Search

တရားဟောချက်များ

Pokok 10: Kitab Wahyu (Komentari dalam Kitab Wahyu)

[Pasal 19-2] Hanya Orang-Orang Benar Yang Bisa Menanti Dalam Pengharapan Akan Kedatangan Kristus (Wahyu 19:1-21)

Hanya Orang-Orang Benar Yang Bisa Menanti Dalam Pengharapan Akan Kedatangan Kristus
(Wahyu 19:1-21)
 
Dalam pasal yang sebelumnya, kita melihat bagaimana Jahweh akan menurunkan malapetaka yang mengerikan dariNya kepada dunia ini. Di dalam pasal ini, sekarang kita melihat Kristus dan pasukanNya yang mulia berperang dan mengalahkan pasukan Antikristus, melemparkan Binatang dan hamba-hambanya ke dalam lautan api hidup-hidup, membunuh sisa pasukan Antikristus dengan pedang Firman yang keluar dari mulut Tuhan, dan dengan itu akhirnya menyelesaikan semua peperanganNya melawan Iblis. 
Isi dari pasal ini bisa dibagi dalam tiga pokok utama: 1) pujian orang-orang kudus yang diangkat karena Jahweh menurunkan penghukuman malapetaka besar ke dunia ini; 2) pernyataan dari tibanya saat perjamuan kawin Anak Domba; dan 3) turunnya Tuhan dari Surga dengan pasukan Jahshua Kristus.
Kita semua harus menyadari bahwa Jahweh pastilah dan dengan segera akan menggenapi segala sesuatu yang dikatakanNya kepada kita melalui Kitab Wahyu.
 

Penghukuman dari Jahweh!
 
