Search

佈道

Pokok 11: Kemah Suci

[11-15] Dua Alas Perak dan Dua Pasak untuk Setiap Papan di Kemah Suci (Keluaran 26:15-37)

Dua Alas Perak dan Dua Pasak untuk Setiap Papan di Kemah Suci
(Keluaran 26:15-37)
“Haruslah engkau membuat untuk Kemah Suci papan dari kayu penaga yang berdiri tegak, sepuluh hasta panjangnya satu papan dan satu setengah hasta lebarnya tiap-tiap papan. Tiap-tiap papan harus ada dua pasaknya yang disengkang satu sama lain; demikianlah harus kauperbuat dengan segala papan Kemah Suci. Haruslah engkau membuat papan-papan untuk Kemah Suci, dua puluh papan pada sebelah selatan. Dan haruslah kaubuat empat puluh alas perak di bawah kedua puluh papan itu, dua alas di bawah satu papan untuk kedua pasaknya, dan seterusnya dua alas di bawah setiap papan untuk kedua pasaknya. Juga untuk sisi yang kedua dari Kemah Suci, pada sebelah utara, kaubuatlah dua puluh papan dengan empat puluh alas peraknya: dua alas di bawah satu papan dan seterusnya dua alas di bawah setiap papan. Untuk sisi belakang Kemah Suci, pada sebelah barat, haruslah kaubuat enam papan. Dua papan haruslah kaubuat untuk sudut Kemah Suci, di sisi belakang. Kedua papan itu haruslah kembar pasaknya di sebelah bawah dan seperti itu juga kembar pasaknya di sebelah atas, di dekat gelang yang satu itu; demikianlah harus kedua papan itu; haruslah itu merupakan kedua sudutnya. Jadi harus ada delapan papan dengan alas peraknya: enam belas alas; dua alas di bawah satu papan dan seterusnya dua alas di bawah setiap papan. Juga haruslah kaubuat kayu lintang dari kayu penaga: lima untuk papan-papan pada sisi yang satu dari Kemah Suci, lima kayu lintang untuk papan-papan pada sisi yang kedua dari Kemah Suci, dan lima kayu lintang untuk papan-papan pada sisi Kemah Suci yang merupakan sisi belakangnya, pada sebelah barat. Dan kayu lintang yang di tengah, di tengah-tengah papan-papan itu, haruslah melintang terus dari ujung ke ujung. Papan-papan itu haruslah kausalut dengan emas, gelang-gelang itu haruslah kaubuat dari emas sebagai tempat memasukkan kayu-kayu lintang itu, dan kayu-kayu lintang itu haruslah kausalut dengan emas. Kemudian haruslah kaudirikan Kemah Suci sesuai dengan rancangan yang telah ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu. Haruslah kaubuat tabir dari kain ungu tua, dan kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya; haruslah dibuat dengan ada kerubnya, buatan ahli tenun. Haruslah engkau menggantungkannya pada empat tiang dari kayu penaga, yang disalut dengan emas, dengan ada kaitannya dari emas, berdasarkan empat alas perak. Haruslah tabir itu kaugantungkan pada kaitan penyambung tenda itu dan haruslah kaubawa tabut hukum ke sana, ke belakang tabir itu, sehingga tabir itu menjadi pemisah bagimu antara tempat kudus dan tempat maha kudus. Tutup pendamaian itu haruslah kauletakkan di atas tabut hukum di dalam tempat maha kudus. Meja itu haruslah kautaruh di depan tabir itu, dan kandil itu berhadapan dengan meja itu pada sisi selatan dari Kemah Suci, dan meja itu haruslah kautempatkan pada sisi utara. Juga haruslah kaubuat tirai untuk pintu kemah itu dari kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya: tenunan yang berwarna-warna. Haruslah kaubuat lima tiang dari kayu penaga untuk tirai itu dan kausalutlah itu dengan emas, dengan ada kaitannya dari emas, dan untuk itu haruslah kautuang lima alas dari tembaga.” 
 
 
Papan
 
Kemah Suci sendiri terbuat dari 48 buah papan; dua puluh buah papan masing-masing di sebelah selatan dan utara, enam papan di sebelah barat, dan dua papan di dua sudut bagian belakang. Masing-masing papan berukuran 4,5 m panjangnya dan 67,5 cm lebarnya. Agar setiap papan bisa berdiri tegak, ada dua alas perak dan dua pasak yang saling dikaitkan dengan erat. Ini menunjukkan kepada kita lagi bahwa keselamatan dari Jahweh diberikan hanya oleh anugerahNya melalui iman kepada Kristus.
 


Keselamatan Oleh Anugerah Melalui Iman Kepada Kristus


Banyak orang Kristen mengerti dan bahkan mengutip bagian yang sangat terkenal dari Efesus 2:8-9, “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Jahweh, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.” Tetapi sayangnya, mereka tidak tahu apakah sebenarnya anugerah itu dan jenis iman yang bagaimana yang harus dimiliki untuk diselamatkan. Namun, rahasia dari dua alas perak dan dua pasak yang dikaitkan dengan tepat menunjukkan kepada kita rahasia keselamatan dari Jahweh.
Gar kita memahami kebenaran mengenai “dua alas dan dua pasak perak” yang ditempatkan di dasar papan, kita harus terlebih dahulu memahami kebenaran dasar dari Injil ini. Semua pintu Kemah Suci terbuat dari kain biru dan kain ungu, kain kirmizi dan dari lenan halus yang dipintal benangnya. Keempat warna ini menunjukkan bahwa supaya kita bisa diselamatkan dari segala dosa dan kebinasaan kita, diperlukan baptisan dan darah Jahshua. Keduanya memampukan kita untuk percaya kepada kebenaran keselamatan Jahshua, tanpa ada keraguan. Kita harus memiliki pemahaman yang jelas mengenai kebenaran yang sudah menyelamatkan kita, yang dinyatakan di dalam kain biru dan kain ungu, kain kirmizi dan dari lenan halus yang dipintal benangnya, dan percaya kepada hal itu. 
Jahshua mengatakan, “Kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu” (Yohanes 8:32). Demikianlah, kita semua harus menerima pengampunan dosa dengan memahami kebenaran rohani yang tersembunyi di balik keempat warna yang dinyatakan di tirai pintu Kemah Suci dan tabir di Bait Suci. kain biru dan kain ungu, kain kirmizi dan dari lenan halus yang dipintal benangnya adalah bahan-bahan dari pintu gerbang Kemah Suci. 
Dengan kata lain, Jahshua Kristus adalah Juruselamat dan Raja dari orang percaya, Ia yang sudah sekali untuk selamanya menyelamatkan kita dari segala dosa kita dengan dibaptiskan oleh Yohanes dan menanggung segala dosa kita ke atas tubuhNya sekali untuk selamanya, dan dengan memikul segala dosa dunia itu dan mencurahkan darahNya di Kayu Salib. Jahshua Kristus, yang adalah Raja, bisa secara pasti menyelamatkan kita dari segala dosa kita karena Ia dibaptiskan dan disalibkan. Karena itu, kain biru dan kain ungu menyatakan dengan jelas kepada kita kebenaran yang tidak bisa ditinggalkan dalam keselamatan kita dari dosa. Untuk menanggung segala dosa kita, Jahshua dibaptiskan oleh Yohanes, dan dengan memikul segala dosa dunia dan mencurahkan darahNya di Kayu Salib, Ia sudah menyelamatkan kita sekali untuk selamanya dari segala dosa kita, dan menggenapkan karya keselamatanNya.
Di sini, kita harus percaya bahwa keempat pokok yaitu kain biru (baptisan Jahshua), kain kirmizi (curahan darahNya), kain ungu (Dia adalah Raja kita), dan kain lenan halus (Ia adalah Jahweh atas Firman yang terperinci, yang dengannya menjadikan kita orang benar) semuanya adalah bahan yang dipakai bagi keselamatan kita. Kita semua harus memahami bahwa kalaupun kita berusaha untuk diselamatkan dari segala dosa dengan percaya hanya kepada salah satunya, maka keselamatan kita tidak akan lengkap. Mengapa? Karena di dasar dari setiap papan di Kemah Suci, ada dua pasak yang harus diletakkan di dua alas perak untuk menopang papan itu.
Perak di Alkitab menunjuk kepada anugerah Jahweh. Dan ada tertulis di dalam Roma 5:1-2, “Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Jahweh oleh karena Tuhan kita, Jahshua Kristus. Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Jahweh.” Keselamatan kita bisa diberikan kepada kita ketika iman kita bertemu dengan kasih karunia Jahweh secara tepat. Sama seperti ada dua pasak yang dikaitkan kepada dua alas untuk menopang papan, Jahweh menjelaskan kepada kita bahwa keselamatan kita digenapkan hanya ketika kita percaya kepada dua hal yaitu baptisan Jahshua dan darahNya di Kayu Salib. 
Kita semua harus percaya kepada alasan dan hakekat yang sebenarnya mengenai alasan masing-masing papan harus memiliki dua alas. 
Dua alas dan dua pasak di papan itu adalah gambaran dari Injil air dan Roh, dan bahwa di masa Perjanjian Baru Jahshua Kristus akan datang dibaptiskan oleh Yohanes Pembaptis, disalibkan, mencurahkan darahNya dan mati di Kayu Salib, dan dengan itu menggenapi keselamatan kita secara lengkap. 
Anuh pengampunan dosa, dengan kata lain, diberikan kepada hati mereka yang sungguh-sungguh percaya kepada kebenaran keselamatan mereka yang digenapkan Jahshua dengan dibaptiskan oleh Yohanes dan mencurahkan darahNya di Kayu Salib untuk menghapuskan segala dosa mereka. Dengan demikian, supaya kita diselamatkan dari segala dosa kita, kita membutuhkan iman yang percaya kepada kedua karya Jahshua itu. Bahkan kenyataannya, semua yang ada di Kemah Suci menyediakan gambaran yang terperinci tentang Jahshua yang sudah menyelamatkan kita dari segala dosa kita. Bukannya tanpa alasan Tuhan memerintahkan bangsa Israel untuk memakai dua alas dan dua pasak perak untuk masing-masing papan di Kemah Suci.
Kita sudah diselamatkan dan dibebaskan dari segala dosa kita dan kutuk atas dosa kita sepenuhnya melalui karya baptisan dan curahan darah yang sudah diberikan Jahweh kepada kita. Dengan kata lain, adalah dengan percaya kepada Injil air dan Roh sehingga kita memiliki hak untuk menjadi anak-anak Jahweh. Iman kita adalah seperti emas murni yang dibangun dengan menerima anugerah Jahweh ini.
 
