Search

ስብከቶች፤

Pokok 10: Kitab Wahyu (Komentari dalam Kitab Wahyu)

[Pasal 17-1] Penghukuman Bagi Pelacur Yang Duduk Di Tempat Yang Banyak Airnya (Wahyu 17:1-18)

Penghukuman Bagi Pelacur Yang Duduk Di Tempat Yang Banyak Airnya
(Wahyu 17:1-18)
“Lalu datanglah seorang dari ketujuh malaikat, yang membawa ketujuh cawan itu dan berkata kepadaku: “Mari ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu putusan atas pelacur besar, yang duduk di tempat yang banyak airnya. Dengan dia raja-raja di bumi telah berbuat cabul, dan penghuni-penghuni bumi telah mabuk oleh anggur percabulannya.” Dalam roh aku dibawanya ke padang gurun. Dan aku melihat seorang perempuan duduk di atas seekor binatang yang merah ungu, yang penuh tertulis dengan nama-nama hujat. Binatang itu mempunyai tujuh kepala dan sepuluh tanduk. Dan perempuan itu memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas, permata dan mutiara, dan di tangannya ada suatu cawan emas penuh dengan segala kekejian dan kenajisan percabulannya. Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: 
“BABEL BESAR, IBU DARI WANITA-WANITA PELACUR DAN DARI KEKEJIAN BUMI.”
Dan aku melihat perempuan itu mabuk oleh darah orang-orang kudus dan darah saksi-saksi Jahshua. Dan ketika aku melihatnya, aku sangat heran. Lalu kata malaikat itu kepadaku: “Mengapa engkau heran? Aku akan mengatakan kepadamu rahasia perempuan itu dan rahasia binatang yang memikulnya, binatang yang berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh itu. Adapun binatang yang telah kaulihat itu, telah ada, namun tidak ada, ia akan muncul dari jurang maut, dan ia menuju kepada kebinasaan. Dan mereka yang diam di bumi, yaitu mereka yang tidak tertulis di dalam kitab kehidupan sejak dunia dijadikan, akan heran, apabila mereka melihat, bahwa binatang itu telah ada, namun tidak ada, dan akan muncul lagi. Yang penting di sini ialah akal yang mengandung hikmat: ketujuh kepala itu adalah tujuh gunung, yang di atasnya perempuan itu duduk, ketujuhnya adalah juga tujuh raja: lima di antaranya sudah jatuh, yang satu ada dan yang lain belum datang, dan jika ia datang, ia akan tinggal seketika saja. Dan binatang yang pernah ada dan yang sekarang tidak ada itu, ia sendiri adalah raja kedelapan dan namun demikian satu dari ketujuh itu dan ia menuju kepada kebinasaan. Dan kesepuluh tanduk yang telah kaulihat itu adalah sepuluh raja, yang belum mulai memerintah, tetapi satu jam lamanya mereka akan menerima kuasa sebagai raja, bersama-sama dengan binatang itu. Mereka seia sekata, kekuatan dan kekuasaan mereka mereka berikan kepada binatang itu. Mereka akan berperang melawan Anak Domba. Tetapi Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala raja. Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan menang, yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang setia.” Lalu ia berkata kepadaku: “Semua air yang telah kaulihat, di mana wanita pelacur itu duduk, adalah bangsa-bangsa dan rakyat banyak dan kaum dan bahasa. Dan kesepuluh tanduk yang telah kaulihat itu serta binatang itu akan membenci pelacur itu dan mereka akan membuat dia menjadi sunyi dan telanjang, dan mereka akan memakan dagingnya dan membakarnya dengan api. Sebab Jahweh telah menerangi hati mereka untuk melakukan kehendakNya dengan seia sekata dan untuk memberikan pemerintahan mereka kepada binatang itu, sampai segala firman Jahweh telah digenapi. Dan perempuan yang telah kaulihat itu, adalah kota besar yang memerintah atas raja-raja di bumi.””
 