Mereka yang percaya kepada Injil air dan Roh dan dengan itu sudah menjadi umat Jahweh melalui iman yang akan memuji Dia karena sudah menyelamatkan mereka dari segala dosa dunia. Meri kita perhatikan ayat 3-5, “Dan untuk kedua kalinya mereka berkata: “Haleluya! Ya, asapnya naik sampai selama-lamanya.” Dan kedua puluh empat tua-tua dan keempat makhluk itu tersungkur dan menyembah Jahweh yang duduk di atas takhta itu, dan mereka berkata: “Amin, Haleluya.” Maka kedengaranlah suatu suara dari takhta itu: “Pujilah Jahweh kita, hai kamu semua hambaNya, kamu yang takut akan Dia, baik kecil maupun besar!””
Ibrani 9:27 mengatakan, “Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi.” Manusia harus dihakimi sekali di hadapan Jahweh, dan keputusan dari penghakiman ini bersifat menetap dan tidak pernah akan diulang. Dengan penghakimanNya yang satu kali bagi semua manusia untuk dosa-dosanya, dengan kata lain, Jahweh akan memutuskan penghukuman kekalNya dengan melemparkan orang-orang berdosa ke dalam api yang akan membakar selamanya. Inilah sebabnya Alkitab mengatakan bahwa, “asapnya naik sampai selama-lamanya.”
Beberapa orang mungkin berpikir dan berkata, “sekali anda mati, akan berakhir.” Tetapi itu pikiran manusia, bukan pikiran Jahweh. Karena manusia memiliki baik tubuh dan jiwa, baik ia percaya kepada Jahshua atau tidak, mereka semua tahu secara naluri bahwa Jahweh itu ada, dan bahwa cepat atau lambat mereka semua akan dihakimi atas dosa-dosa mereka di hadapanNya.
Karena keberadaan sisi rohani di dalam manusia, mereka tahu bahwa Jahweh, meskipun tidak mereka lihat dengan mata mereka, memang ada. Sisi yang hanya bisa dilihat dengan mata jasmani tidak akan bertahan sampai selamanya, tetapi ada sisi kebenaran yang kekal, yang tidak bisa dilihat dengan mata kita. Kemakmuran materi di dunia ini ketika hanya berpikir tentang uang dan mengejar ketamakan materi saja tidak bisa menjadi dasar pemikiran manusia; tujuan yang sesungguhnya adalah untuk memasuki sisi kekekalan dari berkat pengenalan akan Jahweh, Pencipta dari seluruh alam semesta, dengan dengan mengenal dan percaya kepada Injil air dan Roh yang diberikan olehNya. 
Bukan hanya kita harus mengerti apa yang dikatakan Jahweh kepada kita, tetapi kita juga harus percaya kepada hal itu. Kita jangan sampai berakhir di neraka karena hanya percaya dan meyakini pemikirannya sendiri saja. Sebelum menghadapi penderitaan kekal bagi dosa-dosa kita, kita harus diampuni dari segala dosa dan menerima kehidupan kekal dengan percaya, sementara masih ada di dunia ini, kepada Injil air dan Roh yang diberikan oleh Jahshua. 
Bagi semua manusia, hidup ini terlalu singkat. Seperti matahari terbit dan teenggelam setiap hari, perjalanan yang pendek dari kehidupan kita berakhir terlalu cepat, tanpa hasil dan tanpa arti, seolah-olah kita seperti tupai yang lari di roda berputar saja. Bahkan kalau anda hidup seratus tahun sekalipun, anda tidak akan bisa mengatakan bahwa anda sudah hidup cukup lama. 
Kalau anda membagi rangkaian waktu yang kecil-kecil dari kehidupan anda, seperti yang anda pakai untuk tidur, makan, pergi ke kamar mandi, dan melakukan hal-hal yang sepele lainnya, dari seluruh masa hidup anda, anda sebenarnya hanya memiliki sisa waktu yang sangat sedikit. Ketika anda melihat hal-hal yang anda sudah miliki sejak kelahiran anda, dan saat anda bertemu dengan orang-orang yang belum pernah anda jumpai sebelumnya, rambut anda mulai memutih, dan tiba-tiba saja anda menghadapi saat-saat terakhir kehidupan anda.
Satu-satunya alasan mengapa kehidupan kita sebagai orang-orang kudus tidak bisa disebut tanpa arti adalah karena kita, yang sudah dilahirkan ke dalam dunia ini, sudah bertemu dengan Tuhan yang sudah datang kepada kita dalam air dan Roh, percaya kepadaNya, dan dengan itu menerima pengampunan dosa kita. Betapa untungnya dan bersyukurnya diri kita! Kalau bukan karena Tuhan yang sudah datang kepada kita melalui air dan Roh, kita semua akan ditentukan untuk masuk ke dalam api yang kekal dan menderita di dalamnya. 
Setiap kali saya berpikir mengenai hal ini, hal ini membuat saya merasa ketakutan, dan saya akan bersyukur kepada Tuhan sekali lagi. Neraka, yang menjadi ada karena Iblis, adalah tempat yang paling mengerikan, dimana penderitaannya sangat berat sehingga manusia sampai mengharapkan untuk mati, tetapi tetap tidak bisa. Itu adalah tempat dimana api dan belerang membakar selamanya.
Untuk mengenal Injil air dan Roh yang diberikan oleh Jahshua dengan benar, dan dengan itu menerima Roh Kudus, orang harus terlebih dahulu bertemu dengan para hamba Jahweh yang sudah bertemu dengan Injil air dan Roh dan yang sudah dilahirkan kembali. Dengan hidup sebagai orang-orang Kristen, siapa saja yang ingin menemukan jawaban terhadap pertanyaan tentang dilahirkan kembali dari air dan Roh dan menerima Roh Kudus bisa diselesaikan semuanya dengan percaya kepada Injil air dan Roh. 
Alkitab menjelaskan bahwa Roh Jahweh diberikan sebagai karunia kepada semua orang yang menerima pengampunan dosa dengan percaya kepada Injil air dan Roh (Kisah Para Rasul 2:38). Hanya mereka yang memiliki Roh Kudus di dalam hati mereka dengan diampuni dari segala dosa melalui iman mereka kepada Injil air dan Roh bisa dikatakan memiliki iman yang benar kepada Jahshua Kristus, dan hanya mereka yang dengan iman yang demikian yang bisa masuk ke dalam Kerajaan Jahweh yang kekal (Yohanes 3:5). Apakah seseorang diberkati atau dikutuk ditentukan oleh apakah ia sudah atau belum menerima pengampunan dosa dengan percaya kepada Injil air dan Roh.
 