 
Masihkah Anda Tidak Mengerti Siapa Sebenarnya Anda Meski Anda Sudah Percaya Kepada Jahshua?
 
Apakah anda menganggap diri anda orang baik? Apakah anda merasa bahwa anda memiliki kepribadian yang baik yang tidak bisa membiarkan sama sekali ketidak-benaran, dalam keadaan atau bentuk yang bagaimanapun? Apakah anda berpikir bahwa anda entah bagaimana benar di hadapan Jahweh, hanya karena anda mentaati perintah Jahweh di dalam hati anda setiap hari dan berusaha untuk taat dan melakukan semuanya di dalam kehidupan anda? Yang kita lakukan semuanya hanyalah kepura-puraan untuk menjadi orang benar, ketika kita melakukan perzinahan dan kejahatan secara pribadi. 
Saat ini, ratusan chanel tersedia untuk menyaksikan siaran dari TV kabel atau satelit. Dengan menyiarkan 24 jam sehari, chanel-chanel itu mengudarakan program khusus masing-masing dan mengadakannya berulang kali. Di antara semua chanel itu, yang secara komersil paling menguntungkan, lebih dari semuanya, adalah chanel dewasa. Ada banyak chanel dewasa dimana segala macam bahan pornografi yang tersedia untuk disaksikan hanya dengan mengganti-ganti chanel. Bagaimana dengan website porno? Tidak perlu dikatakan, banjir spam-mail pornografi sekarang merajalela di dunia ini. Semua orang menyesalkan kejahatan yang ada di dalam website yang kasar itu, tetapi ketika kita berpikir mengenai “hukum kebutuhan dan penyediaan,” keberhasilan mereka hanya berarti menunjukkan bahwa tidak terhitung banyaknya orang sesungguhnya menikmati website itu secara pribadi.
Keadaan ini menunjukkan kepada kita bahwa umat manusia pada dasarnya memiliki sifat jahat dan cabul. Alkitab menunjukkan bahwa hati yang berdosa dari manusia dengan menunjuk kepada percabulan, perzinahan, dan kesemberonoan. Jahweh mengatakan bahwa ha-hal itu keluar dari hati manusia dan mencemarkan mereka, dan bahwa semuanya sangat jelas merupakan dosa. Tidakkah kita, kemudian, semua penuh dengan dosa? Jahweh berulangkali mengatakan bahwa keadaan di dalam diri kita sebenarnya adalah penuh dengan dosa.
Tetapi apakah kita sungguh-sungguh mengakui hal ini? Bagaimana hal ini? Bisakah kita lepas dari kepemilikan dosa yang sangat mengikat kita yang menutup mata dan juga telinga kita? Kita tidak bisa tidak melakukan segala macam dosa dengan imajinasi di dalam pikiran dan perasaan kita. Tidak peduli bagaimana kita mengatakan kepada diri kita sendiri bahwa kita harus menjauh dari dosa, dan tidak peduli bagaimana kerasnya kita berusaha untuk melakukannya, semuanya hanya sekedar sia-sia. Pada kenyataannya, daging kita adalah sedemikian sampai kita tidak hanya tidak akan pernah bisa menjadi orang kudus yang sempurna yang tidak pernah melakukan dosa dengan kedagingan kita, tetapi kita sungguh-sungguh memiliki keterikatan dengan dosa sampai kita tidak memiliki keinginan lagi untuk menjauh dari dosa itu. Daging dan hati kita senantiasa jauh terpisah dari hal-hal yang kudus, dan kenyataannya, selanjutnya, keduanya bukan hanya ingin mendekat kepada dosa, tetapi juga ingin untuk melakukan dosa yang semakin besar. 
Di Timur, banyak orang yang belajar pengajaran Konghucu sejak mereka lahir, dan karena itu mereka berusaha sangat keras untuk melaksanakan pengajaran itu dalam kehidupan praktis. Di Barat, di lain pihak, gereja Katolik atau Kristen legalistik mendominasi wilayah keagamaannya, dan banyak orang Barat yang sudah berusaha keras untuk mentaati seluruh Hukum Jahweh, dan berpikir bahwa mereka bisa menjadi lebih kudus dan semakin kudus selama mereka berusaha secara lebih keras lagi. Tetapi tidak peduli bagaimanapun latar belakang keagamaan mereka, ketika mereka menempatkan diri di hadapan Jahweh dan membuka diri sampai sebagaimana adanya mereka yang sebenarnya, mereka hanyalah segumpal dosa dan benaih pelaku kejahatan saja. 
Umat manusia ada di dalam ketidak-benaran, penuh dengan kecemaran, dan segumpal dosa yang terbuat dari dabu dan tanah. Bahkan orang-orang yang nampaknya baik yang perbuatan baiknya bukan hanya untuk pamer tetapi sungguh-sungguh berasal dari hati yang tulus, dan yang sungguh-sungguh merasa tidak nyaman kalau menerima pujian apapun untuk perbuatan baik mereka, tidak bisa lepas dari kenyataan bahwa ketika hakekat mereka yang sejati dinyatakan di hadapan Jahweh, mereka juga hanya segumpal dosa dan benih pelaku kejahatan. Karena memunculkan kebaikan manusiawi adalah kejahatan besar di hadapan Jahweh, manusia tidak bisa lepas dari kutuk atas dosa kecuali kalau mereka menyadari penghukuman mereka dan menerima Injil air dan Roh, kasih Jahweh. Di hadapan Jahweh, semua upaya manusia tidak bisa diterjemahkan sebagai kebaikan, bahkan dalam ukuran sekecil debu sekalipun, dan kehendak manusia hanyalah kekejian di hadapanNya. 
Di dalam Alkitab, umat manusia sering dilambangkan sebagai pohon. Balok kayu penaga sendiri tidak akan bisa didirikan sebagai tiang di pintu masuk Bait Suci kecuali Jahweh terlebih dahulu menyaputnya dengan emas. Dan tanpa anugerah keselamatan yang diberikan Jahweh, manusia tidak lain hanya debu yang tidak bisa tidak menghadapi penghukuman api. 
Namun, Jahweh membuang segala dosa dan pelanggaran kita dengan membuat Jahshua Kristus sang Mesias menerima baptisan dan mencurahkan darah sampai mati, bahkan ketika kita masih tetap menjadi orang berdosa. Keselamatan yang demikian dinubuatkan secara terperinci oleh Raja Daud sekitar seribu tahun sebelum kedatangan Mesias: “Sejauh timur dari barat, demikian dijauhkanNya dari pada kita pelanggaran kita. Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia. Sebab Dia sendiri tahu apa kita, Dia ingat, bahwa kita ini debu” (Mazmur 103:12-14).
Sebelum kita mengerti kebenaran Jahweh, kebenaran manusia sudah menjadi standar bagi kehidupan kita. Saya, juga, sudah seperti itu ketika saya belum mengenal anugerah keselamatan dari Jahweh dan tidak memiliki iman kepada FirmanNya. Pada kenyataannya, saya tidak memiliki kebenaran apapun dari diri saya sendiri, tetapi saya masih berpikir bahwa saya memiliki kelayakan. Jadi sejak saya masih kanak-kanak, ada banyak saat dimana saya tidak bisa membiarkan ketidakadilan dan bahkan berkelahi dengan orang-orang yang lebih besar dari saya. “Menjalani kehidupan yang benar” adalah motto saya. Karena ini, dahulu saya gagal melihat diri saya di hadapan Jahweh, saya dipenuhi dengan kebenaran saya sendiri. Jadi saya berpikir bahwa diri sya lebih baik dari orang lain dan berusaha keras untuk hidup secara benar.
Tetapi makhluk yang seperti saya juga tidak lebih dari segumpal dosa di hadapan kebenaran Jahweh. Saya bukan orang yang bisa mentaati bahkan satu saja dari Dasa Titah atau 613 penjelasan perintah yang harus diaati. Kenyataan bahwa saya memiliki kehendak untuk taat itu sendiri adalah tindakan kejahatan yang memberontak terhadap firman Jahweh yang menyatakan bahwa saya sepenuhnya tidak mampu melakukan hal lain selain dosa, dan yang melawan Dia. Semua kebenaran manusia hanyalah kejahatan di hadapan Jahweh. 
Generasi ini, yang sudah kehilangan Jahweh dan HukumNya di tengah banjir kecerobohan dan kecemaran, juga sudah kehilangan rasa bersalah. Namun, kita harus mengakui bahwa kita manusia tidak bisa tidak melakukan dosa setiap hari dan karena itu kita ditentukan masuk neraka tanpa kecuali. 
 
