Search

សេចក្តីអធិប្បាយ

Pokok 8: Roh Kudus

[8-4] Mereka yang memiliki iman yang sama dengan para rasul (Kisah Para Rasul 3:19)

Mereka yang memiliki iman yang sama dengan para rasul
(Kisah Para Rasul 3:19)
“Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan.”
 

Iman yang bagaimanakah Yang dimiliki para rasul?
Mereka percaya kepada baptisan Yesus Dan darahNya di kayu salib.

Melihat kepada murid-murid Yesus, jangkauan dari iman yang mereka miliki sangat jelas berbeda dengan sebelumnya. Tubuh mereka tidak menampakkan perbedaan, tetapi setelah menerima Roh Kudus, kehidupan mereka secara total diubahkan oleh terang Yesus Kristus.
Kota tempat tinggal saya memiliki gunung-gunung dan danau yang indah. Kalau saya memandang pemandangan yang indah itu, saya merasakan kepuasan dan takjub sehingga saya hanya bisa bersyukur kepada Allah atas ciptaanNya itu. Air yang jernih dan berkilauan dibawah sinar matahari membuat hati saya penuh dan dunia sekitar saya nampak seperti emas.
Tetapi ada beberapa tempat dimana keindahannya tidak muncul secara langsung. Ada tempat-tempat dimana langitnya nampak sangat cerah dan sangat indah, tetapi air yang terkena sinar matahari justru nampak seperti rawa yang kotor. Tidak ada kejernihan yang nampak. Ketika saya melihat danau yang seperti ini, saya sungguh bersyukur atas Injil yang indah yang menghapuskan dosa saya dan memampukan saya menerima Roh Kudus berdiam di dalam hidup saya. 
Seperti permukaan air yang seperti rawa yang kotor tidak bisa memantulkan keindahan cahaya, kita juga jauh dari terang Allah dan tanpa bisa dihindari menuju ke akhir yang tidak kita ketahui karena hakekat dosa kita. Tetapi kalau Roh Kudus berdiam di dalam hati kita, kita akan dinyatakan sebagai anak Allah dan dituntun untuk mengabarkan Injil kepada orang-orang lain. Karena kita menerima terangNya, kita dimampukan untuk bersinar terang.
Demikian juga, setelah kebangkitan Yesus, murid-muridNya menerima Roh Kudus dan menjadi rasul dan anak-anak terang. Terang dari Roh Kudus adalah berkat yang sangat besar bagi semua dan karena itu kebanyakan orang mengharapkan untuk menerima Roh Kudus.
 
 

