Jahweh mengangkat umatNya ke surga dengan kuasaNya. 
Namun, yang paling membingungkan di dalam Alkitab juga pertanyaan mengenai pengangkatan ini. Kapankah Jahweh akan mengangkat umatNya? Pertanyaan mengenai pengangkatan ini adalah salah satu pertanyaan yang paling sering ditanyakan di dalam kekristenan.
Mari kita membuka 1 Tesalonika 4:14-17 yang dikatakan melalui Rasul Paulus, “Karena jikalau kita percaya, bahwa Jahshua telah mati dan telah bangkit, maka kita percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal dalam Jahshua akan dikumpulkan Jahweh bersama-sama dengan Dia. Ini kami katakan kepadamu dengan firman Tuhan: kita yang hidup, yang masih tinggal sampai kedatangan Tuhan, sekali-kali tidak akan mendahului mereka yang telah meninggal. Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Jahweh berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.” 
Dalam Yudas 1:14, Jahweh juga mengatakan kepada kita, “Juga tentang mereka Henokh, keturunan ketujuh dari Adam, telah bernubuat, katanya: “Sesungguhnya Tuhan datang dengan beribu-ribu orang kudusNya.”” Orang-orang kudus, dengan kata lain, akan diangkat ke angkasa bersama dengan Jahweh dengan suara sangkakala malaikat yang ketujuh, berada di sana untuk sementara waktu, dan kemudian turun ke dunia lagi bersama dengan Tuhan. Inilah penjelasan yang cocok secara Alkitabiah mengenai pengangkatan.
Alasan mengapa kita melihat ayat di atas adalah karena Wahyu 10 mengatakan kepada kita kapan saatnya pengangkatan itu terjadi. Seperti yang saya katakan, inti dari pasal ini ditemukan di dalam ayat 7, “Tetapi pada waktu bunyi sangkakala dari malaikat yang ketujuh, yaitu apabila ia meniup sangkakalanya, maka akan genaplah keputusan rahasia Jahweh, seperti yang telah Ia beritakan kepada hamba-hambaNya, yaitu para nabi.” Ayat ini adalah kunci jawaban kepada pertanyaan dan penyelidikan tentang pengangkatan, karena di sana dijelaskan tentang kapan pengangkatan akan terjadi. 
Jahweh mengutus malaikat yang kuat kepada Yohanes dalam penglihatan, dan Ia menunjukkan apa yang akan dilakukanNya melalui malaikat ini dengan membuatnya bertindak seolah-olah Tuhan sudah datang ke dunia. Malaukat ini, sambil mengangkat tangannya ke langit, “bersumpah demi Dia yang hidup sampai selama-lamanya, yang telah menciptakan langit dan segala isinya, dan bumi dan segala isinya, dan laut dan segala isinya, katanya: “Tidak akan ada penundaan lagi.”” Tidak ada penundaan berarti bahwa tidak ada alasan untuk menundanya. Itu berarti, “tidak ada waktu lagi.” Tidak ada waktu, kemudian, berarti bahwa pada saat dibunyikannya sangkakala malaikat ketujuh, rahasia Jahweh akan digenapi saat Jahweh menyatakan kepada para hamba dan nabiNya.
Dari malapetaka tujuh sangkakala, ketika sangkakala terakhir berbunyi, dunia akan masuk ke dalam malapetaka tujuh cawan. Kita harus memahami bahwa pada saat itu, tidak akan ada lagi waktu yang tersisa bagi dunia ini. Dengan demikian, firman Jahweh di dalam ayat 7, maka hari. “Bunyi sangkakala dari malaikat yang ketujuh, yaitu apabila ia meniup sangkakalanya, maka akan genaplah keputusan rahasia Jahweh, seperti yang telah Ia beritakan kepada hamba-hambaNya, yaitu para nabi,” menunjuk kepada saat pengangkatan. Di bagian lain, Paulus, juga, menjelaskan bahwa pengangkatan akan terjadi dengan suara penghulu malaikat dan suara sangkakala Jahweh. Inilah yang ada di dalam pikiran Paulus, dan inilah titik awal bagi semua penyebutan lain di dalam Alkitab mengenai pengangkatan.