 
Kita Sudah Jahat Dan Penuh Dengan Dosa, Tetapi Tuhan Sekarang Menjadikan Kita Umatnya Sendiri Dengan Menyelamatkan Kita Dari Dosa-Dosa Kita Dengan Injil Air Dan Roh 
 
Kita semua adalah jahat, tetapi melalui anugerah keselamatan, Tuhan sudah menyelamatkan makhluk yang seperti kita dari segala dosa kita. Setiap papan di Tempat Kudus, berukuran 4,5 m tingginya dan 67,5 cm lebarnya terbuat dari kayu penaga yang disaput dengan emas dan didirikan sebagai dinding Tempat Kudus. Di bawah setiap papan, dua pasak perak diletakkan untuk menahan papan itu. Pasak perak di sini menyatakan bahwa Jahweh sudah menyelamatkan ada dan saya sepenuhnya olehNya. 
Kebenaran bahwa Jahweh sudah menyelamatkan kita dari dosa adalah kasihNya, di dalam kenyataan bahwa Jahshua Kristus sudah datang ke dunia ini dan dibaptiskan untuk menanggung segala dosa kita, menanggung kutuk atas dosa-dosa kita dengan mati di Kayu Salib, dan dengan itu sudah menyelamatkan kita dari segala dosa dunia dan semua kutuk. Dengan percaya kepada anugerah keselamatan yang diberikanNya kepada kita, kita sudah dilahirkan kembali. Anugerah keselamatan yang diberikan Tuhan kepada kita ini tidak memiliki kecemaran seperti emas, dan karena itu untuk selamanya tidak pernah berubah. 
Keselamatan yang diberikan Tuhan kepada kita terbuat dari baptisan dan darah Jahshua, dan keduanya sepenuhnya dan dengan tuntas menghapuskan segala dosa kita. Adalah karena Tuhan sudah menyelamatkan kita dari segala dosa kita sehingga anda dan saya bisa sepenuhnya dibebaskan dari segala dosa yang kita lakukan dengan pikiran, dengan perasaan, dan dengan tindakan nyata kita. Dengan percaya kepada anugerah keselamatan yang Jahweh berikan kepada kita, kita sudah menjadi orang-orang kudus yang berharga milikNya. Melalui dua pasak yang menopang setiap papan di Kemah Suci, Jahweh mengatakan kepada kita tentang keselamatan dari air dan Roh. Jahweh mengatakan bahwa 100 persen anugerah dan kasih karunia sehingga kita bisa menjadi anak-anakNya.
Kalau kita mengeluarkan iman kita kepada baptisan dan darah Jahshua dari diri kita, maka tidak ada lagi yang tersisa di dalam diri kita. Kita sudah menjadi makhluk yang sedemikian rupa sehingga kita ditentukan untuk dihukum karena dosa. Kita adalah makhluk fana yang ditentukan untuk gemetar dihadapan kematian yang pasti seturut dengan hukum Jahweh yang mengatakan bahwa upah dosa adalah maut, yang harus menyadari dan meratap karena penghakiman api yang adil sedang menantikan kita. Inilah sebabnya kita bukan apa-apa kalau kita meninggalkan iman kita kepada Injil air dan Roh. 
Hidup di jaman yang sangat dipengaruhi oleh dosa saat ini, kita jangan pernah lupa bahwa nasib kita hanyalah untuk menantikan saat bagi penghukuman api itu. Kita hanyalah makhluk yang fana saja. Namun, anugerah yang sudah diberikan Jahweh kepada kita sepenuhnya karena Ia sudah memberikan kepada kita keselamatan air dan Roh. Mesias datang ke dunia ini, dibaptiskan oleh Yohanes, mencurahkan darahNya dan mati di Kayu Salib, bangkit kembali dari kematian, dan dengan itu sudah menyelamatkan kita dari segala dosa kita, semua kejahatan kita, dan semua kutuk kita. Dengan percaya kepada Injil air dan darah yang sempurna, kita sekarang diselamatkan dari segala dosa kita, dan kita hanya bisa bersyukur kepada Jahweh dengan iman kita.
Meskipun kita lemah di dalam daging kita, para pekerja kami, para pelayan, dan saya mengabarkan Injil air dan Roh ke seluruh dunia. Meskipun jaman ini adalah jaman yang cemar, karena kita percaya kepada Injil air dan Roh, kita sudah mampu untuk melayani Tuhan dengan murni, bebas dari semua kejahatan. Bahwa kita sudah sampai kepada pikiran ini bukanlah karena kuasa kita, tetapi Tuhan sudah memberikan kepada kita kekudusan dengan memakaikan kepada kita anugerah keselamatan dariNya. 
Adalah karena Tuhan kita sudah secara sempurna menyelamatkan kita dari segala dosa kita dan kutuk sehingga kita bisa mengenakan pakaian kuasa keselamatan ini, dan adalah sepenuhnya karena ini sehingga kita bisa melayani Tuhan dengan murni. Karena Tuhan sudah menyelamatkan kita dari segala dosa kita dengan air dan Roh, saya percaya bahwa kita bisa melayani Dia meski ada kelemahan kita, tidak lagi terikat oleh dosa-dosa, kelemahan dan kutuk kita.
 
 
Bahwa Saya Sebagaimana Adanya Saya Sekarang Sepenuhnya adalah Anugerah Jahweh 
 
Sebenarnya, semua itu adalah hal yang mustahil untuk terjadi kalau bukan karena anugerah Tuhan kita. Mengabarkan Injil air dan Roh ke seluruh dunia dan melayani Injil ini dengan murni tidak mungkin sama sekali kalau bukan karena anugerah Tuhan. Adalah 100 persen karena anugerah keselamatan yang diberikan Jahweh kepada kita sehingga anda dan saya bisa menghidupi kehidupan kita mempertahankan dan melayani Injil. 
Kita sudah menjadi tiang di Bait Suci Jahweh (Wahyu 3:12) dan umat KerajaanNya oleh iman. Karena Tuhan sudah menjadikan iman kita seperti emas, kita sekarang hidup di dalam Rumah Jahweh. Di masa ketika dunia dibanjiri dan tenggelam oleh dosa, di jaman ketika kebanyakan manusia melupakan dan bahkan menghujat Jahweh, kita sudah dibasuhkan hingga bersih dengan air bersih, dan kita sudah mampu meminum air bersih dan melayani Tuhan dengan murni—kata-kata tidak bisa mengungkapkan betapa besarnya syukur saya untuk berkat ini.
Memang seperti inilah iman kita. Bagaimana kita bisa menjadi orang-orang benar? Bagaimana kita sudah bisa menyebut diri kita sebagai orang benar ketika tidak ada kebaikan di dalam diri kita. Bagaimana mungkin makhluk yang penuh dosa seperti anda dan saya bisa menjadi tidak memiliki dosa? Bisakah anda menjadi tidak berdosa dan orang benar karena kebenaran daging anda sendiri? Pikiran daging anda, usaha anda, dan perbuatan anda sendiri—bisakah semuanya itu menjadikan anda sebagai orang yang tidak berdosa, yang benar? Bisakah anda menjadi orang benar kecuali oleh iman yang percaya kepada Injil air dan Roh? Bisakah anda menjadi orang benar kecuali oleh iman anda kepada keselamatan Jahweh yang dinyatakan di dalam kain biru dan kain ungu, kain kirmizi dan dari lenan halus yang dipintal benangnya? Bisakah anda menjadi orang benar tanpa percaya kepada keselamatan anda melalui Injil air dan Roh yang digenapi oleh Mesias dan dinyatakan di dalam firman Jahweh? Anda tidak akan pernah bisa mendapatkannya! Dengan percaya kepada hanya kepada kain kirmizi, kita tidak akan pernah menjadi orang benar.
Karena Jahshua Kristus, Juruselamat dan Mesias kita, memikul segala dosa dunia, termasuk dosa-dosa sepanjang hidup kita, melalui baptisan yang diterimaNya dari Yohanes untuk menghilangkan segala dosa kita bagi kita, kita sudah menjadi orang-orang benar oleh iman. Sama seperti korban persembahan di Perjanjian Lama menanggung dosa ketika orang berdosa atau Imam Besar menumpangkan tangannya ke atas kepalanya, di dalam masa Perjanjian Baru, Jahshua menerima segala dosa dunia yang ditanggungkan kepadaNya dengan dibaptiskan oleh Yohanes. Jahshua sungguh-sungguh menanggung segala dosa kita melalui baptisanNya (Matius 3:15). Dan Ia disaksikan oleh Yohanes sebagai, “Anak Domba Jahweh yang menghapuskan segala dosa dunia” (Yohanes 1:29). 
Sesudah menerima baptisanNya, Jahshua hidup tiga tahun lagi di dalam kehidupanNya bagi keselamatan kita, mengakhiri segala dosa dan kutuk kita dengan naik ke Kayu Salib dan memberikan tubuhNya sendiri kepada Jahweh, seperti anak domba yang kelu di hadapan pengguntingan, dan sudah memberikan kepada kita hidup baru. 
Adalah karena Jahshua Kristus menanggung segala dosa kita melalui baptisan yang diterimaNya dari Yohanes sehingga Ia menyerahkan diriNya dengan diam dan dipakukan di tangan dan kakiNya ketika Ia disalibkan oleh para prajurit Romawi. Tergantung di Kayu Salib, Jahshua mencurahkan semua darah yang ada di dalam tubugNya. Dan Ia meletakkan titik yang terakhir bagi keselamatan kita dengan mengatakan, “Sudah selesai” (Yohanes 19:30). 
Sesudah mati, Ia bangkit kembali dari kematian pada hari yang ketiga, naik ke dalam Kerajaan Surga, dan sudah menjadi Juruselamat kita dengan memberikan kehidupan kekal kepada kita. Dengan memikul segala dosa dunia melalui baptisan yang diterimaNya dari Yohanes, dn dengan Kayu SalibNya, kebangkitan, dan kenaikan, Jahshua sudah menjadi Juruselamat kita yang sempurna. Jadi, Alkitab mengatakan, “Jadi apabila untuk semuanya itu ada pengampunan, tidak perlu lagi dipersembahkan korban karena dosa” (Ibrani 10:18).
 