Eksegese

 
Ayat 1: Lalu datanglah seorang dari ketujuh malaikat, yang membawa ketujuh cawan itu dan berkata kepadaku: “Mari ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu putusan atas pelacur besar, yang duduk di tempat yang banyak airnya.”
Mengenali siapa pelacur itu, perempuan itu, dan Binatang yang ada di bagian utama ini adalah sangat penting untuk menafsirkan dan memahami pasal 17. “Pelacur” di dalam ayat 1 ini menunjuk kepada agama-agama dunia, sementara “perempuan” menunjuk kepada dunia ini. “Binatang,” di sisi lain, menunjuk kepada Antikristus. “Banyak air,” menunjuk kepada pengajaran si Jahat. Kata, “aku akan menunjukkan kepadamu putusan atas pelacur besar, yang duduk di tempat yang banyak airnya,” menjelaskan bahwa Jahweh akan menghukum agama dunia yang duduk di banyak pengajaran Iblis.
 
Ayat 2: “Dengan dia raja-raja di bumi telah berbuat cabul, dan penghuni-penghuni bumi telah mabuk oleh anggur percabulannya.”
“Berbuat cabul” menunjuk kepada mengasihi dunia ini dan segala isinya dibandingkan dengan mengasihi Jahweh sendiri. Membuat patung atas perkara-perkara dunia, dan menyembah serta mengasihi mereka seperti Jahweh pada kenyataaanya adalah tindakan percabulan.
Kata di atas, “Dengan dia raja-raja di bumi telah berbuat cabul,” berarti bahwa para pemimpin dunia sudah menghidupi kehidupan mereka dalam kemabukan akan agama-agama dunia, dan bahwa semua orang dunia juga hidup dalam kemabukan atas dosa-dosa itu dan agama-agama yang disediakan dunia.
 
Ayat 3: Dalam roh aku dibawanya ke padang gurun. Dan aku melihat seorang perempuan duduk di atas seekor binatang yang merah ungu, yang penuh tertulis dengan nama-nama hujat. Binatang itu mempunyai tujuh kepala dan sepuluh tanduk. 
Kata, “seorang perempuan duduk di atas seekor binatang yang merah ungu,” menjelaskan bahwa manusia di dunia ini akan menyatukan hati mereka dengan Antikristus untuk menganiaya dan membunuh orang-orang kudus. Itu menunjukan juga kepada kita bahwa manusia duniawi pada akhirnya akan menjadi hamba-hamba musuh Jahweh, melakukan pekerjaan Antikristus atas perintah darinya. Binatang itu adalah Antikristus yang melawan Jahweh. Antikristus akan berkuasa atas banyak raja, dan ia juga berkuasa atas banyak bangsa di dunia.
Tetapi karena kesombongannya, Antikristus tidak akan ragu untuk menghujat Jahweh dan mengucapkan kata-kata yang penuh dengan kesombongan. Ia akan menghujat Jahweh dengan mengucapkan kata-kata yang penuh dengan kesombongan, mengatakan bahwa ia sendiri adalah Jahweh atau Jahshua Kristus, dan bahwa ia akan meninggikan dirinya seperti Jahweh. Kuasanya kemudian akan mencapai dan menguasai atas semua raja-raja di dunia ini dan semua banga-bangsa yang ada di dalamnya.
Dari kata, “mempunyai tujuh kepala dan sepuluh tanduk,” kata “tujuh kepala” di sini menunjuk kepada tujuh raja-raja dunia, sementara “sepuluh tanduk” menunjuk kepada bangsa-bangsa yang ada di dunia.
 
Ayat 4: Dan perempuan itu memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas, permata dan mutiara, dan di tangannya ada suatu cawan emas penuh dengan segala kekejian dan kenajisan percabulannya.
Dengan perkataan, “perempuan itu memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas, permata dan mutiara,” bagian di atas mengatakan bahwa agama-agama dunia, yang bekerjasama dengan Antikristus, akan berpikir bahwa dia adalah raja mereka. Dengan demikian, mereka akan menganggap bahwa yang layak adalah bahwa semua yang melawannya harus dihukum mati, dan bahkan kemudian akan melaksanakan apa yang mereka pikirkan itu terhadap orang-orang kudus. 
Dan untuk menghiasi dunia ini menjadi kerajaan kebahagiaan yang kekal, mereka akan mendandani diri mereka dengan indah dengan emas, permata dan mutiara duniawi. Tetapi iman mereka semata-mata hanya tertarik kepada berapa banyak kesenangan daging yang bisa mereka dapatkan ketika hidup di dalam dunia ini. Karena ketika Jahweh memandang manusia di dunia ini Ia akan memandang dunia yang penuh dengan dosa mereka yang menjijikan, mereka semua akan nampak sebagai sesuatu yang sangat dibenci di hadapanNya. 
 