Iman rasul Paulus 


Iman yang bagaimana yang dimiliki Paulus? Paulus, dalam pengakuan imannya berkata bahwa ia terpelajar dan terdidik di bawah pengawasan Gamaliel, salah satu guru hukum Taurat yang terhebat di masa itu. Tetapi ia mengakui bahwa meskipun mengenal hukum Taurat ia tidak bisa diselamatkan dari dosa-dosanya dan bahkan ia adalah penganiaya Yesus, Juruselamat kita. Suatu hari ia bertemu dengan Yesus di jalan yang menuju ke Damsyik dan menjadi salah seorang pengabar Injil. Ia memiliki iman kepada Yesus Kristus sebagai Anak Allah, yang telah datang ke dalam dunia ini, dibaptis oleh Yohanes untuk membasuh segala dosa dunia dan mencurahkan darah di kayu salib untuk menanggung segala hukuman bagi dosa. Dengan kata lain, Paulus memiliki iman di dalam hatinya akan pengampunan dosa. 
Murid-murid Yesus percaya bahwa baptisan Yesus oleh Yohanes dan darahNya di kayu salib adalah untuk mengampuni segala dosa mereka. Paulus memiliki iman yang sama dengan murid-murid Yesus yang lain dan karena itu diselamatkan dari segala dosanya. 
Paulus berkata dalam Galatia 3:27, “Karena kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus,” dan mengakui imannya kepada baptisan Yesus sebagai keselamatannya. Juga, Petrus berkata dalam 1 Petrus 3:21, “Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan - maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah - oleh kebangkitan Yesus Kristus,” dan ia menunjukkan Injil yang indah mengenai baptisan Yesus di dalam ayat ini. Murid-murid Yesus percaya bahwa baptisanNya oleh Yohanes menghapuskan segala dosa dunia. Mereka diampuni dari segala dosa mereka dan tidak lagi berada di bawah kutuk hukum Taurat dengan percaya kepada kebenaran ini. 
Mereka percaya kepada baptisan Yesus dan darahNya di kayu salib. Terbukti bahwa iman seperti itu sangat penting sebagai persyaratan bagi para rasul. Dalam Kisah Para Rasul 1:21-22 dikatakan, “Jadi harus ditambahkan kepada kami seorang dari mereka yang senantiasa datang berkumpul dengan kami selama Tuhan Yesus bersama-sama dengan kami, yaitu mulai dari baptisan Yohanes sampai hari Yesus terangkat ke sorga meninggalkan kami, untuk menjadi saksi dengan kami tentang kebangkitan-Nya.” Proses menjadi rasul dimulai dengan kepercayaan kepada baptisan Yohanes. 
Kebenaran yang kita butuhkan untuk menerima pengampunan dosa adalah iman di dalam baptisan Yesus dan darahNya di kayu salib. “Karena kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus” (Galatia 3:27). Paulus juga percaya kepada baptisan Yesus oleh Yohanes dan darahNya di kayu salib. 
Mari kita lihat Titus 3:5. “pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus.” Disini, frase, “permandian kelahiran kembali” berarti bahwa dosa seluruh dunia dibasuh pada saat Yesus dibaptiskan oleh Yohanes. Demikian juga, kalau anda mau menerima pengampunan dosa, anda harus percaya kepada Injil yang indah itu, yang mengatakan bahwa dosa-dosa anda ditanggungkan kepada Yesus melalui baptisanNya oleh Yohanes. Alasan mengapa Yesus disalibkan dan mencurahkan darah sampai mati adalah karena Ia menanggung dosa-dosa kita melalui baptisan yang diterimaNya dari Yohanes. Percaya kepada kenyataan ini sudah cukup untuk menerima Roh Kudus berdiam di dalam hidup kita. Paulus mengakui bahwa ia juga percaya kepada baptisan Yesus dan darahNya di kayu salib. 
Mari kita melihat Ibrani 10:21-22, yang berkata, “Dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah. Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.” Di sini, “dibasuh dengan air yang murni” menunjuk kepada baptisan Yesus oleh Yohanes, yang membasuh segala dosa manusia. 
Karena itu, baik dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru kita bisa menemukan bahwa perkara yang paling pokok dari Injil yang indah adalah baptisan Yesus dan kematianNya di kayu salib. Anda juga harus memiliki iman yang sama dengan iman Paulus.
Sekarang ini, banyak orang Kristen percaya kepadaNya secara sia-sia tanpa mengetahui bahwa pada saat Yohanes membaptis Yesus, segala dosa dunia dihapuskan. Banyak teolog yang berkata bahwa semua orang harus dibaptis ke dalam air untuk mendapatkan pengampunan dosa. Pernyataan ini kemungkinan dikatakan tanpa mengetahui Injil yang benar, yaitu Injil air dan Roh, seperti yang tertulis di dalam Alkitab. Dosa-dosa kita tidak bisa diampuni dengan sekedar upacara baptisan kita di air. Iman dalam baptisan Yesus dan darahNya, itulah yang membasuh segala dosa kita. Hanya mereka yang percaya di dalam Injil yang indah itu saja yang menerima pengampunan dosa. Dan dengan percaya kepada darahNya, mereka sudah dilunasi segala hutangnya. Hanya mereka yang memiliki iman yang demikian yang bisa menerima Roh Kudus. 
“Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni” (Ibrani 10:22). Penulis kitab Ibrani mengajak kita untuk menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh. Anda juga bisa menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh kepada Injil yang indah itu. 
Sekarang ini, banyak orang Kristen dengan tulus berharap untuk menerima Roh Kudus berdiam di dalam kehidupan mereka. Tetapi Roh Kudus hanya berdiam di dalam kehidupan mereka yang telah menerima pengampunan dosa. Banyak orang yang tidak mengetahui hal itu dan karena itu berharap untuk menerima Roh Kudus tanpa percaya kepada Injil yang indah tentang baptisan Yesus dan darahNya. Mereka yang sudah percaya kepada Yesus tetapi belum percaya kepada baptisan Yesus dan darahNya di kayu salib tidak bisa menerima Roh Kudus. Alasannya adalah karena mereka tidak memiliki hati yang tulus ikhlas.
Paulus percaya kepada baptisan Yesus dan darahNya di kayu salib dan karena itu menerima Roh Kudus. Selanjutnya, ia mengabarkan kepercayaan ini dan dianiaya karena dianggap penyesat. Tetapi karena Roh Kudus berdiam di dalam hatinya, ia bisa terus mengabarkan Injil air dan Roh sampai akhir hidupnya. “Segala sesuatu dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku” (Filipi 4:13). Karena pertolongan Roh Kudus yang berdiam di dalam kehidupannya, ia bisa melayani Allah dan hidup di bawah perlindungan Roh Kudus sampai ia kembali kepada Allah. Hanya mereka yang memiliki iman seperti Paulus yang bisa menerima Roh Kudus. 
Mari kita melihat iman Paulus. Dalam Kolose 2:12 dikatakan, “Karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan, dan di dalam Dia kamu turut dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kerja kuasa Allah, yang telah membangkitkan Dia dari orang mati.” Paulus sudah menerima pengampunan dosa karena ia percaya kepada Yesus, yang dibaptiskan oleh Yohanes.
 