 

Iman Hanya Kepada Darah Di Kayu Salib Dan Doktrin Pengudusan Bertahap Tidak Pernah Menyelamatkan Anda Dari Dosa Secara Sempurna


Orang-orang Kristen harus memahami bahwa mereka tidak bisa diselamatkan secara sempurna dari dosa-dosa mereka hanya dengan percaya kepada darah Jahshua di Kayu Salib. Karena manusia melakukan dosa setiap hari dengan mata dan tindakan mereka, mereka tidak bisa menghilangkan dosa hanya dengan percaya kepada darah di Kayu Salib saja. Satu pelanggaran yang paling sering terjadi di dalam kehidupan manusia adalah kecemaran seksual. Ketika budaya seksual yang semakin bebas dan cabul semakin menyebar di dunia ini, dosa ini semakin dalam tertanam di dalam daging kita. Alkitab melarang manusia melakukan perzinahan, tetapi kenyataan jaman ini adalah keadaan yang demikian mengelilingi mereka, banyak orang yang melakukan dosa ini baik mereka menghendakinya atau tidak. 
Jahweh menyatakan bahwa setiap orang yang melihat wanita dan mucul keinginan di dalam hatinya sudah melakukan dosa perzinahan di dalam hatinya (Matius 5:28), akan tetapi yang kita lihat setiap hari dengan mata kita adalah percabulan. Jadi manusia melakukan dosa-dosa yang menjijikan demikian setiap menit dan setiap detik. Ketika ini yang terjadi, bagaimana mungkin mereka bisa disucikan dengan menaikkan doa pertobatan dan masuk ke dalam Kerajaan Jahweh? Bagaimana mereka bisa menjadi orang-orang benar? Apakah hati mereka menjadi benar ketika mereka mendisiplin diri mereka untuk waktu lama dan kemudian menjadi kudus sesudah mereka menjadi tua? Apakah karakter mereka menjadi semakin lemah lembut? Apakah mereka menjadi semakin sabar? Tentu saja tidak! Yang terjadi justru sebaliknya.
Di antara doktrin Kristen yang ada jaman ini adalah “doktrin pengudusan bertahap.” Doktrin ini mengajarkan bahwa ketika orang Kristen percaya kepada kematina Jahshua di Kayu Salib untuk waktu yang lama, menaikkan doa pertobatan setiap hari, dan melayani Tuhan setiap hari, kemudian mereka secara perlahan-lahan akan menjadi semakin suci dan semakin memiliki temperamen yang baik. Ia mengatakan bahwa semakin lama waktu yang berlalu sejak kita pertama kali percaya kepada Jahshua, semakin kita menjadi orang yang tidak berhubungan dengan dosa dan yang semua tindakannya baik, dan yang ketika kematian menjemput kita, kita akan sepenuhnya dikuduskan dan sepenuhnya tidak berdosa. 
Doktrin itu juga mengajarkan bahwa karena kita akan menaikkan doa pertobatan setiap hari, kita akan semakin dibasuhkan dari dosa-dosa kita setiap hari, seperti pakaian kita dicuci, dan kemudian ketika kita akhirnya mati, kita akan menghadap Jahweh sebagai orang yang sepenuhnya benar. Ada banyak orang yang percaya demikian. Tetapi ini hanya spekulasi praduga yang munculnya dari pemikiran buatan manusia sendiri.
Roma 5:19 mengatakan, “Jadi sama seperti oleh ketidaktaatan satu orang semua orang telah menjadi orang berdosa, demikian pula oleh ketaatan satu orang semua orang menjadi orang benar.” Ayat itu mengatakan bahwa kita semua menjadi tidak berdosa karena ketaatan satu Orang. Apa yang tidak bisa anda dan saya lakukan, Jahshua Kristus menyelesaikannya ketika Ia secara pribadi datang ke dunia ini. Memahami dengan baik bahwa anda dan saya tidak bisa membebaskan diri dari dosa, Jahshua menebus dosa bagi kita, sesuatu yang tidak akan bisa anda atau saya lakukan. Dengan datang ke dunia ini, menerima baptisan, disalibkan, dan bangkit kembali dari kematian, Ia sudah menyelamatkan anda dan saya serta membasuh kita dari segala dosa kita sekali untuk selamanya.
Bahwa Jahshua Kristus bisa memberikan keselamatan kepada umatNya melalui pengampunan dosa mereka adalah karena Ia taat kepada kehendak Jahweh. Dengan taat kepada kehendak Jahweh sebagai Mesias, Jahshua Kristus sudah memberikan kepada kita anugerah keselamatan melalui baptisan, Kayu Salib, dan kebangkitanNya. Dengan memberikan any keselamatan ini kepada kita, Jahshua menggenapi pengampunan dosa secara sempurna. Dan sekarang, oleh iman, kita sudah mengenakan anugerah keselamatan ini, karena Tuhan sudah memenuhi keselamatan kita dari dosa, yang tidak akan pernah bisa diperoleh melalui daya upaya kita sendiri.
Namun, banyak orang Kristen tidak percaya kepada baptisan yang diterima Jahshua, tetapi justru hanya percaya kepada darah yang dicurahkanNya di Kayu Salib dan berusaha menjadi kudus melalui perbuatan mereka sendiri. Dengan kata lain, bahkan ketika Jahshua menanggung segala dosa manusia saat Dia dibaptiskan oleh Yohanes, manusia masih tidak percaya kepada kebenaran ini. Pasal 3 dari Injil Matius mengatakan bahwa hal yang pertama yang dilakukan Jahshua dalam pelayanan umumNya adalah menerima baptisan dari Yohanes. Ini adalah kebenaran yang disaksikan oleh seluruh keempat penulis Injil.
Jahshua menanggung segala dosa kita dengan dibaptiskan oleh Yohanes Pembaptis, wakil manusia dan yang terbesar di abtara semua yang dilahirkan perempuan, akan tetapi masih ada begitu banyak orang yang mengabaikan kenyataan ini dan tidak percaya kepadanya. Orang-orang yang demikian percaya kepada Jahshua tanpa percaya kepada baptisanNya, dan dengan tekun memuji hanya darah yang berharga di Kayu Salib yang dicurahkanNya. Ikut merasakan derita karena kematian Jahshua di Kayu Salib, mereka tersentuh perasaannya, membuat segala macam suara dalam pujian mereka, dan berseru, “♫ Ada kuasa ajaib di dalam darah itu ♪ Ada kuasa, kuasa yang bekerja ajaib dari darah Anak Domba!♫” Mereka berusaha untuk menghadap Jahweh, dengan kata lain, dengan dorongan perasaan, semangat dan kekuatan mereka. Tetapi anda harus menyadari bahwa semakin mereka melakukan hal itu, semakin mereka menjadi orang munafik, berpura-pura suci tetapi sesungguhnya mengumpulkan dosa di dalam hati mereka secara rahasia.
 
 

Bagaimana Mungkin Kita Bisa Percaya Kepada Jahshua Sebagai Juruselamat Kita Bahkan Tanpa Mengenal Injil Air Dan Roh?