Ayat 5: Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: “BABEL BESAR, IBU DARI WANITA-WANITA PELACUR DAN DARI KEKEJIAN BUMI.” 
Meskipun orang-orang beragama di dunia ini berusaha menjunjung diri mereka sendiri sebagai ratu, pada akhirnya mereka akan dinyatakan keadaan yang sebenarnya sebagai pelacur. Di sisi lain, makanya, “Bebal Besar,” menunjukkan kepada kita betapa sombong, penyembah berhala, dan penindasnya karakter dari si pelacur, sementara kata “ibu,” di sisi lain, menunjukkan bahwa semua kuasa Antikristus di dalam sejarah berasal tidak lain dari dalam dunia itu sendiri, dan bahwa dunia ini adalah akar dari segala penyembahan berhala dan kecemaran.
Meskipun dunia ini dihiasai dengan perhiasan yang indah dan berkilauan, Antikristus yang berdiri melawan Jahweh dan bekerja di dalam hati manusia dunia itu yang akan bekerja sebagai ibu mereka. Dengan demikian, Tuhan Jahweh kita sudah memutuskan untuk membinasakan mereka semua dengam malapetaka ketujuh cawan yang besar. 
 
Ayat 6: Dan aku melihat perempuan itu mabuk oleh darah orang-orang kudus dan darah saksi-saksi Jahshua. Dan ketika aku melihatnya, aku sangat heran. 
“Orang-orang kudus” di sini menunjuk kepada semua orang-orang beriman di sepanjang sejarah Gereja yang sudah percaya kepada Injil air dan Roh yang diberikan oleh Jahshua Kristus. Kata “saks-saksi Jahshua,” menunjuk kepada orang-orang di antara orang-orang kudus yang sudah menyaksikan kebenaran bahwa Jahshua adalah Anak Jahweh dan Juruselamat mereka, dan yang secara khusus menjadi martir untuk mempertahankan iman mereka. 
Ayat ini menekankan bahwa dia yang akan menganiaya dan membunuh semua orang-orang kudus tidak lain dari pemimpin orang yang mengaku beragama di dunia ini. Mereka akan melakukan kejahatan yang demikian sebagai kekuatan penjaga bagi Antikristus.
Yohanes mengatakan di sini bahwa ketika ia melihat perempuan itu, ia “sangat heran.” Dunia ini memang suatu dunia yang mengherankan. Orang-orang kudus tidak melakukan apapun untuk menyakitinya, tetapi dunia ini bersekongkol dngan Antikristus serta membunuh banyak orang-orang kudus. Bagaimana mungkin dunia ini bisa melakukan hal yang aneh seperti itu? Hal itu pasti bisa terjadi disebabkan oleh manusia dunia ini. Karena dunia ini ada di bawah pengendalian dari Antikristus, orang-orangnya, sebagai hamba-hambanya, akan menangkap orang-orang kudus dan membunuh mereka. 
Mereka kemudian akan menjadi sangat asing bagi kita. Ketika kita memandang kepada orang-orang duniawi, tidakkah memang pada kenyataannya mereka nampak seperti aneh? Ketika manusia diciptakan seturut dengan gambar Jahweh, bagaimana mungkin mereka menjadi hamba Antikristus dan membunuh orang lain—dan bukan sekedar orang biasa, tetapi orang-orang yang tidak terhitung banyaknya yang percaya kepada Jahweh? Itu karena dunia ini adalah hamba Iblis.
 