Mengenakan kain lenan halus, Putih dan Berkilau-kilauan
 
Orang-orang yang berpikir tentang masa depan mereka dan ingin memecahkan masalah pengampunan dosa mereka adalah orang-orang yang bijak dan diberkati. Meskipun seseorang mungkin hidup dalam kehidupan yang penuh dengan kelemahan, kalau ia sudah percaya kepada Injil air dan Roh dan menerima pengampunan dosa serta Roh Kudus di dalam hatinya, kemudian orang itu sudah menjalani kehidupan yang paling berhasil.
Revelation 19:4-5 mengatakan, “Dan kedua puluh empat tua-tua dan keempat makhluk itu tersungkur dan menyembah Jahweh yang duduk di atas takhta itu, dan mereka berkata: “Amin, Haleluya.” Maka kedengaranlah suatu suara dari takhta itu: “Pujilah Jahweh kita, hai kamu semua hambaNya, kamu yang takut akan Dia, baik kecil maupun besar!”” 
Di sini, kata “takut akan Dia” berarti menerima Firman Jahshua Kristus ke dalam hati seseorang dan hidup seturut dengan bimbinganNya. Hanya orang-orang yang sudah diampuni dari dosanyayang bisa melihat dan memuji Jahweh di daklam Kerajaan Surga. Tetapi orang-orang yang belum menerima pengampunan dosa mereka akan menderita karena api neraka yang membakar dan kutukan Jahweh.
Mari kita melanjutkan dengan ayat 6-9: “Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: “Haleluya! Karena Tuhan, Jahweh kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja. Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantinNya telah siap sedia. Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!” [Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.] Lalu ia berkata kepadaku: “Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba.” Katanya lagi kepadaku: “Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Jahweh.’” 
Dikatakan di sini bahwa Rasul Yohanes mendengar suara pujian, yang suaranya seperti suara himpunan besar, seperti desau air bah, dan seperti deru guruh yang hebat. Suara ini tidak lain dari suara mereka yang sudah menerima pengampunan dosa berkumpul bersama dan memuji Jahweh. Nyanyian pujian ini terbentuk dari, yang pertama, pujian kepada Jahweh yang sudah mengijinkan mereka untuk berada di bawah pemerintahan Jahweh Yang Mahakuasa, memerintah bersama dengan Dia, dan hidup bersama Dia di dalam kemuliaan. Semua hal ini membuat orang-orang kudus diliputi oleh kebahagiaan dan sukacita dan memberikan kemuliaan yang besar kepada Jahweh. Jadi, mereka tidak bisa tidak memuji Dia, dan berseru, “Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia.”
Yang kedua, orang-orang kudus meneruskan dengan pujian mereka, “Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantinNya telah siap sedia. Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih! Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.” Apa artinya ini? Artinya bahwa sebagaimana Ia sudah berjanji kepada manusia, Jahshua akan datang kembali ke dunia ini, mengadakan pernikahan dengan mereka yang sudah menerima Roh Kudus dengan percaya kepadaNya dan dilahirkan kembali, dan hidup serta berdiam dengan mereka sampai selamanya.
Pernikahan adalah persatuan antara mempelai pria dengan pengantin perempuannya. Ketika Jahshua datang kembali ke dunia ini, dengan kata lain, Ia akan menerima dan hidup hanya dengan mereka yang sudah dilahirkan kembali dari air dan Roh. Dan itu berarti bahwa Ia akan membangun Kerajaan Seribu TahunNya dan Langit Baru dan Bumi Baru serta hidup dengan orang-orang kudus sampai selama-lamanya. Kemuliaan pengantin perempuan yang hidup dengan Mempelai Pria adalah begitu besar dan tidak terkatakan. Hanya membayangkan mengenai hal itu saja, sudah membuat hati kita begitu meluap dengan kebahagiaan. 
Ketika dunia dimana Jahshua Kristus memerintah tiba, pengantin perempuanNya akan sangat bahagia, lebih dari yang bisa diucapkan dengan kata-kata. Betapa bahagianya ketika mereka diperintah oleh Gembala Yang Baik itu? Karena Jahshua Kristus adalah Mempelai Pria yang memiliki kebaikan tertinggi, begitu juga pemerintahanNya akan akan dipenuhi kebaikan dan kesempurnaan yang penuh. Ia akan memerintah di dalam Kerajaan Surga.
 