Ketika kita mendengar orang berbicara mengenai Kemah Suci, kita sering melihat bahwa mereka sama sekali tidak punya gagasan tentang apa yang sedang mereka bicarakan. Ketika sampai kepada percaya kepada Kemah Suci, bagaimana kita hanya percaya kepada kepada apa yang kita anggap menyenangkan dan cocok saja? Karena keselamatan dari dosa yang digenapkan Tuhan sangat terperinci, Jahweh memampukan kita untuk memahami betapa terperincinya hal itu dan betapa nyatanya pemenuhan atas keselamatan kita. 
Melalui Kemah Suci, Ia juga sudah membuat kita mamahami bahwa Tuhan sudah menyelamatkan kita dengan kain biru dan kain kirmizi, air dan darah. Kita sampai kepada pemahaman bahwa untuk menghapuskan segala dosa kita, Tuhan datang, “bukan hanya oleh air, tetapi oleh air dan darah” (1 Yohanes 5:6). Air, darah, dan Roh yang kepadanya kita percaya adalah satu. Adalah dengan menjadi manusia, dibaptiskan oleh Yohanes, mati, dan bangkit dari kematian sehingga Jahweh menyelamatkan kita.
Melalui Kemah Suci, kita bisa menemukan dan percaya kepada gambaran keselamatan yang sangat jelas ini. Dengan menyelidiki kedua alas dan dua pasak perak untuk masing-masing papan, kita bisa memahami dengan cara apa Jahshua sudah menyelamatkan kita dari segala dosa kita. Dan kita juga menemukan kebenaran bahwa kita harus sungguh-sungguh percaya kepada pelayanan Jahshua yang dinyatakan di dalam kain biru dan kain ungu, dan kain kirmizi.
Lepas dari Alkitab, tidak ada cara dimana keselamatan ini bisa ditemukan sumbernya. Kita memerlukan anugerah keselamatan yang terbuat dari dua unsure yaitu baptisan dan Kayu Salib. Mereka yang percaya kepada kebenaran ini kemudian bisa menjadi orang-orang yang dilahirkan oleh Jahweh. Dengan diselamatkan dari segala dosa oleh air dan Roh, Jahweh sudah menggenapi keselamatan kita secara sempurna. 
Dua pasak, dengan kata lain, dibuat di bawah masing-masing papan dan kemudian dimasukkan kepada kedua alas perak. Kebenaran ini sangat diperlukan dan mutlak penting bagi kita dan pengampunan dosa kita. Yang teramat sangat penting, kita harus percaya kepada keselamatan yang digenapkan Jahweh bagi kita, karena kalau kita tidak percaya kepada kain biru dan kain ungu, dan kain kirmizi, kita tidak akan pernah diselamatkan.
Karena masing-masing papan di Kemah Suci membutuhkan dua buah alas perak untuk bisa berdiri tegak, dua kebenaran anugerahNya mutlak diperlukan. Apakah keduanya? Keduanya adalah bahwa Jahshua menanggung segala dosa kita dengan dibaptiskan, dan Ia menanggung segala kutuk dan hukuman dosa dengan memikul semuanya ke Kayu Salib dan disalibkan. Siapa saja yang dijadikan menjadi orang benar hanya bisa demikian kalau ia sepenuhnya percaya kepada kedua anugerah keselamatan yang sempurna. Iman kita baik kepada baptisan dan darah Jahshua di Kayu Salib, dua inti dari anugerah keselamatanNya, membuat kita bisa berdiri teguh di dalam Bait Jahweh. Karena kedua pasak itu diletakkan ke dalam dua alas perak, masing-masing papan itu bisa berdiri tegak. 
Demikianlah, hanya dengan iman kita yang benar yang orang Kristen kedua inti keselamatanNya sehingga kita menjadi umatNya yang sungguh-sungguh tidak memiliki kesalahan. Dengan percaya kepada Injil air dan Roh yang diberikan Jahshua, kita menerima iman seperti emas yang untuk selamanya tidak pernah berubah. Dengan percaya kepada Injil air dan Roh yang dinyatakan di dalam kain biru dan kain ungu, kain kirmizi dan dari lenan halus yang dipintal benangnya, kita menjadi orang-orang kudus yang sudah menerima keselamatan pengampunan dosa yang sempurna.
 
 
Teologi Sampai Sekarang Dan Masa Injil Air Dan Roh 
 
Kecuali di masa Gereja Mula-Mula, sejak jaman Edik Milan pada tahun 313 M, kekristenan, termasuk kekristenan jaman ini, sudah memberitakan Injil Kayu Salib yang meninggalkan baptisan Jahshua. Sejak masa Gereja Mula-Mula sampai tahun 313 M, yang meresmikan kekristenan sebagai agama seluruh Negara Romawi secara keseluruhan, kekristenan sudah memberitakan Injil air dan Roh, tetapi sesudah itu Gereja Katholik Roma muncul dan mendominasi panggung kehidupan agama. Kemudian sejak awal abad ke 14, sebuah kebudayaan yang memusatkan semuanya kepada pemkiran manusia dan yang disebut sebagai pemulihan kemanusiaan mulai muncul, pertama-tama di negara-negara kota yang kaya di sebelah utara Italia. Inilah yang disebut Renaissance. 
Pada abad ke 16, arus aliran kebudayaan yang dimulai di Italia ini berkembang ke seluruh dunia barat, dan para ahli yang mempelajari humanisme, filsafat buatan manusia mulai mempelajari teologi. Menafsirkan Alkitab dengan dasar kepala mereka sendiri, mereka mulai membangun doktrin-doktrin Kristen. Tetapi karena mereka tidak mengenal kebenaran, mereka tidak memahami Alkitab dengan baik dan benar. Jadi apa yang tidak bisa mereka pahami dengan kepala mereka, mereka mengatasinya dengan menggabungkan pemikiran dan pengetahuan sekuler mereka, yang menghasilkan doktrin Kristen mereka sendiri. 
Sebagai akibatnya, begitu banyak doktrin dan teologi Kristen muncul di dalam sejarah Kristen: Lutheranisme, Calvinisme, Arminianisme, Teologi Baru, Conservatism, Rationalisme, Teologi Kritis, Teologid Mistis, Teologi Pembebasan, Teologi Feminist, Teologi Hitam, dan bahkan Teologi Atheistis, dll.
Sejarah kekristenan nampaknya sudah sangat panjang, tetapi sebenarnya tidaklah sepanjang itu. Selama 300 tahun sejak masa Gereja Mula-Mula, orang bisa belajar tentang Alkitab, tetapi ini kemudian diikuti oleh Abad Pertengahan, abad kegelapan kekristenan. Pada jaman ini, bahkan bagi orang awam yang membaca Alkitab dianggap sebagai sebuah kejahatan yang bisa dijatuhi hukuman penggal kepala. Baru sampai pada tahun 1700-an ketika angin teologi mulai berhembus, dan kemudian kekristenan nampaknya bertumbuh pesat pada tahun 1800-an dan 1900-an ketika teologinya bergerak dan aktif, tetapi saat ini, banyak orang yang jatuh ke dalam doktrin yang mistis, yang percaya kepada Jahweh dengan berdasarkan kepada pengalaman pribadi mereka sendiri. Tetapi meski ada perbedaan teologi, cabang-cabang di dalam kekristenan memiliki satu pemersatu di dalam iman, yaitu, percaya kepada hanya kepada darah Jahshua.
Tetapi apakah ini kebenaran? Kalau anda percaya dengan cara demikian, apakah dosa-dosa anda akan dilenyapkan? Anda melakukan dosa setiap hari. Anda melakukan dosa setiap hari dengan hati, tindakan, dan kelemahan. Bisakah anda ditebus dari dosa-dosa itu hanya dengan percaya kepada darah yang Jahshua curahkan di Kayu Salib? Bahwa Jahshua memikul dosa-dosa kita dengan dibaptiskan dan mati di Kayu Salib adalah kebenaran Alkitabiah. Tetapi masih ada banyak orang yang mengatakan bahwa dosa-dosa mereka ditebuskan dengan percaya hanya kepada darah di Kayu Salib dan memberikan doa pertobatan setiap hari. Apakah dosa-dosa di hati dan hati nurani dibasuhkan dengan menaikkan doa pertobatan yang demikian? Itu mustahil.
Kalau anda adalah orang Kristen, maka anda harus memahami dan percaya kepada kebenaran keselamatan ini, bahwa Jahshua Kristus datang ke dunia dan menanggung segala dosa dunia dengan dibaptiskan oleh Yohanes. Meskipun demikian, apakah anda masih mengabaikan kebenaran ini, bahkan tidak pernah berusaha memahaminya, atau mempercayainya? Kalau demikian, anda melakukan dosa menghina Jahshua, dan merendahkan serta meremehkan namaNya, dan anda tidak bisa mengatakan bahwa anda sungguh-sungguh percaya kepada Jahshua sebagai Juruselamat anda. Dengan meninggalkan baptisan Jahshua dari keselamatan yang dipenuhi oleh Jahshua Kristus dan percaya kepadaNya dengan cara sekehendak hati anda, anda tidak akan pernah mengenakan kasih karunia keselamatan.
Tetapi banyak orang Kristen tidak percaya kepada kebenaran sebagaimana adanya, bahwa Jahshua menghapuskan segala dosa kita, tetapi justru mengikuti pikiran mereka sendiri dan percaya kepada kebenaran yang diputarbalikkan sekehendak hati mereka. Saat ini, hati mereka sudah semakin dikeraskan oleh iman doctrinal mereka yang keliru, percaya bahwa dosa bisa dihapuskan hanya dengan percaya kepada darah di Kayu Salib saja.
Tetapi jawaban atas keselamatan yang direncanakan oleh Jahweh adalah demikian: Kita bisa menerima pengampunan dosa yang kekal dengan percaya kepada baptisan Jahshua, kematianNya di Kayu Salib, dan kebangkitanNya. Tetapi kemudian muncul orang tidak terhitung banyaknya yang percaya kepada Jahshua dengan membuang baptisanNya dari kebenaran keselamatan, salah paham dan salah percaya kepada rumus ini dan menganggapnya sebagai hukum yang tidak berubah: “Jahshua (Kayu Salib dan kebangkitanNya) + doa pertobatan + perbuatan baik = keselamatan yang diterima melalui pengudusan bertahap.” Mereka yang percaya kepada hal itu hanya berkata di bibir kalay mereka sudah menerima pengampunan dosa. Namun, kebenarannya adalah bahwa hati mereka masih penuh dengan timbunan dosa yang masih belum terselesaikan.
Apakah anda masih memiliki dosa di dalam hati anda? Kalau anda memiliki dosa di dalam hati anda meskipun sekarang anda percaya kepada Jahshua, maka jelas, ada masalah yang serius dengan iman anda. Itu adalah karena anda percaya kepada Jahshua hanya sekedar sebagai agama sehingga hati nurani anda belum bersih dan anda masih memiliki dosa. Namun, kenyataan bahwa anda menyadari kalau anda masih memiliki dosa di dalam hati anda sebenarnya suatu keuntungan besar. Mengapa? Karena mereka yang sungguh-sungguh memahami bahwa mereka masih memiliki dosa akan menyadari bahwa mereka tidak bisa tidak ditentukan masuk neraka karena dosa itu, dan kalau itu yang terjadi maka akhirnya mereka menjadi orang yang miskin secara rohani dan dengan itu bisa mendengar Firman keselamatan yang sejati.
Kalau anda mau menerima pengampunan dosa dari Jahweh, maka hati anda harus dipersiapkan. Orang-orang yang hatinya sudah siap di hadapan Jahweh akan mengakui, “Jahweh, saya ingin menerima pengampunan dosa. Saya sudah lama sekali percaya kepada Jahshua, tetapi saya masih memiliki dosa. Karena upah dosa adalah maut, saya tidak bisa tidak dibuang ke neraka.” Demikian, mereka menyadari diri mereka sebagai orang yang sepenuhnya berdosa di hadapan Jahweh. Mereka yang mengenal firman Jahweh, mereka yang percaya bahwa, firman Jahweh pastilah akan digenapi sebagaimana yang dikatakan—tidak lain dari hati orang-orang yang demikian yang sudah siap. 
Jahweh menjumpai orang-orang yang demikian tanpa kecuali. Orang-orang yang demikian mendengar FirmanNya, melihat Firman dengan mata mereka sendiri dan meneguhkannya, dan dengan itu mereka sampai kepada pemahaman, “Ah, saya sudah salah percaya. Dan tidak terhitung banyaknya orang yang salah percaya pada saat ini.” Dan dengan percaya kepada Injil air dan Roh, biar bagaimanapun yang dikatakan orang lain, mereka kemudian menerima pengampunan dosa.
 