Ayat 7: Lalu kata malaikat itu kepadaku: “Mengapa engkau heran? Aku akan mengatakan kepadamu rahasia perempuan itu dan rahasia binatang yang memikulnya, binatang yang berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh itu.”
“Perempuan” di sini menunjuk kepada manusia di dunia ini. Ayat ini mengatakan bahwa Binatang itu, yang disebut Antikristus, akan menguasai semua raja di dunia ini dan seluruh bangsa yang ada, dan melalui mereka ia akan melakukan pekerjaan melawan Jahweh, menganiaya orang-orang kudus, dan membunuh mereka. “Rahasia binatang” di sini menunjuk kepada identitas dari Antikristus, yang bergerak di bawah perintah dari Iblis. Dan ia akan menjadikan bangsa-bangsa di dunia ini menjadi miliknya.
Manusia dunia ini, yang bersekongkol dengan Antikristus, akhirnya menjadi alat Iblis di dalam membantai sejumlah besar umat Tuhan. Dunia ini dan Antikristus adalah alat-alat Iblis, yang tersembunyi dari mata kita sekarang ini. Tetapi ketika tiga setengah tahun pertama dari Masa Kesengsaraan Besar berlalu, mereka akan bangkit dan membunuhi orang-orang kudus.
Orang mungkin bertanya-tanya bagaimana mungkin hal ini terjadi, ketika di dunia ini begitu banyak orang yang memiliki hati nurani, pintar, dan cerdas, dari politikus sampai kepada para pendidik sampai kepada para filsuf dan banyak PhD. Tetapi karena dunia akan bekerjasama dengan Antikristus, semua hal itu, termasuk pembantaian terhadap orang-orang kudus, akan menjadi sesuatu yang mudah. Dengan demikian, bahwa dunia ini akan menyerah kepada Antikristus dan membunuh orang-orang kudus adalah kunci untuk memecahkan rahasia dari Antikristus itu. 
 
Ayat 8: “Adapun binatang yang telah kaulihat itu, telah ada, namun tidak ada, ia akan muncul dari jurang maut, dan ia menuju kepada kebinasaan. Dan mereka yang diam di bumi, yaitu mereka yang tidak tertulis di dalam kitab kehidupan sejak dunia dijadikan, akan heran, apabila mereka melihat, bahwa binatang itu telah ada, namun tidak ada, dan akan muncul lagi.”
Ayat ini mengatakan bahwa Antikristus ditemukan di antara para raja dari masa dahulu, dan bahwa meskipun ia tidak berasal dari dunia sekarang ini, ia akan datang di dunia yang akan datang. Di sini dikatakan bahwa manusia dunia ini akan teramat sangat takjub ketika mereka melihat Antikristus muncul dan membunuh orang-orang kudus. 
Antikristus akan melakukan tujuannya dengan mengambil bagian di dalam politik baru dunia ini. Ia kemudian akan terus menjadi misteri bagi manusia di dunia ini tetapi juga diperhatikan khusus sebagai yang menakjubkan. Karena ia akan mengambil begitu banyak masalah politik, ekonomi, ideologi, dan agama di dunia ini dan menyelesaikan semuanya dengan kemampuannya, banyak orang akan berpikir tentang dia dan mengikuti dia sebagai Jahshua Kristus yang akan datang di masa akhir jaman. Ia kemudian tetap akan menjadi sesuatu yang menakjubkan bahkan di depan mata manusia di dunia.
 
Ayat 9: “Yang penting di sini ialah akal yang mengandung hikmat: ketujuh kepala itu adalah tujuh gunung, yang di atasnya perempuan itu duduk.”
Ayat ini mengatakan bahwa Antikristus akan membentuk hukumnya sendiri untuk memerintah manusia di dunia ini dan menjadikan hukum itu menjadi lembaga pemerintah yang menjalankan tujuannya. Alasan mengapa manusia di dunia ini akan bersatu bersama-sama dalah untuk tunduk ke bawah penguasaan Iblis dengan menerima tanda dari Antikristus, dan untuk melawan Jahweh serta orang-orang kudusNya, menempatkan kepercayaan mereka kepada kuasa dari hukum yang dibuat oleh Antikristus.
 
Ayat 10: “ketujuhnya adalah juga tujuh raja: lima di antaranya sudah jatuh, yang satu ada dan yang lain belum datang, dan jika ia datang, ia akan tinggal seketika saja.”
Ayat ini mengatakan bahwa raja-raja yang melawan Jahweh akan terus berdatanga dari dunia ini, sebagaimana raja-raja yang berdatangan sebelumnya. Ketika waktu untuk Masa Kesengsaraan Besar datang, seorang pemimpin dari dunia inii akan bangkit sebagai Antikristus dan membantai orang-orang kudus. Tetapi penganiayaan dari pemimpin dunia ini, yang kemudian akan menjadi Antikristus, hanya akan berlangsung sementara saja sementara diijinkan oleh Jahweh.
 