 

Bagaimana kekristenan berubah sejak jaman dahulu?


Sekarang, mari kita melihat pengakuan seorang saudari yang menjadi seorang murid setelah menerima Roh Kudus di dalam Yesus Kristus. 
“Saya sudah tua, tetapi belum memiliki anak, sehingga agar saya menerima berkatNya melalui doa saya pergi dari satu gereja ke gereja yang lain. Bahkan di rumah saat seorang diri saya berdoa meminta anak setidaknya selama satu atau dua jam, dan hal itu menjadi pola keagamaan yang menjadi bagian dari kehidupan saya sehari-hari.
Saat saya menghidupi kehidupan keagamaan yang demikian, saya bertemu dengan seorang wanita yang sudah berusia lanjut. Ia berkata bahwa kalau saya mau meminta agar Allah memberikan seorang anak kepada saya, saya harus menerima dosa penumpangan tangan darinya. Saya pernah mendengar bahwa wanita ini memang hamba Tuhan, dan karena itu saya mengijinkannya melakukan penumpangan tangan ke atas saya. Saat itu, saya merasakan pengalaman yang belum pernah saya alami sebelumnya. Lidah saya mulai bergetar dan saya mengucapkan kata-kata dalam bahasa asing dan saya merasa ada suatu kekuatan yang aneh dan hangat mengangkat saya. 
Saya menganggap bahwa pengalaman ini berarti bahwa saya telah menerima Roh Kudus dan bahwa hal itu adalah jawaban atas doa-doa saya. Wanita yang menumpangkan tangannya ke atas saya nampaknya memiliki karunia dari Roh Kudus dan bisa bernubuat serta menyembuhkan orang sakit. Ia tidak pernah belajar Firman Allah secara khusus, tetapi dengan kuasa Roh Kudus, ia menolong banyak hamba Tuhan dan mereka yang memiliki pendidikan teologi untuk menerima Roh Kudus melalui penumpangan tangan. 
Sejak itu, saya mulai menghadiri pertemuan-pertemuan seperti itu, yang salah satunya disebut 3 “Kebaktian Kebangkitan Rohani (KKR).” Dalam salah satu persekutuan doa seperti ini, saya merasa gemetar di seluruh tubuh saya dan hati saya terbakar dengan kasih kepada Allah dan sesama. Hal yang sama terjadi juga kepada orang-orang lain dan orang mulai berjatuhan dan berkata-kata dalam bahasa roh. Di sana ada beberapa orang yang kerasukan dan pemimpin persekutuan itu mengusir roh jahat yang merasuk. Tujuan dari Kebaktian Kebangkitan Rohani seperti ini adalah untuk menolong orang memiliki pengalaman dengan Roh Kudus melalui hal-hal seperti gemetar, bernubuat, mengusir roh jahat, berkata-kata dalam bahasa roh. Tetapi meskipun ada semua pengalaman itu, saya masih memiliki dosa, dan dosa di dalam hati saya membuat hati saya merasa takut dan malu. 
 