 
Mereka Yang Sudah Diselamatkan Dari Segala Dosa Mereka Harus Mempertahankan Iman Dengan Percaya Kepada Injil Air Dan Roh 

Namun, dunia ini penuh dengan begitu banyak doktrin jahat yang bisa mengganggu dan mencemarkan hati orang-orang yang sudah dilahirkan kembali. Tuhan Jahshua memperingatkan kepada kita, “Berjaga-jagalah dan awaslah terhadap ragi orang Farisi dan ragi Herodes” (Markus 8:15). Tetapi kita bahkan tidak bisa menghitung berapa banyaknya jumlah ragi pengajaran itu, yang mencemarkan hati manusia hanya dengan mendengarnya satu kali saja. Kita harus menyadari betapa dunia ini digoyang oleh kebobrokan moralitas seksual. 
Kita yang percaya harus tahu dengan sungguh-sungguh di jaman yang bagaimana kita sekarang ini hidup dan mempertahankan iman kita. Tetapi bahkan ketika kita hidup di jaman yang penuh dosa ini, hati kita memiliki kebenaran yang tidak tergoyahkan bahwa Tuhan sudah menyelamatkan kita dari segala dosa kita. Firman kesaksian yang memberikan kesaksian akan keselamatan yang tidak berubah itu adalah Injil air dan Roh. Kita harus memiliki iman kepada kebenaran yang tidak akan goyang oleh dunia ataupun terbawa olehnya. 
Tidak semua yang berasal dari dunia ini adalah kebenaran. Jahweh mengatakan bahwa orang-orang benar akan mengalahkan dunia. Adalah dengan iman mereka kepada Injil kebenaran yang tidak berubah orang-orang benar bisa mengalahkan Iblis dan mengalahkan dunia. Meskipun mereka memiliki kelemahan, hati kita, pikiran kita, dan tubuh kita masih ada di Bait Jahweh dan berdiri teguh di dalam Injil keselamatan dengan iman. Kita berdiri kokoh di dalam Injil air dan darah yang dengannya Tuhan sudah menyelamatkan kita. 
Karena hal ini, kita sangat bersyukur kepada Jahweh. Tidak peduli betapa dosa berlimpah di dalam dunia ini, paling tidak kita orang-orang benar sungguh-sungguh memiliki hati nurani yang tidak bernoda yang bercahaya seperti emas di dalam hati kita. Kita orang-orang benar akan menghidupi kehidupan yang menang atas dunia ini dengan iman ini. Sampai hari kedatangan Tuhan, dan bahkan saat kita ada di dalam KerajaanNya, kita semua akan memuji iman ini. Kita akan selama-lamanya memuji Tuhan yang menyelamatkan kita dan memuji Jahweh kita yang memberikan iman ini kepada kita.
Karena iman kebenaran yang kita miliki ini di hadapan Jahweh didirikan di atas batu karang, ia tidaklah goyah oleh keadaan apapun. Dengan demikian, tidak peduli apapun yang terjadi kepada kita saat kita hidup di dunia ini sampai hari ketika kita berdiri di hadapan Tuhan, kita akan mempertahankan hati kita oleh iman. Bahkan kalaupun seluruh isi dunia ini dibinasakan, meskipun dunia ini tenggelam di dalam dosa, dan bahkan meski dunia ini keadaannya lebih buruk dibandingkan dengan Sodom dan Gomora di jaman dahulu, kita tidak akan mengikuti dunia ini, tetapi kita akan percaya dengan sepenuh hati kepada Jahweh, kita akan mengejar kebenaranNya, dan kita akan senantiasa melakukan pekerjaan yang memberitakan kedua anugerah itu (baptisan Jahshua dan kematianNya di Kayu Salib) yang menjadi keselamatan, yang adalah anugerah yang sejati dari Jahweh.
 
 
Mereka Yang Berpura-Pura Percaya Kepada Injil Yang Sejati 
 
Beberapa orang, meskipun mereka tidak sungguh-sungguh memahami Injil air dan Roh, berpura-pura percaya kepada kebenaran kain biru dan kain ungu, dan kain kirmizi. Tetapi kita bisa melihat bahwa orang-orang yang demikian memiliki dosa di dalam hatinya karena tidak percaya kepada Injil air dan Roh secara tulus. Mereka seperti orang yang kehilangan mata kapak besinya, yang ia pinjam dari tetangganya, karena jatuh ke dalam air (2 Raja 6:5). 
Dengan cara yang hamper sama, bisa terjadi, karena kebutuhan mendesak, beberapa orang memanfaatkan Injil air dan Roh untuk sementara waktu. Tetapi tanpa percaya bahwa Injil air dan Roh ini adalah kebenaran, mereka tidak bisa berbicara dengan iman yang sejati ketika berkhotbah atau di dalam persekutuan. Dan mereka yang tanpa iman kepada kebenaran secara tragis akhirnya akan menghentikan kehidupan imannya di tengah jalan. Tetapi kebenaran Injil air dan Roh tidak berubah, dan inilah sebabnya mereka harus percaya kepada Injil air dan Roh ini. 
Tetapi mengutip dari Ibrani 7:12 yang mengatakan, “Sebab, jikalau imamat berubah, dengan sendirinya akan berubah pula hukum itu,” ada orang-orang yang mengatakan, “Hukum itu berubah. Jadi keselamatan yang Jahshua penuhi tidaklah sungguh-sungguh dipenuhi dengan cara yang sama seperti yang ada di dalam Perjanjian Lama. Jahshua Kristus datang dan menyelamatkan kita hanya dengan mati di Kayu Salib, sebuah cara yang diperbaiki.” Ada yang lain mengatakan, “Nampaknya besar kemungkinan bahwa ketika Jahshua mati di Kayu Salib itulah Jahweh menanggungkan segala dosa kepada AnakNya.” 
Tetapi kata-kata yang demikian adalah cacat dan tidak berdasar. Kita bisa dengan mudah menolaknya dan menanyakan, “Apakah ini berarti bahwa Jahweh hanya menyalibkan Jahshua yang tidak berdosa dan hanya menanggungkan segala dosa dunia ke atasNya?” Ketika kita percaya kepada firman Jahweh, kita harus percaya sebagaimana adanya, bukan dengan memaksakan pemikiran kita sendiri. Bahkan kalaupun kita memiliki pendapat sendiri, kalau Alkitab mengatakan bahwa pendapat itu salah, maka kita harus menghancurkan kebenaran kita sendiri dan percaya kepada firman Jahweh.
Semakin waktu berlalu, semakin penuh syukur dan berharga kenyataan bahwa Tuhan sudah menyelamatkan kita dengan Injil air dan Roh. Ketika kita percaya seturut dengan pemikiran kita sendiri, ada saat-saat di dalam kehidupan kita dimana iman kita terancam dan kita hampir terlempar keluar dari Gereja. Tetapi sebagaimana dua pasak menahan masing-masing papan di Kemah Suci dengan diletakkan ke dalam dua alas perak, iman kita kepada kebenaran Jahshua, bahwa Ia menanggung segala dosa kita dengan dibaptiskan dan mencurahkan darahNya, akan menahan kita dengan sangat kuat. Dengan dibaptiskan oleh Yohanes dan menanggung kutuk kita dengan disalibkan dan mencurahkan darahNya, Tuhan kita sudah menyelamatkan kita dari segala dosa kita. Dengan demikian, iman kita tidak akan goyah sampai selamanya. 
Amsal 25:4 mengatakan, “Sisihkanlah sanga dari perak, maka keluarlah benda yang indah bagi pandai emas.” Seperti yang dikatakan ayat ini, bahkan meski ada banyak kekotoran, kejahatan, dan hal-hal yang cemar di dalam pemikiran daging kita, dengan baptisan dan darahNya, Jahshua sudah memurnikan semua kekotoran kita, dari dosa-dosa manusia, dan sudah menjadikan kita para pekerja dari kebenaran Jahweh. Tuhan dengan itu sudah memurnikan kita dari segala dosa dunia. Dengan dibaptiskan oleh Yohanes dan menerima segala dosa kita sekali untuk selamanya, dan dengan disalibkan dan mencurahkan darahNya dan dengan itu menanggung semua penghukuman atas dosa-dosa kita, Jahshua sudah dengan tepat menyelamatkan kita dari segala dosa dunia. 
Demikianlah, orang-orang yang percaya kepada Injil air dan Roh mendapat jaminan akan keselamatan kekal mereka. Tindakan kita mungkin nampak mengkhawatirkan dalam waktu tertentu, tetapi Injil air dan Roh memegang iman kita dengan kokoh, sebagaimana alas perak menopang setiap papan dengan menahan kedua pasaknya.
 