Ayat 11: “Dan binatang yang pernah ada dan yang sekarang tidak ada itu, ia sendiri adalah raja kedelapan dan namun demikian satu dari ketujuh itu dan ia menuju kepada kebinasaan.” 
Ini mengatakan bahwa Antikristus datang ke dunia ini akan bangkit sebagai yang trakhir dari antara raja-raja di dunia. Ketika Antikristus muncul dilahirkan kembali dari air dan Roh antara para raja di dunia, banyak orang di dunia akan mengikuti dia, karena dia akan, setelah menerima roh dari Naga itu, menampakkan kuasa seperti Jahweh dan menunjukkan tanda-tanda dan mujizat. Para hamba Jahweh dan orang-orang kudus juga akan dibunuh oleh Antikristus, tetapi semuanya itu hanya akan berlangsung sementara saja sejauh yang diijinkan Jahweh. Setelah hal yang demikian berlalu, Antikristus kemudian akan diikat di lubang tanpa dasar, dan kemudian dilemparkan ke dalam neraka yang menyalaNyala, dan tidak pernah dilepaskan dari sana.
 
Ayat 12: “Dan kesepuluh tanduk yang telah kaulihat itu adalah sepuluh raja, yang belum mulai memerintah, tetapi satu jam lamanya mereka akan menerima kuasa sebagai raja, bersama-sama dengan binatang itu.”
Ayat ini mengatakan bahwa sepuluh bangsa akan mempersatukan kekuasaan pemerintah mereka atas seluruh dunia. Kesepuluh bangsa ini, sesudah menyatu, kemudian akan menggabungkan kekuasaan mereka atas seluruh dunia dengan Antikristus untuk saat yang singkat. Tetapi ayat ini juga mengatakan bahwa raja-raja di dunia ini belum menerima kerajaan yang diperintah oleh Antikristus. Di masa depan yang tidak lama lagi, bagaimanapun, raja-raja dunia ini akan memerintah dengan Binatang itu sebagai raja-raja kegelapan untuk sementara waktu. Tetapi pemerintahan mereka hanya akan berlangsung secara sangat singkat, dan dengan demikian, mereka akan memerintah atas wilayah kegelapan hanya untuk jangka waktu yang singkat ini.
 
Ayat 13: “Mereka seia sekata, kekuatan dan kekuasaan mereka mereka berikan kepada binatang itu.”
Ketika saatnua tiba, raja-raja dunia ini akan memindahkan kuasa dan kedaulatan mereka kepada Antikristus. Pada saat itu, Gereja Jahweh, orang-orang kudusnya, dan para hambaNya akan sangat teraniaya oleh Antikristus dan menjadi martir. Tetapi Antikristus sendiri akan dibinasakan oleh kuasa dan kedaulatan Jahshua Kristus dan pedang Firman dari mulutNya.
 
Ayat 14: “Mereka akan berperang melawan Anak Domba. Tetapi Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala raja. Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan menang, yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang setia.”
Meskipun Iblis berusaha untuk mengadakan peprangan melawan Jahshua Kristus, ia tidak sebanding bagiNya. Orang-orang kudus, kemudian, akan mengalahkan dia di dalam pergumulan mereka melawan dia. Tuhan akan memberikan kepada orang-orang kudus kekuatan untuk berperang melawan dan mengalahkan Antikristus dengan iman mereka. Dengan demikian, orang-orang kudus tidak akan merasa takut akan pergumulan mereka melawan Antikristus, tetapi hidup di akhir jaman dengan dama dan ketenangan karena percaya kepada Tuhan Jahweh mereka. Mereka kemudian akan mengalahkan musuh-musuh mereka dengan iman mereka kepada Tuhan. 
Kemenangan orang-orang kudus ini berarti bahwa mereka akan mempertahankan iman mereka dan dijadikan martir. Ketika saat ini tiba, orang-orang kudus akan mengalahkan Iblis adan Antikristus dengan menyambut kemartiran mereka dengan iman mereka kepada Jahshua Kristus dan pengharapan mereka akan Kerajaan Surga, ambil bagian di dalam kebangkitan dan pengangkatan mereka, menerima Kerajaan Kristus yang baru, dan hidup selamanya di dalam kemuliaan.
 