3 Kebangunan Rohani yang sesungguhnya adalah suatu bagian yang wajar dan sangat perlu di dalam kehidupan Kristen, dan hal itu membawa kedewasaan rohani, yang dibuktikan dengan adanya buah-buah roh. Tetapi di tahun-tahun belakangan ini, beberapa kegiatan sudah menyebut “kebangunan rohani” sedemikian rupa sehingga hal itu tidak memiliki hubungan dengan proses kedewasaan yang dijelaskan di dalam Alkitab. “Kebangunan rohani” mereka itu, yang menghasilkan perasaan yang tidak terkendali, ditandai dengan segala macam manifestasi yang bisa dicurigai, dan disertai dengan pengajaran dan praktek yang ekstra-Alkitabiah atau bahkan tidak-Alkitabiah. 
Beberapa contoh dari pengajaran dan praktek yang bermasalah yang diajarkan di dalam Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR): penekanan yang berlebihan kepada pengalaman-pengalaman karismatik di dalam Alkitab, manifestasi-manifestasi palsu, pengajarann palsu, nubuat palsu, kejaiban dan mujizat palsu dll. Tetapi, aspek yang paling berbahaya untuk gerakan-gerakan itu adalah bahwa gerakan itu mengakibatkan banyak orang salah paham mengenai kebenaran dengan menerima Roh Kudus dan mengabaikan Injil yang indah itu.
 