“Tetapi pada waktu bunyi sangkakala dari malaikat yang ketujuh, yaitu apabila ia meniup sangkakalanya, maka akan genaplah keputusan rahasia Jahweh, seperti yang telah Ia beritakan kepada hamba-hambaNya, yaitu para nabi.” Firman ini menjelaskan kepada kita bahwa pengangkatan orang-orang kudus akan terjadi ketika malaikat ketujuh membunyikan sangkakalanya, terangkat ke angkasa. Ketika para hamba Jahweh mengabarkan Injil air dan Roh kepada jiwa yang sesat, Roh Kudus sungguh-sungguh turun ke dalam hati orang-orang yang percaya yang menerima Injil yang benar, dan mereka sungguh-sungguh menjadi anak-anak Jahweh. Semuanya akan sama untuk kita bahwa ketika pengangkatan, rahasia Jahweh, juga akan menjadi kenyataan, terangkatnya orang-orang kudus ke angkasa. 
Setelah ini, Jahweh akan sepenuhnya membinasakan dunia dengan mencurahkan ke atasnya semua tujuh malapetaka yang terakhir dari ketujuh cawan, membawa Kerajaan Jahweh ke dunia ini dimana kita akan memerintah bersama dengan Kristus selama seribu tahun, dan kemudian memindahkan kita ke Langit Baru dan Bumi Baru dimana kita akan hidup selama-lamanya.
Setelah mengatakan kepada Yohanes mengenai pengangkatan yang akan datang, Jahweh memerintahkan kepadanya untuk memakan kitab kecil dan bernubuat sekali lagi. Pelajaran yang paling penting adalah bahwa para hamba Jahweh harus mengajarkan orang-orang kudus yang hidup di jaman akhir adalah tentang peristiwa pengangkatan dan waktu terjadinya. Mereka harus mengajarkan pelajaran-pelajaran ini dengan penjelasan yang sehat secara Alkitabiah. Mereka juga harus mengabarkan Injil air dan Roh secara tepat. Inilah yang harus dilakukan oleh para hamba Jahweh dan orang-orang kudusNya, yang hidup di jaman akhir ini. Jahweh dengan itu mempercayakan kepada orang-orang kudus pekerjaan ini, sebagaimana Ia menyatakan rahasia itu kepada mereka. Jahweh menyatakan bahwa Ia tidak akan menunda lagi, dan akan menggenapi segala karyaNya. Ketika saatnya tiba, Jahweh akan membuat segala sesuatu menjadi kenyatan.
Di dalam pasal 11, disebutkan mengenai dua pohon zaitun, yaitu, dua orang nabi. Kedua hamba Jahweh ini, yang dilambangkan dengan pohon zaitun, akan dibunuh oleh Antikristus di dalam perjuangan mereka melawannya, tetapi mereka akan dibangkitkan dari kematian dan diangkat dalam waktu tiga setengah hari. Dengan kata lain, Jahweh menunjukkan kepada kita, dalam saat yang berbeda, bahwa haru pengangkatan itu akan datang ketika para orang-orang kudus menjadi martir pada masa Antikristus ini.
Yang harus kita ketahui sebelumnya adalah bahwa orang-orang kudus akan masih hidup di Masa Kesengsaraan Besar, tetap ada di dunia ini sampai malapetaka dari sangkakala ke enam berlalu. Dan Jahweh akan melindungi orang-orang kudus dari malapetaka itu sampai malapetaka sangkakala ketujuh – yaitu, Jahweh akan melindungi sampai malapetaka yang keenam, tetapi Antikristus pada akhirnya akan membunuh mereka di puncak kekuasannya dan ia membuat perjuangan yang terakhir untuk melawan Jahweh. Kematian yang akan terjadi kepada orang-orang kudus pada saat itu adalah kemartiran mereka. Karena mereka akan mati di dalam kebenaran untuk mempertahankan iman mereka, kita menyebut hal ini sebagai “kemartiran.” Kita harus percaya bahwa pengangkatan akan datang sesudah kemartiran ini, dan juga memberitakan iman ini kepada orang-orang lain.