Injil Yang Hanya Satu-Satunya yang Akan Membuat Anda Bisa Masuk Surga 

 
Agar seseorang menerima Roh Kudus dan masuk Surga, ia harus percaya hanya kepada baptisan dan darah Jahshua. Karena Tuhan kita datang ke dunia ini untuk menyelamatkan orang berdosa dari segala dosa mereka dengan menanggung segala dosa manusia ke atas diriNya, Ia harus dibaptiskan oleh Yohanes. Sesudah menerima baptisanNya, Jahshua sendiri kemudian disalibkan di Kayu Salib menggantikan kita, dihukum bagi dosa-dosa kita, bangkit kembali dari kematian, dan menjadi Tuhan atas keselamatan yang kekal bagi mereka yang percaya. 
Tuhan ini akan datang kembali ke dunia, menyambut umatNya yang sudah menjadi pengantin perempuanNya melalui iman, dan hidup bersama mereka selamanya. Orang-orang yang sudah menjadi pengantin perempuanNya sekarang akan hidup dengan Tuhan did alam dunia baru, berkat yang mulia dan mempermuliakan bagi pengantin perempuan. Anak-anak Jahweh yang diselamatkan kemudian akan memberikan kemuliaan kepada Jahshua Kristus dengan memuji Dia sampai selamanya. Orang-orang ini yang akan diperintah oleh Jahweh yang akan bersukacita di dalam kebahagiaan mereka. Dan untuk sukacita ini, mereka akan memberikan semua kemuliaan kepada Mempelai Laki-Laki.
Semua manusia sudah menantikan peristiwa ini sejak penciptaan. Peristiwa ini digenapi ketika Jahshua kembali, mengangkat mereka yang menerima Roh Kudus, dan hidup dengan mereka. Jahweh sudah membuat suatu dunia yang baru bagi manusia dan sedang menantikan kita. Kita ada untuk hal ini, dan untuk inilah kita dilahirkan ke dalam dunia ini.
Sebagaimana yang dijelaskan bagian ini, “dan pengantinNya telah siap sedia. Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih,” Jahweh sudah mengenakan kepada mereka yang percaya kepada Jahshua Kristus dengan kain lenan halus, yang bersih. Orang-orang yang percaya kepada Firman ini, dengan kata lain, sudah menerima pengampunan dosa dan hati mereka sudah diubahkan menjadi seputih salju. 
Seperti inilah, pengantin perempuan Jahshua Kristus sudah dipersiapkan sebelumnya dengan Injil air dan Roh. Dengan mendengar dan percaya kepada Injil air dan Roh ketika ada di dunia ini, orang bisa dilahirkan kembali sebagai pengantin Jahshua Kristus. Iman inilah yang membuat anda menjadi pengantin Kristus, dan iman inilah yang membuat anda bisa masuk Surga.
 