Karena itu, setiap kali saya berdoa, saya berdoa dengan sungguh-sungguh agar saya bisa menghilangkan masalah dosa itu. Saya mengakui bahwa saya berbuat dosa tetapi banyak orang menganggap saya hidup seperti malaikat. Saya rasa saya memiliki iman yang baik, tetapi saya salah. Kalau saya tidak menyadari kesalahan saya, mungkin saya tidak akan pernah mendapat kesempatan untuk menerima Roh Kudus.
Setelah itu, saya bertemu dengan mereka yang mengabarkan Injil air dan Roh dan menerima pengampunan dosa dengan percaya kepada Firman Allah. Sekarang, saya sungguh-sungguh bersukacita. Saya percaya kepada Injil air dan Roh dan sudah menerima Roh Kudus. Saya bersyukur kepada Allah. Saya berharap bahwa orang-orang Kristen di seluruh dunia akan percaya kepada Injil yang indah itu dan menerima Roh Kudus berdiam di dalam kehidupan mereka. Saya bersyukur kepada Allah.”
Disini kita melihat bahwa untuk menerima Roh Kudus, kita membutuhkan Injil air dan Roh. Kalau anda mau menerima pengampunan dosa, anda harus memiliki iman kepada baptisan Yesus oleh Yohanes. Mari kita lihat Efesus 4:5: “Satu Tuhan, satu iman, satu baptisan.” Dalam ayat itu dikatakan bahwa hanya ada satu Tuhan dan satu baptisan yang kita percayai. Kita semua harus percaya kepada baptisan Yesus oleh Yohanes dan darahNya di kayu salib untuk bisa menerima Roh Kudus berdiam di dalam kehidupan kita. Kalau tidak, maka Roh Kudus tidak akan pernah berdiam di dalam hidup kita.
Suatu saat ada beberapa orang yang diajar dan percaya bahwa Gerakan Pengudusan dan Kemurnian akan menolong mereka menerima Roh Kudus. Tetapi, apakah anda berpikir bahwa Roh Kudus akan datang kepada kita kalau kita mengikuti gerakan-gerakan semacam itu? Kalau memang ada kemungkinan untuk itu, maka akan sangat bijaksana kalau anda tidak usah memiliki iman. Tetapi kalau Roh Kudus datang kepada anda karena alasan itu, maka Yesus tidak perlu datang ke dunia ini dan menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita dan tidak perlu dibaptis atau menjalani penyaliban. 
Penerimaan berdiamnya Roh Kudus adalah anugerah atas iman kepada Injil baptisan Yesus dan darahNya, yang memberikan pengampunan dosa kepada anda. Berdiamnya Roh Kudus adalah anugerah yang diberikan kepada mereka yang dosa-dosanya telah dihapuskan melalui Injil yang benar.
Sekarang ini, di antara mereka yang terlibat di dalam Kebaktian Kebangkitan Rohani, ada yang percaya bahwa doa pertobatan yang terus menerus akan menolong mereka untuk menerima Roh Kudus. Mereka berkata bahwa merkipun seseorang memiliki dosa di dalam hati, kalau ia menaikkan doa pertobatan, maka ia akan menerima Roh Kudus. 
Gerakan Pantekosta Karismatik, yang telah berkembang keseluruh dunia, dimulai di Amerika Serikat pada tahun 1800-an. Gerakan ini terjadi sekitar masa-masa Revolusi Industri dimana etika dan moral manusia telah hancur. Gerakan ini mencapai puncaknya ketika hati banyak orang kacau balau karena adanya Masa Depresi Besar. Sejak itu, iman kepada Firman Allah mulai menurun dan suatu gerakan keagamaan baru mulai muncul. Gerakan Pantekosta Karismatiklah yang bertujuan untuk merasakan pengalaman fisik dengan Roh Kudus (Allah) – melihat karya Allah dengan mata jasmani dan mengalami kuasa Firman Allah dengan pikiran dan tubuh.
Tetapi kesalahan yang fatal dari gerakan ini adalah bahwa gerakan ini menjauhkan orang-orang percaya dari Firman Allah dan menjadi sebuah agama yang menekankan berkat-berkat jasmani. Sebagai akibatnya, pengikut-pengikut dari agama baru ini menjadi pendukung dari kegiatan perdukunan. Bahkan sampai hari ini, mereka yang melibatkan diri dalam Gerakan Pantekosta Karismatik percaya bahwa kalau seseorang memiliki iman kepada Yesus, ia akan menjadi kaya, sakitnya akan sembuh, ia akan makmur dalam segala sesuatu, ia akan menerima Roh Kudus dan berkata-kata dalam bahasa roh serta memiliki kuasa untuk menyembuhkan orang sakit. Gerakan Pantekosta Karismatik sudah berkembang ke seluruh penjuru dunia. Gerakan ini sudah menjadi penghalang bagi banyak orang untuk mengenal Injil yang benar dan kemungkinan untuk mereka menerima Roh Kudus berdiam di dalam kehidupan mereka. 