Banyak orang sangat dibingungkan tentang apakah pengangkatan terjadi sebelum atau sesudah Masa Kesengsaraan Besar. Orang-orang di masa dulu biasa berpikir bahwa Kristus akan datang sesudah Kesengsaraan, dan bahwa orang-orang kudus akan diangkat bersama dengan kedatangan Jahshua yang kedua kali. Tetapi sekarang ini, kebanyakan orang Kristen percaya bahwa pengangkatan akan terjadi sebelum Masa Kesengsaraan Besar. Mereka berpikir bahwa mereka tidak ada hubungannya dengan malapetakan ketujuh sangkakala atau ketujuh cawan, dan bahwa mereka akan diangkat ketika mereka sedang menjalani kehidupan sehari-hari, yang normal, dan baik. Tetapi jangan sampai kita tertipu oleh pengajaran yang keliru ini. Orang-orang itu salah besar dalam pemahaman dan pengetahuan mereka tentang waktu pengangkatan; ketika akhir jaman menjadi semakin mendekat, kesalehan mereka justru akan mengendor dan iman mereka akan lenyap.
Ketika saya menjelaskan bahwa pengangkatan akan terjadi di tengah Masa Kesengsaraan Besar, saya tidak mengatakannya untuk membuat anda menjadi lebih saleh. Saya hanya ingin anda memiliki pemahaman yang jelas tentang waktu pengangkatan dan terhindar dari pengajaran yang keliru tentang pengangkatan pretribulasi, karena di dalam ayat 7 Jahweh menjelaskan secara terperinci, “Tetapi pada waktu bunyi sangkakala dari malaikat yang ketujuh, yaitu apabila ia meniup sangkakalanya, maka akan genaplah keputusan rahasia Jahweh, seperti yang telah Ia beritakan kepada hamba-hambaNya, yaitu para nabi.” Ketika malapetaka ketujuh cawan dicurahkan, semuanya akan dicurahkan satu demi satu secara berurutan. Kita, orang-orang kudus, perlu menyadari hal ini.
Wahyu 16:1-2 mengatakan, “Dan aku mendengar suara yang nyaring dari dalam Bait Suci berkata kepada ketujuh malaikat itu: “Pergilah dan tumpahkanlah ketujuh cawan murka Jahweh itu ke atas bumi.” Maka pergilah malaikat yang pertama dan ia menumpahkan cawannya ke atas bumi; maka timbullah bisul yang jahat dan yang berbahaya pada semua orang yang memakai tanda dari binatang itu dan yang menyembah patungnya.” Pencurahan dari cawan yang masih ada secara berurutan kemudian disusul dengan malapetaka yang pertama, seolah-olah malapetaka itu sudah diatur secara otomatis, dengan ketujuh malaikat itu menuangkan cawan mereka satu demi satu, tanpa ada suara sangkakala atau suara lainnya. Dengan menumpahkan ketujuh cawan, dengan kata lain, Jahweh akan sepenuhnya membinasakan dunia ini. Mengapa? Karena segala sesuatu akan berakhir dengan dicurahkannya malapetaka ketujuh cawan, yang, kesemuanya secara bersama-sama termasuk di dalam malapetakan ketujuh sangkakala. 
Ketika malapetaka ketujuh sangkakala ditumpahkan, ada beberapa jeda di antara satu malapetaka dengan yang lainnya, tetapi di dalam malapetaka ketujuh cawan, tidak ada jeda yang demikian. Karena malapetaka ketujuh cawan itu disiapkan untuk saat terakhir, setelah malapetaka ketujuh sangkakala dilaksanakan secara berurutan, ketika sangkakala yang terair akhirnya berbunyi, dunia beralih ke suatu tingkatan yang baru dimana segala sesuatu akan berakhir. 
Inilah sebabnya Wahyu 11:15-18 mencatat, “Lalu malaikat yang ketujuh meniup sangkakalanya, dan terdengarlah suara-suara nyaring di dalam sorga, katanya: “Pemerintahan atas dunia dipegang oleh Tuhan kita dan Dia yang diurapiNya, dan Ia akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.” Dan kedua puluh empat tua-tua, yang duduk di hadapan Jahweh di atas takhta mereka, tersungkur dan menyembah Jahweh, sambil berkata: “Kami mengucap syukur kepadaMu, ya Tuhan, Jahweh, Yang Mahakuasa, yang ada dan yang sudah ada, karena Engkau telah memangku kuasaMu yang besar dan telah mulai memerintah sebagai raja dan semua bangsa telah marah, tetapi amarahMu telah datang dan saat bagi orang-orang mati untuk dihakimi dan untuk memberi upah kepada hamba-hambaMu, nabi-nabi dan orang-orang kudus dan kepada mereka yang takut akan namaMu, kepada orang-orang kecil dan orang-orang besar dan untuk membinasakan barangsiapa yang membinasakan bumi.”” 