Mereka Yang Menanti Di Dalam Pengharapan 
 
Bagian utama mengatakan kepada kita, “Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba!” Dengan iman jenis apakah kita yang sudah menerima pengampunan dosa menjalani kehidupan kita? Pengantin perempuan yang sudah bertemu dengan Mempelai Laki-Laki Jahshua dan hidup di dalam kemuliaan harus menghidupi kehidupan mereka di dalam iman dan pengharapan, memandang ke depan ke saat persatuan mereka dengan Mempelai Laki-Laki ini. 
Ketika dunia menjadi semakin lama semakin gelap, masih ada pengharapan bagi pengantin perempuan yang sudah diselamatkan. Pengharapan ini tidak lain daripada menantikan datangnya hari ketika Jahshua Kristus, yang sudah mempersiapkan Langit Baru dan Bumi Baru bagi pengantin perempuanNya, akan kembali dan mengangkat mereka. Mempelai Laki-Laki akan membangkitkan semua pengantin perempuanNya saat itu, dan memberikan kepada mereka kehidupan kekal. Dunia yang di dalamnya Mempelai Laki-Laki dan pengantin perempuan akan hidup selama-lamanya adalah tempat yang bebas dari kejahatan, tidak ada dosa, dan tidak kekurangan apapun. Pengantin perempuan hanya menunggu datangnya hari itu. Inilah sebabnya kita yang sudah menerima pengampunan dosa hidup dengan iman dan pengharapan yang demikian. 
Pengantin perempuan yang hidup di jaman sekarang ini, secara khusus, juga memiliki benyak kelemahan di dalam daging. Tetapi seperti yang dikatakan 1 Korintus 13:13, “Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih,” karena Mempelai Laki-Laki sudah sangat mengasihi pengantin perempuanNya, Ia akan membasuhkan segala dosa mereka dengan baptisanNya dan menerima mereka sebagai pengantin perempuanNya yang sempurna. 
Dunia ini sedang cepat menuju ke arah kehancuran terakhirnya dan tidak ada lagi harapan yang tersisa. Tetapi karena segala sesuatu semakin mendekat kepada kebinasaannya, pengantin perempuan harus menghidupi kehidupan mereka dengan pengharapan yang khsusus. Waktu untuk penggenapan dari pengharapan ini semakin mendekat. Seluruh dunia saat ini sedang terancam keruntuhan oleh gempa bumi. Harinya sudah dekat bahwa semua manusia di dunia ini akan lenyap seperti musnahnya dinosaurus di masa purbakala. Secara tiba-tiba, dunia ini akan langsung runtuh.
Setiap pengantin perempuan, bagaimanapun, memiliki pengharapan, karena ketika saatnya tiba, tubuh dari para pengantin perempuan akan diubahkan menjadi tubuh yang sempurna, dan mereka akan hidup dengan Tuhan, yang sudah menjadi Mempelai Laki-Laki mereka, untuk selama-lamanya. Pengantin perempuan, kemudian, harus mengabarkan Injil air dan Roh lebih setia kepada orang-orang dunia di masa ini.
 


Mari Kita Percaya kepada Firman Jahweh Yang Benar!