 
Anugerah Keselamatan Kekal Yang Menopang Kita 
 
Sekarang, mari kita mengalihkan perhatian kepada pelintang yang mengikat menjadi satu semua papan di Kemah Suci. Keluaran 26:26-27 mengatakan, “Juga haruslah kaubuat kayu lintang dari kayu penaga: lima untuk papan-papan pada sisi yang satu dari Kemah Suci, lima kayu lintang untuk papan-papan pada sisi yang kedua dari Kemah Suci, dan lima kayu lintang untuk papan-papan pada sisi Kemah Suci yang merupakan sisi belakangnya, pada sebelah barat.” Bentuk keseluruhan dari Kemah Suci adalah persegi empat. Tiang-tiang ditempatkan di pintu Kemah Suci dan untuk tabir di Tempat Maha Kudus, dan selain hal itu semuanya terbuat dari papan. Papan itu disatukan bersama dengan lima kayu pelintang. 
Untuk mengikat kelima kayu pelintang itu, lima gelang-gelang emas ditempatkan di setiap papan, dan papan pelintang itu, yang terbuat dari kayu penaga, juga disaput dengan emas. Kelima kayu pelintang ditempatkan di papan itu pada ketiga sisi Kemah Suci, di sisi utara, selatan, dan barat. Sebagaimana papan-papan itu digabungkan menjadi satu menggunakan gelang-gelang emas, maka semuanya tetap terikat dengan kuat. Jadi karena ditopang semuanya di bawahnya diletakkan alas perak, dan diikatkan bersama menjadi satu di sisi-sisinya dengan menggunakan lima kayu pelintang, maka papan-papan itu bisa berdiri dengan kokokh.
Dan sebagaimana 48 papan itu diikat oleh lima kayu lintang yang saling menopang, umat Jahweh juga diikat bersama dengan Jahweh dengan Injil air dan Roh. Gereja Jahweh adalah tempat dimana mereka yang sudah menerima anugerah keselamatan dari air dan Roh berkumpul bersama dan menghidupi kehidupan iman mereka. Jahshua mengatakan kepada Petrus bahwa Ia akan membangun GerejaNya di atas batu karang (Matius 16:18-19). Dengan demikian, tempat dimana Kerajaan Jahweh dibangun adalah dibentuk dengan mengumpulkan orang-orang yang sudah menerima pengampunan dosa adalah Gereja Jahweh. Jahweh menunjukkan kepada kita bahwa Ia sudah menyelamatkan kita sepenuhnya dari dosa dunia dengan karya Jahshua yang dinyatakan di dalam kain biru dan kain ungu, dan kain kirmizi.
Keluaran 26:28 mengatakan, “Dan kayu lintang yang di tengah, di tengah-tengah papan-papan itu, haruslah melintang terus dari ujung ke ujung.” Kayu lintang ini dibuat cukup panjang untuk mengikat semua papan di satu sisi sekaligus. Apa, kemudian, makna dari kayu lintang yang dipasang di tengah-tengah papan melintang dari ujung ke ujung? Ini berarti bahwa bahwa orang-orang benar saling bersatu, dan bahwa iman mereka saling bersekutu. Dengan kata lain, dengan percaya kepada keselamatan yang digenapi melalui Injil air dan Roh oleh Tuhan, mereka bisa saling bersekutu dengan sesamanya di dalam iman. Orang-orang benar bertemu muka dengan muka melalui iman mereka. Inilah sebabnya ketika kita bertemu dengan sesama orang-orang kudus dan bersekutu dengan mereka, kita bisa sungguh-sungguh merasakan persekutuan itu di dalam hati kita.
 
 
“Satu Iman, Satu Baptisan, dan Satu Jahweh”
 
Mari kita membuka Efesus 4:3-7, “Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera: satu tubuh, dan satu Roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu, satu Tuhan, satu iman, satu baptisan, satu Jahweh dan Bapa dari semua, Jahweh yang di atas semua dan oleh semua dan di dalam semua. Tetapi kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus.” Rasul Paulus menjelaskan kepada kita untuk berusaha memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera. baptisan Jahshua dan Kayu Salib—ketika kita menerima anugerah keselamatan yang terbuat dari kedua hal itu, maka damai sejahtera akan datang di dalam hati kita. Ketika kita menerima pengampunan dosa di dalam hati kita, kemudian kita menjadi satu keluarga dengan Kristus. Kita kemudian, singkatnya, menjadi satu tubuh.
“Satu Tuhan.” Jahshua Kristus yang menyelamatkan kita adalah satu. “Satu iman.” Apa yang anda percayai? Anda percaya kepada keselamatan air dan darah Jahshua dan Roh, yang dinyatakan di dalam kain biru dan kain ungu, kain kirmizi dan dari lenan halus yang dipintal benangnya. “Satu baptisan.” Rasul Paulus menekankan sekali lagi tentang baptisan Jahshua. Ia tidak menyebut tentang Kayu Salib di sini, tetapi justru menekankan tentang baptisan Jahshua yang membasuhkan semua orang percaya tanpa syarat. Bagi kita untuk percaya kepada baptisanNya berarti kita dibaptiskan ke dalam Kristus dan dengan itu dipersatukan dengan Kristus (Galatia 3:27). “Satu Jahweh.” Jahweh itu satu. Jahweh ini sudah menyelamatkan kita dengan mengutus AnakNya.
Semua hal ini menunjuk kepada satu iman kepada air, darah, dan Roh (1 Yohanes 5:8). Adalah ketika kita memiliki iman kepada Injil air dan Roh bahwa hati kita bisa saling bersekutu. Mereka yang sudah menerima pengampunan dosa bisa saling bertemu muka dengan muka. Mungkin ada saat dimana mereka tidak bisa sepenuhnya saling memahami. Tetapi sebagaimana kayu lintang diletakkan melintang di tengah-tengah papan dari ujung ke ujung, kalau mereka sungguh-sungguh sudah menerima pengampunan dosa di dasar hati mereka, maka mereka akan bisa saling bersekutu. “Saudara ini juga sudah diselamatkan dari segala dosa, tetapi dagingnya lemah dan ada beberapa sisa kedagingan di dalam hatinya. Sebagaimana semua orang lain, ia, juga, benih pelaku kejahatan, tetapi Tuhan masih menebus dosa-dosanya dengan Injil air dan Roh.” Demikianlah, mereka bisa saling memahami dan kemudian memuji Tuhan.
Tidak peduli bagaimanapun lemahnya manusia, kalau mereka menerima pengampunan dosa dan tetap di dalam Gereja, maka wajah mereka akan bersinar-sinar, pikiran mereka akan diterangi, hati mereka akan diterangi juga, dan mereka akan bisa saling bersekutu. Orang-orang benar bisa saling memandang mata dengan mata. Apa yang memungkinkan hal ini terjadi? Iman yang memungkinkan ini terjadi. Mereka bisa memandang mata dengan mata bukan karena keadaan yang lain tetapi karena iman. Apa, kemudian, yang menjelaskan ketidakmampuan kita bersekutu dengan orang lain? Kita tidak bisa membagi hati dengan mereka yang tidak ada di dalam Kristus, karena mereka tidak, di dalam hati mereka, percaya kepada kebenaran, kepada Injil air dan Roh. Mereka yang tidak percaya kepada Injil air dan Roh tidak bisa bersekutu dengan kita.
Saudara dan saudari, apakah sebenarnya Gereja Jahweh itu? Itu adalah perkumpulan dari orang-orang yang sudah disucikan di dalam Kristus Jahshua, yang dipanggil untuk menjadi orang-orang kudus (1 Korintus 1:2). Ini adalah jemaat yang terdiri dari orang-orang yang percaya kepada kebenaran bahwa Jahshua Kristus sudah membasuhkan segala dosa mereka dengan dibaptiskan, bahwa Ia sudah menyelamatkan mereka dengan memikul dosa-dosa itu dan menanggung semua kutuk atas dosa mereka di Kayu Salib, dan bahwa Ia dibangkitkan kembali dari kematian dan sudah menjadi Juruselamat mereka yang sejati. Gereja Jahweh tidak lain dari perkumpulan orang-orang yang sudah menjadi satu dengan percaya kepada Injil air dan Roh ini. 
Adalah karena iman ini ada di dalam hati saya dan hati anda sehingga kita bisa bertemu muka dengan muka ketika kita ada di dalam GerejaNya. Sama seperti Jahweh tidak memandang kita berdsarkan penampilan luar tetapi memandang ke dasar hati kita ketika Ia melihat kita, kita yang sudah menerima pengampunan dosa tidak memandang penampilan luar juga, tetapi kita memiliki persekutuan dengan saling memandang ke dasar dari iman masing-masing. “Apakah orang ini sungguh-sungguh percaya kepada kebenaran di dalam hatinya?”—inilah yang kita cari. Tidak perduli apakah ada perbedaan di dalam kepribadiannya, ini sama sekali bukan masalah selama ia percaya kepada “Sati Tuhan, satu iman, satu baptisan; satu Jahweh dan Bapa atas semua.” 
Karena kita percaya, kita sudah menjadi tiang dan papan Kemah Suci, dan karena kita percaya, kita sudah menjadi keluarga Jahweh. Apakah anda percaya kepada Injil air dan Roh? Adalah karena kita percaya bahwa kita sedang memberitakan terang keselamatan ke seluruh dunia, sama seperti emas murni (iman) bersinar di dalam Bait Jahweh. Kita bisa membagikan hati kita dengan mereka yang baru-baru ini saja menerima pengampunan dosa, karena Roh Kudus berdiam di dalam hati mereka juga. Hanya kalau kita sudah menerima pengampunan dosa, maka kita bisa saling bersekutu, tetapi kalau kita belum menerima pengampunan dosa, maka kita tidak akan bisa saling bersekutu. Orang-orang berdosa yang membeda-bedakan orang berdasarkan penampilan luarnya yang memperlakukan masing-masing orang secara berbeda didasarkan kepada hal-hal yang bersifat polesan saja seperti penampilan, kekayaan, atau ketenaran, tetapi kita orang-orang benar tidak akan melakukan hal itu di dalam hati kita. Tidak ada diskriminasi bagi orang-orang benar. 
Ketika orang pertama kali menerima pengampunan dosa, saya sering bertanya kepada mereka, “Sudahkah anda sungguh-sungguh menerima pengampunan dosa? Apakah anda masih memiliki dosa, atau apakah segala dosa anda sudah dilenyapkan? Dan juga, pasti anda memiliki banyak pertanyaan tentang Alkitab, bukan? Tanyakan semuanya pada saatnya seiring dengan kehidupan iman anda. Juga, kelemahan anda akan dinyatakan dan kemungkinan anda akan melakukan kesalahan. Tetapi para pemimpin dan mereka yang mendahului anda di dalam Gereja akan menolong anda, sehingga segala sesuatu akan berjalan dengan baik.” 
Saudara dan saudari, kita orang-orang benar membutuhkan Gereja. Kemah Suci juga berarti Gereja Jahweh. Mereka yang tidak percaya kepada air dan darah tidak akan bisa datang ke dalam Gereja Jahweh dan berdiam di sana. Mereka yang tidak percaya kepada Injil air dan Roh yang dinyatakan di dalam kain biru dan kain ungu, dan kain kirmizi tidak akan bisa datang ke GerejaNya dan berdiam di sana. Hanya mereka yang percaya kepada kebenaran ini yang bisa berdiam di dalam Gereja, menjadi umat Jahweh dan pekerjaNya, dan juga melihat kemuliaan Jahweh. Itu bukan hanya melalui darah atau beberapa syarat kedagingan yang membuat manusia bisa menjadi anak-anak Jahweh. Tidak peduli bagaimana wibawa seorang pendeta, kalau mereka tidak percaya kepada Injil air dan Roh, maka mereka bukanlah anak-anak Jahweh.
 