Dikatakan di sini bahwa ketika malaikat ketujuh membunyikan sangkakalanya, suara nyaring terdengar, yang berseru, “Pemerintahan atas dunia dipegang oleh Tuhan kita dan Dia yang diurapiNya, dan Ia akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.” Tetapi tidak disebutkan mengenai malapetaka. Mengapa? Karena segera setelah ada suara sangkakala ketujuh tidak langsung diikuti malapetaka, tetapi pengangkatan. Jahweh akan membangkitkan dan mengangkat orang-orang kudus, baik mereka yang masih hidup di dunia ini dan mereka yang sudah tertidur, dan ketika pengangkatan mereka selesai, Ia akan mencurahkan malapetaka ketujuh cawan dan sepenuhnya membinasakan dunia ini. 
Kalau kita ingin mengetahui kapan tepatnya pengangkatan terjadi, kita hanya perlu membuka firman Jahweh yang terdapat di dalam Wahyu 10:7. Rahasia kehendak Jahweh secara pasti diselesaikan pada saat itu, seperti yang dinyarakanNya kepada para hambaNya para nabi. Rahasia Jahweh di sini menunjuk kepada pengangkatan—bukan semua orang, tetapi orang-orang kudus. 
Disini, saya menyebutkan bagian yang lain untuk membuat anda memahami secara jelas dan memiliki iman yang benar. Sekali lagi, Alkitab mengatakan, “Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah, dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah” (1 Korintus 15:51-52). Tidakkah Alkitab dengan jelas mengatakan bahwa kebangkitan orang-orang kudus akan terjadi pada sangkakala yang terakhir? Ketika sangkakala berbunyi, mereka yang mati di dalam Kristus akan bangkit dalam keadaan yang tidak dapat binasa, dan kita juga akan diubahkan dalam sekejap untuk diangkat.
Malaikat yang muncul di dalam pasal 11 adalah malaikat yang kuat, yang berbeda dengan malaikat yang lain yang membunyikan keenam sangkakala yang pertama. Ketika kita melihat apa yang dilakukan oleh malaikat yang kuat ini, ia nampak begitu mirip seperti Jahweh sehingga bisa-bisa kita salah mengira kalau ia adalah Jahweh, “Berselubungkan awan, dan pelangi ada di atas kepalanya dan mukanya sama seperti matahari, dan kakinya bagaikan tiang api. Dalam tangannya ia memegang sebuah gulungan kitab kecil yang terbuka. Ia menginjakkan kaki kanannya di atas laut dan kaki kirinya di atas bumi, dan ia berseru dengan suara nyaring sama seperti singa yang mengaum. Dan sesudah ia berseru, ketujuh guruh itu memperdengarkan suaranya.” 
Kita mungkin salah mengira kalau malaikat ini adalah Jahweh, dengan kata lain, karena malaikat ini dengan penuh kuasa melaksanakan segala sesuatu yang dilakukan oleh Jahshua, atas namaNya. Ini menjelaskan bahwa Jahweh akan melaksanakan segala sesuatu melalui malaikat yang kuat ini. Dikatakan bahwa malaikat ini, yang meletakkan kakinya di laut dan di daratan, akan membinasakan semuanya, dan bahwa ketika guruh itu datang, ia akan menggenapi semua yang direncanakan Jahweh di dalam Jahshua Kristus sejak awal mula penciptaan alam semesta dan manusia.
Dari malapetakan ketujuh sangkakala, kita orang-orang kudus akan hidup dan mengalami keenam malapetaka yang pertama, dan kita akan terus memberitakan Injil sampai saat itu. Jahweh mengatakan kepada Yohanes untuk mengambil dan makan dari kitab kecil dan bernubuat lagi, tetapi Firman ini juga ditujukan kepada anda dan saya—yaitu, sampai hari akhir, kita harus meneruskan iman kita dan hidup di dalamnya. Ketika pengangkatan kita menjadi kenyataan ketika sangkakala ketujuh dibunyikan, kita harus memahami kebenaran pengangkatan kita, berpegang teguh kepada iman itu, dan mendengarkan Firman yang serta memberitakan Injil sampai hari itu tiba. 