 
Jahshua mengatakan di dalam Yohanes 3:5, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Jahweh.” Apakah, kemudian, Injil air dan Roh itu? Alkitab mengatakan kepada kita, pertama-tama, bahwa “air” di sini menunjuk kepada baptisan Jahshua, kiasan dari keselamatan (1 Petrus 3:21).
Ketika Jahshua berusia 30 tahun, Ia pergi kepada Yohanes, yang sedang membaptiskan orang Israel di Sungai Yordan. Jahshua mengatakan bahwa Yohanes Pembaptis adalam wakil umat manusia dan Imam Besar terakhir dari Perjanjian Lama. Bertemu dengan Yohanes, Jahshua menerima baptisan dari dia, yang menggenapi semua kebenaran Jahweh (Matius 3:15, 11:11-14). Baptisan yang Jahshua terima adalah kurban kekal yang melaluinya dosa-dosa dunia ditanggungkan kepada Kristus sendiri.
Inkarnasi Jahshua melalui Roh Kudus, baptisanNya, baptisan dan kematianNya di Kayu Salib, kebangkitan dan kenaikanNya—semua ini adalah pekerjaan Roh Kudus. Ketika seseorang percaya bahwa Jahshua datang ke dunia ini dan membuat, melalui air dan Roh, dosa-dosanya dihapuskan sekaligus, ia kemudian bisa menjadi orang benar, bebas dari dosa, dan pengantin perempuan Kristus. Ini bukan sesuatu yang digenapi dengan menggunakan pikiran manusia, tetapi ini berasal dari pemikiran Jahweh sendiri.
Kebenarannya adalah bahwa air, darah, dan Roh Kudus adalah tiga bagianyang sangat penting bagi keselamatan umat manusia dari dosa, dan tidak satupun yang bisa ditiadakan sama sekali. Alkitab menjelaskan secara panjang lebar mengenai hal ini dengan jelas dan pasti didalam pasal 5 dari 1 Yohanes. Dikatakan disana bahwa ketiga unsur ini yaitu air, darah, dan Roh Kudus adalah satu di dalam semuanya, dan bahwa keselamatan kita dari dosa tidak bisa lengkap dan diterima kalau salah satunya tidak ada.
Ketika kita mengenal dan percaya kepada kebenaran ini, bahwa keselamatan adalah untuk percaya kepada ketiganya—air, darah, dan Roh Kudus—kita bisa memahami dan menerima kasih Jahshua yang sudah menyelamatkan kita, dan dengan itu hati kita bisa sungguh-sungguh sempurna tanpa dosa. Alkitab berjanji kepada kita di dalam Kisah Paras Rasul 2:38, “Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Jahshua Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.” 
Apa, kemudian, Firman yang memungkinkan kita menerima Roh Kudus? Ini tidak lain dari Firman baptisan Jahshua (air), kematianNya di Kayu Salib (darah), dan keberadaanNya sebagai Jahweh, kebangkitan dan kenaikan (Roh Kudus). Firman keselamatan ini sebenarnya sudah dinubuatkan di dalam tulisan Musa dan nabi-nabi lain di dalam Perjanjian Lama, dan digenapi serta disaksikan di seluruh keempat Kitab Injil dalam Perjanjian Baru. Juga, “keselamatan kekal pengudusan yang digenapi sekaligus,” secara terperinci dijelaskan di dalam Kitab Ibrani, yang berulangkali menyaksikan kebenaran Jahweh, yang sudah kita terima melalui iman kita.
Meskipun semua manusia di dunia yang penuh dosa ini menghidupi kehidupan daging dan sudah sangat jauh dari hadirat Jahweh, ia harus menerima pengampunan dosa yang ditawarkan Jahweh, dan menghidupi kehidupannya dengan menempatkan pengharapannya di Surga. Inilah karunia Jahweh yang diberikanNya kepada manusia. Kita semua harus menerima anugerah yang diberikan secara cuma-cuma kepada kita. Percaya kepada Firman bahwa Tuhan kita akan kembali, membangun KerajaanNya yang baru, dan membiarkan kita hidup di dalamnya adalah pengharapan kita yang benar. Kita harus hidup di dalam pengharapan ini, dan inilah yang sangat saya percayai. 
Tahukah anda berapa luasnya penyebaran dosa di dunia ini? Dibandingkan dengan masa air bah Nuh, dosa-dosa di jaman ini lebih luas tersebar. Di jaman Nuh, melihat bahwa pemikiran manusia senantiasa jahat, Jahweh memutuskan untuk membinasakan dunia yang pertama dengan air bah, memerintahkan Nuh untuk membangun bahtera, dan menyelamatkan mereka yang masuk ke bahteranya karena percaya kepada FirmanNya.