 

Jahshua Yang Datang Dengan Air Dan Darah Sudah Menyelamatkan Kita Secara Sempurna


Apa yang Tuhan lakukan ketika Ia datang ke dunia bisa disimpulkan dalam kelahiran, baptisan, curahan darahNya, dan kebangkitanNya. Jahshua sudah menggenapi missiNya dengan pelayananNya berupa kain biru dan kain ungu, dan kain kirmizi. Kain biru dan kain ungu, dan kain kirmizi yang dinyatakan di dalam Kemah Suci adalah untuk keselamatan kita dari dosa. Keselamatan Jahweh begitu terperinci sehingga kita tidak boleh percaya kepada Dia dengan cara kita sendiri. Kita harus percaya kepada keselamatanNya sebagaimana adanya.
Iman kita harus benar seturut dengan dua kebenaran keselamatan dariNya: baptisan dan darahNya di Kayu Salib. Inilah sebabnya dua pasak itu terpasang dengan tepat sekali kepada lubang yang ada di kedua alas perak. Kita tidak boleh menganggap kebenaran yang sudah diberikan kepada kita hanya sebagai salah satu pengetahuan dunia dan hanya percaya kepada hal itu dengan cara demikian. Anda dan saya adalah orang-orang yang sudah diselamatkan dari segala dosa di hadapan Jahweh dengan percaya kepada karya keselamatan Jahshua yang dinyatakan di dalam dua alas perak. 
Kemah Suci menjelaskan cara keselamatan dari Jahshua dengan sangat nyata, dan keselamatan ini sungguh-sungguh sudah digenapi bagi kita. Percayalah kepada kedua anugerah keselamatan yang sudah diberikan Jahweh kepada anda. Emas yang dipakai di dalam Kemah Suci menunjuk kepada iman. Kalau anda percaya kepada kebenaran sebagaimana adanya, maka keselamatan dan kemuliaan Tuhan bisa menjadi milik anda, tetapi tidak kalau anda tidak percaya. Apakah anda ingin hidup di dalam Kemah Suci oleh iman, mengenakan kemuliaan Jahweh dan terlindungi olehNya, atau anda ingin dikutuk selama-lamanya dengan terus berada dalam ketidakpercayaan? Kalau anda percaya kepada hanya kepada darah di Kayu Salib, maka anda tidak diselamatkan. Anda harus percaya bahwa darah di Kayu Salib dan baptisan itu adalah satu. Anugerah Tuhan terdiri dari kedua unsur itu. 
Roh Jahweh berdiam di dalam hati kita ketika kita percaya kepada kedua perkara itu (baptisan Jahshua dan curahan darahNya). Roh Kudus tidak pernah berdiam di dalam diri orang-orang yang tidak percaya kepada kedua hal itu. Kalau anda mengakui iman anda hanya dengan bibir anda tetapi anda tidak percaya di dalam hati anda, dan kalau pemahaman and tidak lain hanya sekedar dari latihan intelek semata, maka anda tidak akan pernah diselamatkan. Untuk diselamatkan, anda harus pertama-tama menarik garis batas yang tegas yang menetapkan daerah keselamatan anda: “Sampai saat ini, saya belum diselamatkan. Keselamatan yang saya percaya sekarang bukan yang sebenarnya. Tetapi dengan percaya kepada Jahshua yang sudah datang dalam air dan darah, sekarang saya sudah diselamatkan.” Manusia hanya bisa menjadi benar kalau mereka terlebih dahulu menjadi orang berdosa paling tidak satu kali. Mereka harus mengakui bahwa mereka tidak diselamatkan, mereka ditentukan untuk dihukum atas dosa-dosa mereka, dan kemudian diselamatkan secara sempurna satu kali dengan percaya kepada Injil air dan Roh. 
Dengan kain biru dan kain kirmizi, baptisan dan darah Jahshua, kita harus menerima keselamatan kita yang sempurna. Dengan baptisan dan darahNya, Tuhan sudah memberikan kepada kita anugerah keselamatan yang sempurna. Untuk mencegah kita percaya hanya berdasarkan pemikiran kita saja, Tuhan sudah menyatakan keselamatan ini secara terperinci melalui Kemah Suci juga. Karena keselamatan ini begitu berharga dan sempurna, maka layak bagi semua orang untuk menjadi percaya. Jangan percaya hanya kepada salah satu aspek dari keselamatanNya, darah di Kayu Salib, tetapi percaya kepada keduanya baptisan dan darahNya di Kayu Salib sekaligus! Kalau ada di antara anda yang belum diselamatkan, maka harapan saya yang tulus adalah bahwa ia akan diselamatkan melalui percaya, bahkan sekarang ini juga, melalui kebenaran ini.
Apakah ada orang yang demikian di antara kita? Selalu ada saja kemungkinannya. Tetapi pengharapan saya adalah bahwa kemungkinan ini tidak akan pernah terjadi di antara kita. Tidak peduli apapun yang terjadi, saya tidak boleh termasuk dalam kumpulan orang yang belum diselamatkan. Kita adalah orang-orang yang sudah diselamatkan secara sempurna dengan percaya kepada kedua hal itu (kain biru dan kain kirmizi)—yaitu, baptisan dan darah Jahshua. Saya bersyukur kepada Jahweh atas kedua anugerah keselamatan yang melaluinya Tuhan sudah menyelamatkan saya. Karena Jahweh sudah menggenapi keselamatan saya secara sempurna, saya sudah dibebaskan dari kutuk dan penghukuman juga.
Sesungguhnya, keselamatan kita yang sudah datang dalam kain biru dan kain kirmizi adalah begitu berharga tidak bisa terkatakan. Ingat dan percayalah bahwa keselamatan anda dijadikan sempurna bukan hanya oleh darah di Kayu Salib, atau hanya oleh baptisan Jahshua, tetapi oleh keduanya baptisan dan darah di Kayu Salib, dan bahwa hanya dengan percaya kepada keduanya anda bisa menjadi anak-anak Jahweh. Kita sudah menerima kehidupan kekal dengan percaya kepada Firman Injil air dan Roh, rahasia yang tersembunyi di balik kedua pasak dan dua alas perak untuk papan-papan di Kemah Suci. 
Saya menaikkan syukur saya kepada Tuhan kita yang sudah menyelamatkan kita dari segala dosa dunia. Haleluya!