Sampai sangkakala ketujuh dibunyikan, Antikristus akan terus aktif di tengah-tengah semua malapetaka ini, orang-orang kudus akan menjadi martir di sini, dan mereka akan diangkat segera sesudah itu. Dengan demikian, bahkan pada saat ini, ketika iman banyak orang yang percaya kepada Jahshua tergoncang dari intinya dan kehilangan keyakinannya, anda dan saya harus tetap hidup di dalam iman. Kita harus percaya, dengan kata lain, bahwa pengangkatan kita akan terjadi tepat setelah suara sangkakala ketujuh, dan menjalani kehidupan ini dengan iman ini.
Kita akan segera melihat malapetaka ketujuh sangkakala di depan mata kita. Kita akan melihat dan menghitung malapetaka itu, dari yang pertama sampai yang keenam, dengan mata kepala kita sendiri. Setelah itu, ketika orang-orang kudus secara naluri merasakan bahwa saat kemartiran sudah tiba, kita akan menghadapi kemartiran dengan sepatutnya. Ini bukan sekedar dongeng atau khayalan ilmiah saja. Ini juga bukan sesuatu yang bisa anda percayai atau tidak sesuka hati anda. Hal inilah yang akan sungguh-sungguh terjadi kepada anda dan saya.
Wahyu 10:7, ayat yang menunjukkan tentang pengangkatan secara paling jelas di dalam Kitab Wahyu, menjelaskan bahwa pengangkatan orang-orang kudus akan terjadi setelah ada bunyi sangkakala ketujuh, dan bahwa dunia akan binasa dengan malapetaka ketujuh cawan. Setelah mengangkat orang-orang kudus, Jahweh akan membawa seluruh dunia ini kepada kehancuran. Ketika semua orang-orang kudus diangkat, mereka akan memuji Tuhan di angkasa. Tetapi di dunia ini, malapetaka ketujuh cawan akan dicurahkan, dan ketika malapetaka ketujuh cawan itu berakhir, orang-orang kudus akan turun ke dunia yang sudah dibaharui bersama dengan Tuhan. Dan Kerajaan Seribu Tahun, Kerajaan Kristus, kemudian akan dibangun di atas dunia ini.
Orang-orang Kristen jaman ini kebanyakan mendukung pandangan pengangkatan pretribulasi, dan saat ini beberapa orang bahkan sampai mendukung pandangan amilenialisme—yaitu, tidak ada yang namanya Kerajaan Seribu Tahun. Kalau demikian apakah Kerajaan Seribu Tahun bukan suatu kenyataan? Ada banyak yang percaya demikian saat ini. Beberapa di antara mereka, yang melayani di beberapa gereja terbesar di Korea, bahkan menyatakan bahwa semua yang ada di Kitab Wahyu, dari tanda 666 sampai kepada pengangkatan, bukanlah sesuatu yang nyata dan hanya lambang saja. Ketika Tuhan pernah mengatakan, “Kalau Anak Manusia datang, apakah Ia akan mendapatkan iman di bumi ini?” pastilah sangat sulit menemukan orang-orang yang percaya yang sesungguhnya di akhir jaman ini.
Tetapi Tuhan mengatakan kepada kita bahwa pengangkatan memang sesuatu yang akan terjadi secara nyata. Ketika kita diangkat, kita akan bertemu Tuhan di angkasa dan memuji Dia, dipelihara dan dikuatkan olehNya, dan kembali ke dunia ini lagi bersama dengan Dia. Ketika turun ke Kerajaan Seribu Tahun, kita akan menghidupi kehidupan yang baru dalam tubuh kebangkitan yang diubahkan, di tengah-tengah segala sesuatu yang diperbaharui, dari kehidupan yang diubahkan sampai kepada berkat yang diubahkan. Kita akan hidup mengenakan kemuliaan yang demikian karena Jahweh. Anda dan saya harus menghidupi iman dan pengharapan ini. Dan ketika Kerajaan Seribu Tahun berakhir, kita akan masuk Langit Baru dan Bumi Baru, dan memerintah bersama Kristus selamanya di dalam kehormatan dan kemuliaan. 