Meski Jahweh mengatakan bahwa Ia pasti akan menghukum dunia dengan air, hanya delapan anggota keluarga Nuh yang percaya kepada FirmanNya. Mereka kemudian membuat bahtera selama masa seratus tahun, dan masuk ke sana untuk menghindari air bah. Ketika mereka melakukan hal itu, Jahweh mulai menurunkan penghukumannya ke dunia yang pertama. Langit mendadak berubah menjadi gelap, dan hujan yang sangat deras mulai mengguyur. Mungkin hanya dalam waktu satu jam, air kemungkinan sudah mencapai setinggi bangunan berlantai tiga. Jadi kalau hujan berlangsung 40 hari, seluruh dunia tenggelam oleh air itu.
Seperti Nuh dan keluarganya masuk ke dalam bahtera dengan kepercayaan bahwa suatu dunia yang baru sedang dibuka, anda dan saya juga harus hidup di dalam pengharapan yang demikian. Sama seperti mereka bisa membangun bahtera sampai seratus tahun lamanya karena mereka percaya kepada Jahweh, saya percaya bahwa kita, juga, perlu bertekun di dalam memberitakan Injil. Jahweh mengatakan kepada Nuh, “Buatlah bagimu sebuah bahtera (Kejadian 6:14).” Firman ini menjelaskan kepada kita bahwa agar kita ‘mempertahankan iman kita sendiri,’ kita harus terlebih dahulu menyerahkan diri sepenuhnya kepada Tuhan dan untuk memberitakan Injil.
Meskipun orang-orang yang dilahirkan kembali memiliki harapan, tidak ada pengharapan bagi mereka yang tidak percaya kepada Injil. Yang ada hanya keputus-asaan bagi mereka yang tidak percaya kepada Injil. Baik orang mau percaya kepada Injil air dan Roh atau tidak, kita tetap harus memberitakannya kepada mereka dengan iman. Jaman sekarang ini adalah jaman dimana manusia harus percaya kepada Injil yang benar secepat mungkin. Mereka yang percaya kepada Injil yang kita beritakan akan menemukan kebahagiaan, tetapi mereka yang tidak percaya hanya akan menerima kutukan. Mereka itu—yaitu, orang-orang yang tidak percaya kepada Injil—adalah orang-orang bodoh yang hanya akan menerima penghukuman kekal Jahweh dan dilemparkan ke dalam neraka.
Jangan kehilangan pengharapan anda. Kalau orang-orang benar sampai kehilangan harapan, hanya kematian yang ada di depan mereka. Kalau kita tidak memiliki harapan, kita tidak akan memiliki kerinduan, ataupun tertarik, atau memiliki alasan untuk terus hidup. Mari kita, karena itu, hidup dengan pengharapan.
Di jaman sekarang ini, hanya mereka yang percaya kepada Jahshua dan sudah dilahirkan kembali yang sungguh-sungguh berbahagia. Bagi manusia, satu-satunya pengharapan yang tersisa adalah untuk menerima pengampunan dosa—yaitu, tidak ada pengharapan yang lain kecuali untuk menerima Roh Kudus. Ketika manusia diampuni dari segala dosa mereka, mereka bisa memiliki pengharapan dan hidup berbahagia selamanya, tetapi kalau tidak, hanya kebinasaan yang menantikan mereka, karena mereka tidak akan bisa memiliki Roh Kudus. 
Adalah karena saya sudah menerima pengampunan dosa saya sehingga saya bisa hidup di dunia sekarang ini dengan pengharapan. Adalah pengharapan dan doa saya bahwa anda, juga, akan menghidupi kehidupan anda dengan pengharapan ini. Saya berdoa agar anda tidak akan mengikatkan diri anda kepada pemikiran dunia yang sia-sia dari dunia ini, tetapi justru menghidupi kehidupan anda sebagai pengantin perempuan yang bijaksana, mengasihi sesama saudara dan saudari orang-orang benar, menolong mereka untuk berdiri teguh di dalam Kristus, tidak kehilangan iman anda, menantikan Mempelai Laki-Laki, dan bertemu dengan Dia ketika Ia akhirnya datang untuk membawa anda. 
Saya bersyukur kepada Jahweh yang memungkinkan kita untuk hidup di dalam kemuliaanNya.