Ayat 15: Lalu ia berkata kepadaku: “Semua air yang telah kaulihat, di mana wanita pelacur itu duduk, adalah bangsa-bangsa dan rakyat banyak dan kaum dan bahasa.”
Agama-agama dunia sudah mendustai dan menguasai atas manusia dari semua bangsa dengan pengajarannya dari Iblis. Ayat ini mengatakan bahwa pengajaran yang dari Iblis yang bekerja di tengah-tengah agama-agama dunia sudah menembus segala bangsa dan bahasa dunia ini, dan bahwa pengaruh mereka sudah sangat dalam sampai membawa kebinasaan bagi jiwa manusia.
 
Ayat 16: “Dan kesepuluh tanduk yang telah kaulihat itu serta binatang itu akan membenci pelacur itu dan mereka akan membuat dia menjadi sunyi dan telanjang, dan mereka akan memakan dagingnya dan membakarnya dengan api.”
Ayat di sini mengatakan bahwa bangsa-bangsa di dunia akan bersatu dengan Antikristus untuk membunuh dan membinasakan umat beragamanya. Ia mengatakan, dengan kata lain, bahwa manusia di dunia ini dan Antikristus akan membenci dan melenyapkan semua orang-orang yang beragama dari muka bumi ini. Meskipun orang-orang beragama di dunia ini sudah membunuh orang-orang kudus sebelumnya dengan dukungan dari Antikristus, mereka sendiri sekarang akan dibinasakan oleh Iblis dan manusia sekuler. Iblis, pada akhirnya, hanya akan memanfaatkan orang-orang yang mengaku beragama di dunia hanya untuk mengilahikan dirinya sebagai Jahweh.
 
Ayat 17: “Sebab Jahweh telah menerangi hati mereka untuk melakukan kehendakNya dengan seia sekata dan untuk memberikan pemerintahan mereka kepada binatang itu, sampai segala firman Jahweh telah digenapi.”
Ini mengatakan bahwa manusia di dunia ini akan memberikan kerajaan dan kuasa mereka kepada Iblis. Dengan demikian, mereka akan menjadi umat Antikristus saat mereka menerima tandanya secara sukarela, merasa sombong karena menjadi hamba-hambanya, dan juga membunuh mereka yang menolak untuk menerima tandanya. Namun, penganiayaan mereka kepada orang-orang kudus hanya akan diijinkan sepanjang waktu yang sudah dibiarkan oleh firman Jahweh. Sepanjang masa yang diijinkan ini, Antikristus akan mencurahkan emua kejahatan hatinya dan dengan bebas melawan Jahweh dan orang-orang kudusNya.
 
Ayat 18: “Dan perempuan yang telah kaulihat itu, adalah kota besar yang memerintah atas raja-raja di bumi.”
Jahweh mengatakan di sini bahwa dunia ini akan membentuk seperangkat hukum yang baru untuk menguasai dan mengendalikan raja-rajanya, dan bahwa raja-raja dunia ini akan akan dikuasai di dalam ikatan dari hukum-hukum yang baru itu. Kuasa yang super dari dunia ini akan memerintah atas semua raja yang ada di dunia, seolah-olah ia sendiri adalah pribadi itu. Dunia ini, dengan kata lain, akan membuat hukum yang mengikat semua raja itu dengan erat, dan menjadi seperi suatu Jahweh yang menguasai mereka. 
“Kota besar” di sini menunjuk kepada lembaga politik yang melaluinya Antikristus akan memerintah. Semua manusia di dunia ini akhirnya akan melayani tokoh penguasa yang memerintah seluruh dunia, yang sudah Jahweh berikan kepada mereka, seolah-olah ia adalah Jahweh sendiri, dan dikuasai olehnya. Karena manusia sudah menjadi hamba Iblis, mereka kemudian akan dibinasakan. 
Mazmur 49:21 mengatakan, “Manusia, yang dengan segala kegemilangannya tidak mempunyai pengertian, boleh disamakan dengan hewan yang dibinasakan.” Dengan demikian, manusia di dunia ini harus mengerti terlebih dahulu apakah rancangan Iblis itu, percaya saat ini kepada Injil air dan Roh yang diberitakan oleh orang-orang kudus di jaman ini, dan dengan itu melepaskan diri dari kutuk menjadi hamba-hamba Iblis dan bukannya mengenakan berkat dari Kerajaan Jahweh yang kekal sebagai umatNya.