Ketika kita masuk ke dalam Kerajaan Seribu Tahun dan Langit Baru dan Bumi Baru, para malaikat akan menjadi pelayan kita. Untuk siapakah semua makhluk rohani, semua dunia yang diciptakan oleh Jahweh dan Jahshua Kristus, dan semua yang ada di dalamnya? Semuanya akan menjadi milik kita. Inilah sebabnya Alkitab mengatakan bahwa orang-orang yang akan mewarisi segala sesuatu adalah orang-orang kudus. Karena anda dan saya adalah orang-orang kudus yang dilahirkan kembali dari air dan Roh, kita adalah pewaris Jahweh dan rekan pewaris Kristus, yang kepadanya segala sesuatu akan diwariskan. Dengan demikian, anda dan saya harus menahan kesusahan di dunia ini dengan iman, dan ketekunan dengan memandang hari datangnya warisan kita. Kita juga harus memperjuangkan iman sebagai pasukan elit Jahweh.
Jahweh sudah mengatakan kepada kita bahwa segala sesuatu akan segera digenapi tanpa ditunda. Semuanya, dengan kata lain, akan digenapi dalam waktu singkat. Beberapa orang mungkin berpikir mengapa Jahweh tidak menjelaskan kepada kita secara lebih terperinci. Jawaban untuk pertanyaan ini adalah bahwa karya Jahweh yang tersembunyi adalah hikmatNya (Amsal 25:2, Lukas 10:21).
Kalau rancangan Jahweh tertulis secara terperinci, hal itu akan menimbulkan gejolak besar di dunia ini. Orang-orang kudus tidak akan bisa hidup sampai masa akhir jaman. Hampir semua orang-orang kudus akan dibunuh oleh orang yang tidak percaya, dan tidak ada satupun orang kudus yang akan bisa bertahan. Kalau semua perincian tentang akhir jaman tertulis di dalam Alkitab, orang-orang yang tidak dilahirkan kembali dari air dan Roh akan membinasakan semua orang yang percaya yang dilahirkan kembali. Dengan menyimpan rancanganNya, Jahweh menyatakannya hanya kepada orang-orang yang patut, dan dengan itu merahasiakannya bagi orang-orang yang lainnya—inilah hikmat Jahweh. Jahweh sudah menyatakan rancanganNya kepada kita agar kita memahaminya, hanya karena memang perlu bagi orang-orang kudus di jaman sekarang ini.
Bahwa gereja-gereja Jahweh yang dilahirkan kembali sekarang berbicara mengenai akhir jaman secara terperinci berarti hari akhir jaman memang dekat dengan kita. Karena Masa Kesengsaraan Besar semakin dekat, Firman Wahyu diberitakan sehingga orang-orang kudus akan memiliki pemahaman yang cukup tentang akhir jaman untuk bisa bertahan dan menang menghadapi Masa Kesengsaraan Besar yang semakin mendekat. Bahkan orang-orang yang dilahirkan kembali, kalau mereka menghadapi Masa Kesengsaraan Besar tanpa pemahaman, tidak akan mengetahui apa yang harus dilakukan dan masuk ke dalam kebingugan besar ketika Masa Kesengsaraan Besar sungguh-sungguh datang. Kebingungan ini akan lebih besar lagi di antara orang-orang yang bersandar hanya kepada iman pandangan pribadi mereka saja.
Kita bisa membayangkan bahwa banyak jiwa yang tidak siap, di dalam ketidaktahuan dan kebingungan mereka, akan mulai menuju ke jalan yang salah kalau akhir jaman tiba. “Apakah Jahweh mengatakan sesuatu kepadamu?” “Tidakkah Ia menunjukkan suatu penglihatan ketika engkau berdoa?” Banyak yang akan merasa gundah dalam usaha mencari penglihatan dari Jahweh, dan banyak yang akan mengaku mendapat penglihatan di akhir jaman ini. “Tidakkah Jahweh mengatakan sesuatu kepadamu ketika engkau berdoa?” Kalau orang-orang kudus tetap tidak mengerti, ini akan menjadi pertanyaan yang sering diajukan di antara orang-orang kudus di akhir jaman.
Tetapi Jahweh tidak pernah bekerja dengan cara yang demikian, karena Ia sudah memerintahkan kepada kita, “Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar apa yang dikatakan Roh kepada gereja.” Orang-orang kudus, dengan kata lain, harus mendengar hanya kepada apa yang dikatakan Roh Kudus melalui gereja. Karena Roh Kudus, jaminan atas firman Jahweh, menyaksikan hanya apa yang benar dan tepat, ketika malapetaka itu menandakan bahwa akhir jaman akan segera tiba, kita orang-orang kudus tidak akan terjebak di dalam keterkejutan dari kesengsaraan yang mengikutinya, tetapi, hidup oleh iman—karena saat itu kita sudah memiliki Firman kebenaran dan memeteraikannya di dalam hati kita dengan iman sebelumnya. 