Kekristenan modern diawali dengan kepercayaan Luther dan Calvin sekitar 500 tahun yang lalu. Tetapi di dalam lingkup kekristenan, penyelidikan Alkitab mengenai berdiamnya Roh Kudus tidak ditanamkan secara kuat. Masalahnya adalah bahwa sejak awal dari kekristenan modern, banyak orang Kristen yang percaya kepada Yesus tanpa menyadari pentingnya baptisanNya dan kematianNya di kayu salib. Dan hal itu diperparah lagi dengan munculnya orang-orang Kristen yang secara salah menekankan kepada pengalaman fisik semata-mata. Semua orang Kristen harus percaya kepada Injil yang indah yang berkata bahwa Yesus dibaptiskan oleh Yohanes untuk menanggung dosa dunia dan bahwa Ia disalibkan untuk menanggung hukuman bagi dosa-dosa itu. Kepercayaan ini akan membuat anda menerima Roh Kudus. 
Sekarang ini, alasan mengapa kekristenan menjadi begitu terbelakang adalah karena banyak orang Kristen cenderung untuk mengabaikan kebenaran tentang baptisan Yesus yang diterimaNya dari Yohanes dan darahNya di kayu salib. Yesus menyuruh kita untuk mengenal kebenaran. Percaya kepada baptisan Yesus oleh Yohanes dan darahNya di kayu salib berarti percaya kepada Injil air dan Roh. Kalau anda mau menerima Roh Kudus, maka percayalah bahwa pada waktu Yohanes membaptiskan Yesus, dosa-dosa anda ditanggungkan kepadaNya dan bahwa darahNya adalah untuk menanggung hukuman dan memberikan pengampunan dosa kepada anda. Setelah itu anda akan menerima Roh Kudus. 
Banyak orang Kristen hanya percaya kepada darah Yesus saja sebagai Injil penebusan. Tetapi apakah orang-orang yang percaya hanya kepada darah Yesus dapat dibebaskan dari dosa? Bisakah anda dibebaskan dari dosa? Kalau anda berpikir bahwa anda bisa dibebaskan dari dosa, mungkin anda hanya memiliki pemahaman yang samar mengenai makna baptisan Yesus yang sesungguhnya. Dengan demikian itu menunjukkan masih adanya dosa di dalam hati anda. Hanya kalau anda memiliki hubungan dengan baptisan Yesus dan darahNya sebagai satu kesatuan iman sajalah anda dapat diselamatkan dari dosa dan menerima Roh Kudus. Alkitab berkata bahwa hanya ada satu Injil yang menolong kita mengalahkan dunia. “Dan ada tiga yang memberi kesaksian di bumi: Roh dan air dan darah dan ketiganya adalah satu” (1 Yohanes 5:8). Karena itu kita harus tahu bahwa di dalam kehendakNya untuk menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita, Allah membuat Yohanes membaptiskan Yesus dan kemudian Yesus harus menanggung salib.
Alasan mengapa banyak orang Kristen tidak menerima pengampunan dosa meskipun mereka telah percaya kepada Yesus adalah karena mereka tidak percaya kepada Injil yang indah itu yang digenapi dengan baptisan Yesus dan darahNya di kayu salib. Mereka yang percaya kepada kedua hal itu akan menerima pengampunan dosa dan Roh Kudus akan berdiam di dalam hati mereka. 
Pada saat seseorang menyadari bahwa dosa-dosa mereka telah dibasuh, hati mereka menjadi penuh dengan damai dan tenang seperti air yang tenang. Pada saat Roh Kudus berdiam di dalam hati seseorang, damai akan mengalir seperti sungai masuk dan keluar dalam hatinya. Kita bertemu dengan Tuhan melalui percaya kepada kebenaran ini dan berjalan dalam Roh pada saat kita mengabarkan Injil perihal menerima Roh Kudus. Hati kita tidak pernah merasakan damai sejahtera yang seperti ini sebelumnya. Sejak saat kita percaya kepada Injil air dan Roh, kehidupan kita menjadi tenteram dan hati kita memiliki sukacita yang sempurna. Kita tidak bisa berpaling dari Injil yang indah ini. Roh Kudus selalu berada di dalam hati kita, mendorong kita untuk mengabarkan firmanNya dan menolong orang lain yang percaya kepada hal itu dan menerima Roh Kudus. 
Karena kita percaya kepada Injil yang indah tentang baptisan Yesus dan darahNya di kayu salib, kita diberkati dengan Roh Kudus. Sekarang anda harus memiliki iman di dalam baptisan Yesus dan darahNya di kayu salib agar dapat menerima Roh Kudus. Sangat penting bahwa semua orang di seluruh dunia akan memulai proses percaya kepada Firman Allah bahwa Yesus dibaptis oleh Yohanes untuk menanggung dosa dunia dan bahwa Ia mati di kayu salib untuk dihakimi atas dosa-dosa mereka. Kalau sudah dem ikian, mereka akan menerima Roh Kudus.