Inilah sebabnya Yohanes menyatakan kepada kita apa yang akan terjadi di masa yang akan datang sebelumnya, dan mengapa para hamba Jahweh memberitakan kebenaran di dalam ikatan Firman yang tertulis ini. Bernubuat tidak lain dari mengerti dan memberitakan apa yang akan keluar dari firman Jahweh; mengaku bahwa memiliki penglihatan di dalam mimpi atau doa itu bukan!
Jangan lupa bahwa pengangkatan memang akan terjadi, dan bahwa kita adalah orang-orang kudus Jahweh. Jangan lupa bahwa anda sekarang sudah menajdi orang-orang kudus, yang akan bersama dengan Kristus di angkasa ketika pengangkatan anda terjadi, yang akan turun ke dunia yang dibaharui untuk hidup selama seribu tahun, dan yang akan hidup selamanya di Langit Baru dan Bumi Baru. Kalau anda mendengar orang berbicara mengenai pengangkatan pretribulasi, atau mengaku bahwa tidak ada Kerajaan Seribu Tahun sama sekali, katakan kebenaran kepada mereka dengan menyebut ayat-ayat yang kita bicarakan tadi. Anda juga perlu menyebutkan kepada mereka 1 Tesalonika 4 dan 1 Korintus 15, dan mengatakan kepada mereka bahwa Tuhan akan datang diiringi suara penghulu malaikat dan suara sangkakala yang terakhir, dan mengangkat anda yang mempertahankan iman anda.
Untuk diangkat, harus ada kemartiran oleh iman dan kebangkitan tubuh. Karena pengangkatan akan terjadi secara bersamaan dengan kebangkita, pada saat kita dibangkitkan, kita akan diangkat dan naik ke angkasa. Pengangkatan dan kebangkitan, dngan demikian, adalah hal yang sama. Mengambil bagian di dalam kebangkitan yang pertama berarti hidup dengan Tuhan di dalam Kerajaan Seribu Tahun. Diangkat, juga, berarti hidup dengan Tuhan selama seribu tahun di dunia ini.
Mengapa, kemudian, kita akan diangkat? Karena Jahweh akan membinasakan segala sesuatu yang ada di dunia ini dengan mencurahkan malapetaka ketujuh cawan—yaitu, Ia akan mengangkat orang-orang kudus sebelumnya untuk membebaskan anak-anakNya dari malapetakan kebinasaan itu. Untuk memisahkan antara orang-orang kudus dengan orang-orang berdosa, dan untuk menunjukkan akhir hidup mereka, Ia akan mengangkat orang-orang kudus. Dengan demikian, kita harus percaya kepada semua ini—di dalam pengangkatan, kebangkitan, dan kemartiran kita.
Bagi beberapa orang, Injil air dan Roh dinyatakan secara terperinci, sementara kepada yang lain, hal itu tetap sepenuhnya menjadi rahasia yang tersembunyi. Demikian juga, kemartiran, kebangkitan, pengangkatan dan pemerintahan orang-orang kudus di Kerajaan Seribu Tahun dan Langit Baru dan Bumi Baru semuanya adalah rahasia Jahweh. Hanya kepada orang-orang yang dilahirkan kembali Jahweh menyatakan dan menunjukkan rahasia ini. Dan dengan membuat mereka percaya kepada rahasia itu Ia sudah memampukan mereka untuk hidup menjalani kehidupan melalui masa akhir jaman dan menahan semua kesulitan mereka dengan pengharapan akan pengangkatan dan Kerajaan Surga. 
Anda dan saya harus memiliki jenis iman yang demikian. Tanpa iman yang ini—yaitu, tanpa percaya bahwa kita akan diangkat, bahwa kita akan hidup di Langit Baru dan Bumi Baru, bahwa Tuhan akan membangkitkan kita dari kematian sesudah kita dibunuh oleh Antikristus, mengangkat kita, membuat kita bisa berdiam di angkasa, dan kemudian kembali ke dunia ini untuk memerintah bersama Dia selama seribu tahun—kita tidak akan bisa bertahan melalui semua kesulitan dan hidup yang menekan kita pada jaman akhir itu.
Orang-orang kudus memiliki mimpi yang indah, dan tidak ada selain Tuhan yang bisa membuat mimpi ini menjadi kenyataan. Tanpa pengharapan ini, kita hanya akan hidup dalam kesedihan dan penderitaan di dalam dunia yang penuh kesengsaraan ini.
Paulus mengatakan kepada Timotius supaya ia memelihara hal yang indah yang sudah dipercayakan kepadanya. Injil ini adalah indah; demikian juga kemartiran, kebangkitan dan pengangkatan; dan begitu juga hidup di Kerajaan Seribu Tahun dan Langit Baru dan Bumi Baru. Semuanya itu adalah hal yang baik dan indah. Semua itu hanya dimiliki oleh orang-orang kudus, dan semuanya adalah iman dan pengharapan yang bisa menjadi kenyataan, bukan hanya sekedar khayalan kosong saja. Semua itu adalah pengharapan dan iman yang diberikan oleh Tuhan. Dengan iman kepada semuanya ini, kita harus hidup di jaman ini dengan pengharapan akan datangnya Kerajaan Seribu Tahun dan Langit Baru dan Bumi Baru yang akan diberikan kepada kita.
Mereka yang akan diangkat tidak lain dari anda dan saya. Kita harus hidup oleh iman, menantikan datangnya hari ketika kita diangkat untuk berada bersama dengan Tuhan dan memerintah di Kerajaan Seribu Tahun serta Langit Baru dan Bumi Baru.
Jahweh mengatakan kepada kita bahwa Ia yang akan datang pastilah segera datang. Malapetaka yang akan terjadi selama paruh pertama dari tujuh tahun Kerajaan Seribu Tahun adalah sesuatu yang ringan dan tidak lama. Kalau malapetaka itu akan berlangsung terus menerus selama sepanjang tujuh tahun Masa Kesengsaraan Besar, siapa yang akan bisa bertahan? Malapetaka yang awal berlangsung singkat, dan saat waktunya semakin mendekati hari akhir, akan lebih sering lagi terjadinya. Ketika malapetaka sangkakala ketujuh terjadi, hal itu akan mencapai taraf yang luar biasa.
Ketika Iblis berusaha untuk menggoncangkan iman orang-orang kudus, ia akan membuat contoh dengan mengambil beberapa pemimpin gereja dan membunuh mereka. Iblis mungkin berkata, “Aku akan membiarkan kamu hidup kalau kamu menyangkali Jahweh!” Bahkan kalau dunia sudah mulai membaik sekalipun, orang masih bisa berpikir dua kali tentang tawaran Iblis. Siapa yang berpikiran sehat, kemudian, yang akan bisa menyangkal Tuhan kalau ia tahu dengan sungguh-sungguh bahwa Tuhan akan mencurahkan malapetaka ketujuh cawan, dan bahwa ia akan menjalani semua penderitaan yang dibawa oleh semua malapetaka itu? Orang-orang kudus yang mengerti tentang akhir jaman tidak akan menyangkal Tuhan dan juga tidak akan mengkhianati imannya. Juga, karena di dalam hati kita ada Roh Kudus, Ia akan meemberikan kepada kita keberanian.
Karena semua rancangan Jahweh akan segera digenapi pada masa akhir jaman, tidak akan ada tempat untuk kebosanan. Ketika malapetaka yang berlangsung singkat itu berakhir, kemudian akan datang saatnya kebangkitan, dan setelah itu akan terjadi pengangkatan, yang akan mengangkat kita ke angkasa. Bayangkan tubuh daging kita diubahkan menjadi tubuh roh, memuji Tuhan. Di dalam Kerajaan Jahweh, kita bisa menikmati suatu dunia yang sepenuhnya berbeda, yang indah dan mulia, sesuatu yang tidak pernah kita alami di dunia ini sebelumnya. Karena tubuh rohani itu bebas dari batasan waktu dan tempat, kita akan hidup dalam dunia yang indah dan luar biasa dan ajaib dimana kita bisa pergi kemana saja kita menghendaki. 
Saya mengucapkan syukur yang sepenuh hati kepada Jahweh yang memberikan kepada kita berkat yang besar ini. Saya bersyukur kepada Jahweh yang menyatakan kepada kita secara terperinci, melalui firmanNya, Masa Kesengsaraan Besar, malapetaka yang ada, kebangkitan dan pengangkatan. Dan saya berdoa agar hati kita akan senantiasa hidup dengan memahami akan masa ini dan percaya kepada hal itu.